- cafein_drunk wrote:
contohnya...dahulu saya pernah bertemu seorang wanita...yg kmudian saya pacari...
krn kita gk bs sejalan...akhirny putus di tngah jalan...
bbrpa mnggu kmudian...saya mngalami hal2 gaib yg trnyta dilakukan oleh mntan saya trsebut...untungny saya msh dlm lindungannya...
monggo bila ada yg mau mmberi tanggapan
Mas cafein_drunk, . . . . . . maaf ya oot sedikit, . . . . . . .
Mbok nek cerito ki sing tuntas, biar yang membaca tidak mengira-ngira jalan ceritanya sendiri sendiri sehingga bisa memberikan tanggapan yang sendiri sendiri pula.
contoh :
Bertemu dengan seorang wanita dan kemudian memacarinya, berapa hari ? minggu ? bulan ? tahun, mungkin bisa disebutkan masa berpacarannya agar teman teman yang lain juga tahu dan kemudian menganalisa sehingga bisa memberikan tanggapan.
Kemudian tidak sejalan kemudian putus di tengah jalan, juga perlu diungkapkan penyebabnya apa ?
Selanjutnya setelah putus di tengah jalan, hal hal gaib apa yang menimpa Mas cafein_drunk ? [mungkin juga perlu di share disini]
Lalu faktor faktor apakah yang membuktikan bahwa hal hal gaib yang menimpa Mas cafein_drunk itu bersumber dan/atau berasal dari dan di lakukan oleh sang mantan ? mungkin terlalu dini kita menyimpulkan asalnya [sebab kalau tidak ada bukti nyata atau saksi, saya khawatir akan menimbulkan fitnah]
Ok, sekarang kembali ke topic :
Menurut saya ilmu yang baik adalah yang memberikan kebaikan dan kemaslahatan buat sesama dan ilmu tersebut akan bermanfaat dan berakibat baik apabila di landasi dengan niat dan tujuan yang baik pula.
Adapun mempelajarinya di masa sekarang, kembali ke pribadi masing masing, . . . . . . apakah masih perlu mempelajari dan mengamalkan ilmu ilmu tersebut ?
Kalau saya ditanya apakah saya perlu mempelajari ilmu tersebut ? sekedar tahu dan untuk pengetahuan mungkin jawabannya iya,
[selanjutnya to be continued]
Wassalam,