Howstuffwork.com
Facebook
BOSTON--Siaga satu untuk para
pengguna Facebook. Pembobol dunia maya telah membanjiri Internet dengan
spam mengandung virus dengan sasaran situs jejaring terbesar dunia yang
kini diperkirakan memiliki 400 juta pengguna. Tujuan spam tersebut
mencuri passwoord yang tersimpan di bank data dan mengumpulkan
informasi sensitif lain.
Email--kedok yang digunakan spam--memberi tahu penerima bahwa kata sandi dalam akun Facebook mereka telah di
setting ulang. Karena itu mereka menyeru penerima untuk mengklik sebuah
file attachmentagar mereka bisa memperoleh legitimasi baru mengakses layanan, demikian
menurut para pembuat software anti-virus di McAffe Inc menjelaskan
modus para
hacker.
Bila
attachment tersebut dibuka, lanjut McAfee, ia akan mendownload beberapa tipe software berbahaya, termasuk program pencuri kata sandi.
Hacker telah lama menarget pengguna Facebook, mengirimkan
pesan-pesan mengandung program berbahaya lewat sistem email internal
perusahaan jaringan sosial tersebut. Dengan tipe serangan terbaru ini,
mereka mulai menggunakan email Internel umum unuk menyebarkan software
berbahaya mereka.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan perusahaan masih belum dapat
berkomentar, khusus atas kasus tersebut. Namun, ia menunjuk pada status
terkini yang ditayangkan perusahaan lewat situs resmi mereka awal Rabu
lalu, isinya mengingatkan pengguna tentang email palsu dan menyarankan
pengguna menghapus email tersebut dan mengingatkan kawan-kawan mereka.
McAfee memperkirakan para
hacker tesebut telah mengirim
puluhan juta spam di penjuru Eropa, Amerika Serikat dan Asia sejak
kampanye penyerangan pertama dimulai Selasa lalu.
Direktur riset malware dan komunikasi McAfee, Dave Marcus, mengatakan ia memprediksi para
hackertersebut berhasil menginfeksi jutaan komputer. "Dengan Facebook sebagai
umpan, anda berpotensi memiliki 40 juta orang yang mengklik a
ttachment. Jika 10 persen saja sukses, itu tetap berarti 40 juta," ujarnya.
Bagi anda pengguna layanan Facebook, ada baiknya mengingat informasi
berikut. Menurut Dave Marcus, email mengandung spam itu memiliki subjek
"Facebook password reset confirmation customer support".