Mengatasi Anak Yang Susah Makan

1.Bagi ibu yang bekerja, luangkan waktu sebentar saja tetapi berkualitas untuk menyuapi anaknya. Sebab, sebenarnya anak-anak sangat mengerti bila ibunya bekerja.

2. Berikanlah kepuasan psikis kepada anak yang sesuai dengan usianya, dan buatlah agar suasana hatinya senang, misalnya anak makan sambil jalan-jalan, melihat kereta api, dan lain-lain. Problem utama anak susah makan itu 6 bulan sampai 2 tahun. ''Asal usia itu terlewati dengan bagus, Insya Allah ke depannya tidak ada masalah.'', tutur Soeroyo.

3. Pada saat orang tua baik ibu maupun ayahnya pulang kerja, pertama kali yang harus dipegang atau disapa adalah anaknya. Jangan yang lain.

4. Jangan memaksa anak makan sampai mencekoki, mencubit atau bahkan memelototi. Bagaimana bila anak tidak mau sayur, tahu-tempe, dan makanan bergizi lainnya? Soeroyo menyarankan sebaiknya anak 'dilaparkan' dulu. ''Tetapi, kita siapkan makanan yang sudah kita programkan, nanti berangsur-angsur dia akan mau, tetapi memang perlu telaten, disiplin.'',
jelas dia.

5. Sebaiknya sedini mungkin kita menerapkan penghargaan dan hukuman yang edukatif. Misalnya, pada waktu anak mau makan dipuji, diajak jalan-jalan, ciuman, pelukan. Bila tidak mau makan, katakan, misalnya, ibu atau ayah tidak mau lihat televisi bersama-sama, tidak mau jalan-jalan lagi.

6. Pada anak berusia setelah empat bulan-enam bulan, baik diberi bubur instan asalkan anak tak alergi susu. Setelah anak berusia enam bulan, lebih bagus membuat bubur sendiri, karena ada macam-macam pilihan sayuran dan lauk-pauk yang bisa mengurangi kejenuhan rasa. Misalnya, hati dengan bayam, kemudian wortel dengan tempe, kangkung dengan tahu, dan sebagainya. Namun, bila dengan makanan tersebut anak mengalami diare atau muntah maka menu harus dievaluasi.

7. Pada saat bayi mengalami perubahan makanan seperti enam bulan, sembilan bulan satu tahun, dia akan merasa-rasakan karena rasanya aneh sehingga kadang dimain-mainkan seperti dimuntahkan, ini harus dimasukkan lagi. Prinsipnya bila makanan tersebut dimuntahkan, harus sedikit-sedikit dan makanannya harus lebih cair lagi.

8. Pada kasus anak yang mengalami gangguan psikis yang manifestasinya pada lambung dengan muntah bisa teratasi kira-kira setelah tiga tahun. Tetapi, kasus seperti itu jarang dan tidak menjadi masalah asal kebutuhan gizi, kalori, lemak, proteinnya tercukupi.

(sumber: republika.co.id)

9. Jika anak sudah mengerti rasa, dan bentuk, coba hidangkan makanan dalam bentuk/tampilan yg berbeda setiap saat sehingga anak lebih tertarik..

betul mas dg makanan yang bervariasi anak tidak akan lekas bosan dg makanan
yang kita hidangkan.

kita aja kalo makanan nya itu2x mulu bosennnn...apalagi anak2x.....

siti rahayu wrote:

kita aja kalo makanan nya itu2x mulu bosennnn...apalagi anak2x.....

yang terpenting lagi gizinya seimbang sehingga pertumbuhan anak akan baik

10. jika usaha-usaha tersebut telah di jalankan dengan maksimal namun belum berhasil juga, ada baiknya kita berkonsultasi ke dokterspesialis anak..

tapi jangan lupa juga diajari berdoa sebelum makan

Cara penyajian makanan untuk anak2 juga penting.



Bekal untuk anak2



Sangune Cah gedhe

Nek bapake sing susah mangan piye yo mas...?

hery bdy wrote:

Nek bapake sing susah mangan piye yo mas...?

malah awet kok kang panganane

Saake warung sebelah ra tak tukoni...

iya kalo anak2 sudah bosan di kasih tempe bongkrek tiap hari,,,yo mbok sekali2 di kasih makan iwak jadi biar cerdas

Siiip postnya
mau nambahin
Yang kutahu....
1. Anak susah makan sebagian besar berawal dari pemberian makanan pertamanya.
2. Anak yang diberi makan waktu umur kira2 4-6 bulan hanya 1 macam rasa aja
3. Anak yang diberi makan dengan rasa yang dicampur2 atau karena kesibukan ortui hanya di blender saja karena biar gizinya tercukupi 60-80% akan mengalami susah makan karena tidak mengenal.
4. Fahamilah bahwa umur 6-8 bulan makanan tambahan bukan sebagai suplai gizi utama. Waktu tersebut buatlah anak mengenal macam2 rasa makanan. Tahu, tempe, ikan, telur, manis, asin, asam de el el. But jangan pete, jengkol ya
5. Apabila mentok cobalah 1 x memberi makan seperti ibu kita dulu. Misal nasi dengan sedikit garam (yang ternyata bisa me reset indera perasa anak ) Atau Nasi dengan bawang goreng. Setelah itu waktu makan selanjutnya menu yang biasa lagi.. insya4JJI berhasil koq. Karena sudah banyak yang coba.
Moga berguna

NEK PANGANANE ORA ENAK YO BOCAH NGENDI WAE YO ORA GELEM KANG.............. :P