Komnas HAM Otak Dibalik Ide Pembatalan Perda Miras

Setelah menjadi polemic dalam beberapa minggu terakhir bahkan Kemendagri seolah menjadi bulanan-bulanan elemen masyarakat yang menolak ide untuk melakukan pembatalan Perda Miras dibeberapa Daerah kini sudah menjadi terang. Respon Kemendagri untuk mengevaluasi sebagai langkah awal pembatalan beberapa Perda Miras di beberapa Daerah sesungguhnya bersumber dari desakan Komnas HAM, sebagaimana dijelaskan oleh anggota Komnas HAM Jonhy Nelson Simanjuntak yang meminta lembaganya agar Kemendagri mengevaluasi Perda-Perda Syariah dan meninjaunya termasuk Perda Miras.

Desakan Komnas HAM beralasan karena Perda-perda tersebut dapat memicu konflik horizontal ditengah masyarakat, tentu saja alasan ini akan menjadi polemic yang tidak berujung. Kengototan Komnas HAM untuk mengevaluasi Perda-perda tersebut sesungguhnya tidak didasari studi akademik yang kuat karena tidak pernah ada konflik horizontal yang dimaksud justru Miras yang selama ini di “bebaskan” seperti di daerah Pantura Indramayu telah menjadi mesin pembunuh efektif sekaligus pemicu tawuran antar desa yang kerap terjadi di desa-desa sepanjang Pantura dan inti tidak menjadi kajian dari Komnas HAM.

Pertanyaan menarik justru mengapa Komnas HAM begitu ngotot masuk keranah otonomi? Padahal seabrek penggaran HAM yang terjadi di Indonesia butuh penanganan luar biasa agar tidak terulang, mungkinkah ini sebuah pesanan politik ataukah mereka telah kehabisan isu/pekerjaannya?. Ambil sisi positifnya saja bahwa keberadaan Perda Miras sesungguhnya juga bukan melulu berada didaerah mayoritas muslim di manokwari saja yang minoritas muslim keberadaan Perda Miras juga dilegalkan ini semua demi kebaikan.

Terkait dengan Perda Miras yang melanggar tatanan hukum diatasnya yaitu Keputusan Presiden secara moderat ditanggapi Mendagri Gamawan Fauzi agar Perda Miras menyesuaikan kalimatnya dimana UU telah mengatur tentang Miras dan Perpres mengatur tentang kandungan etanol. Sebenarnya siapapun kita sepakat bahwa peredaran Miras perlu dibatasai secara ketat karena toh dinegara-negara liberal saja peredaran Miras diatur begitu ketatnya. Jangan sampai kelongaran perederan Miras justru memicu kriminilatias yang meresahkan karena keadaan Mabuk membuat sesorang diluar kontrol norma dan etika. Puluhan korban telah meregang nyawa hanya karena miras, banyak desa-desa terlibat tawuran juga karena Miras, pemerkosaan di angkot disebabkan juga karena pelakunya menenggak Miras.

Semoga semua demi kebaikan..

cen kadang2 wong2 penganut HAM ki yo aneh kok

dan yang masalhanya lagi pendefinisian ham itu sendiri juga terkesan relatif..
artinya tidak ada standart bakunya..
huft

Sing tak warna abang kwi loh kang sing tak gumuni..

Lagian koq iso2ne muni yen perda kwi iso gawe konflik horizontal?..
Jan iseh bingung aq..

Hawong genah2 yen perda kwi dicabut kwi sing malah bakalan gawe konflik..
Piye to ikih?..

Bagi anggota Komnas HAM yang agamanya kuat memang menghasilkan tatanan kehidupan yang lebih baik ,tetapi bila anggota Komnas HAM tersebut lemah agamanya maka keputusan-keputusannyapun hanya berdasarkan rasional semata,yang penting tidak ada Hak Asasi Manusia Yang dilanggar karena "Versi HAM TANPA AGAMA MAKA SEMUA MANUSIA BEBAS MELAUKAN APA SAJA ATAS NAMA HAK ASASI " tidak pandang boleh tidaknya menurut aturan agama

mungkin Mabok itu tidak melanggar HAM ngunu po yo??
opo para pemabok kiy.. gawe surat neng komnas ham...
menyatakan bahwa.. melarang orang mabok ber arti melanggar HAM..

mendem

Versi Komnas HAM Selingkuh juga tidak apa-apa wong suka sama suka dan tidak merugikan secara fisik............

kabeh2 sik dilarang bebrbenturan kro HAM.......????
bahaya kui......... dadi ra karu2-an.....

nek neng GK ono perda sing nglarang miras ora yow??

Sing jelas mungkin ora ngerti gaweane... lole

widjiume wrote:: Sing jelas mungkin ora ngerti gaweane...

gaweane yo kui....... ngregoni wong ayem tentrem......

Gunungkidul belum ada perda miras mas ,maka sudah banyak yang mati "sangit" karena miras ... silahkan cek di mbah google

Sudah ada didalam antrian tapinya pak..

wiwid wrote:: Sudah ada didalam antrian tapinya pak..

mugo2 wAE ndang terealisasi... Bagoos

Yo kabeh ndang metu...ben ora edan wong-wong ngane... loveFKOG

widjiume wrote:: Yo kabeh ndang metu...ben ora edan wong-wong ngane...

metu nyangendi yu maksute??

metu perdane mas... lole

Aq ya bingung..
Padahal menurut q permasalahan miras digunungkidul ki wis sampai pada kondisi yang menghawatirkan, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat dari miras..
Tapi koq kenapa ya seolah-olah pemerintah daerah itu angkat tangan dalam hal ini?..
Mengapa perdanya belum keluar juga sampai sekarang?..

Miris..

ngebir awan2 gerrr mendem

gimbik wrote:: ngebir awan2 gerrr

Komnas HAM saiki yo tambah aneh koq..
Hura koyo biyen2..
Sing saiki sing dibela mung kaum2 minoritas sing justru okeh melanggar syariat2 agama..

wiwid wrote:: Komnas HAM saiki yo tambah aneh koq..
Hura koyo biyen2..
Sing saiki sing dibela mung kaum2 minoritas sing justru okeh melanggar syariat2 agama..

mUNGKIN ADA UANGNYA MAS... Very Happy

» Perlunya Perda Miras di Gunungkidul
» Pesta Miras Di Gunungkidul Membawa Korban: Semoga menjadi Pelajaran baki penggemar MIras dan kita semua
» Pelaku Homo dan Waria Lolos Anggota Komnas HAM ?
» PERDA IMB?
» dibalik AKSARA JAWA!