Di GunungKidul :Masih Banyak sampah Dan Daun Kering Yang Dibakar

Gb. Daun Kering Yang banyak berserakan

Daun jati dan daun kering lainnya banyak berserakan di daerah-daearah khususnya Gunungkidul.Dalam pengolahannya masyarakat masih banyak yang mengumpulkan dan membakarnya padahal ini akan menambah polusi ,menambah panasnya bumi dan hasil abu yang dihasilkan hanya sedikit tidak sebanding dengan jumlah sampah yang dibakar.

Sampah daun jati dan daun kering lainnya bisa dimanfaatkan untuk kompos maupun pupuk organik atau ditanam dalam tanah yang akan membuat tanah menjadi gembur dan subur.

Jumlah daun kering yang sangat banyak perlu dimasyarakatkan dan disosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membakarnya tetapi mengolahnya menjadi pupuk organik atau ditanam didalam tanah agar tanah menjadi gembur dan subur.

Hikmah: Barang siapa menolong agama Alloh maka Alloh akan menolong dan menguatkan kedududkannya

Ass. Wr. Wb.

PERTAMAX,....

Siapa ya yang bisa mensosialisakan dan mengadakan pelatihan kepada warga Gunung Kidul agar sampah berupa daun kering tersebut bisa di olah menjadi pupuk ? kayaknya perlu di tindak-lanjuti oleh Instansi terkait nih Pakde Wadiyo........

Wassalam,

# Ayo Mas Mas & Mbak Mbak budayakan comment #

wah aku dhwe isih sok mbakar tela nganggo kleyang jati jeee...

Ass. Wr. Wb.

Menawi naming sekedhik mbakar telane mboten nopo nopo, Mbah Asmaraningtyas.

Dadi pengen mbakar tela mertego, hiks mak nyuuuuussssss,......... wedangane Ginastel + gulo batu (saru poso poso ngomongke panganan - aduh maaf ya)

Wassalam,

Langkung sae damel kompos utawi pupuk organik,sebab pupuk kimia soyo dangu soyo inggil reginipun.

-----------------------------------------------------
http://azzamudin.wordpress.com

Ass. Wr. Wb.

Dan pupuk kimia katanya membuat tanah menjadi "jenuh" leres mboten nggih puniko ??

Wassalam,

leres mas tur regine soyo awis .pupuk kompos kita tinggal nglolah saja monggo dimasyarakaake.
---------------------------------------
http://azzamudin.wordpress.com

Ass. Wr. Wb.

Iya juga ya, . . . . . . . sekarang di kota kota besar sedang giat-giatnya di kampanyekan tentang lebih fresh dan lebih hygienesnya tanaman dan sayuran organik di samping tanpa pestisida juga tanaman dan sayuran tersebut menggunakan pupuk non kimiawi.

Daya jualnya pun lebih mahal sehingga menguntungkan petani dan juga lebih menyehatkan buat masyarakat.

Wassalam,

info bagus

Ass. Wr. Wb.

Matur nuwun mas Index87, . . . . . . . . . . .

Pakde Wadiyo : barangkali bisa membantu bagaimana proses pengolahan daun daun kering tersebut untuk di olah menjadi pupuk organik ? mudah mudahan cara pengolahannya sederhana dan alat alatnya pun mudah di dapatkan di sekitar kita.

Wassalam,