Sukun, Pangganti Nasi.
Dear kawan,
Buah Sukun atau Bread Fruit bisa dipakai pengganti nasi, terutama bagi penyandang gula darah. Nilai kalori research (mentah) per 100 gram lk 105-109 kal. dibanding nasi yang 110-130 kal. pada berat yang sama. Sebagai makanan pengganti, sukun di kukus meski digoreng lebih enak (namun menambah kalori). Bisa digetuk, dibuat keripik, disayur. Inovasi lain sesuai selera
Pohon sukun yang populer dikenal ada 2 macam, jawa dan bangkok. Siap saji sukun jawa lebih enak, terutama yang masak pohon. Kelebihan yang bangkok adalah pohonnya jauh lebih rendah (namun rindang). Yang jawa, bisa hingga 30 meter dan besar. Pohon setinggi dan sebesar ini kurang baik saat hujan petir atau puting beliung. Akarpun kemana-mana, bisa menelusup kebawah pondasi rumah. Dan sulit memetik buahnya yang bila jatuh bisa memar dan pahit dibagian ini. (Untuk menghentikan getah buah usai petik, cobalah rendam.)
Kelebihan lain dari sukun adalah berbuah sepanjang tahun(?), seduan irisan daunnya yang hijau tua diminum rutin bisa dipakai pengganti teh namun berhasiat pengobatan. Asap bunganya (yang dikeringkan) bisa dipakai pengusir nyamuk. Dedaunan tua yang luruh, karena besar-besar, mudah mengumpulkannya.
Untuk ekonomi rumah tangga juga baik. Dibanding beras, harga sukun relatif miring. Bila tanaman sendiri, gratis, yang dihitung tinggal bahan bakar. Surplus budget untuk lauk-pauk, gula substitusi atau lainnya. Bila buah berlebih (karena tak bisa disimpan lama), bisa ‘dilipat’.
Silahkan manfaatkan pekarangan, atau ‘meminjam’ pinggiran jalan, pinggiran lapangan (sepak bola), halaman parkir (sekalian ‘divider’ dan peneduh), lereng tebing, bantaran kali, tanah kosong, ‘rough’ golf, tanah bengkok atau pematang sawah. Untuk perindang juga penahan erosi. Mungkin ada keluarga- kenalan yang memerlukan buahnya, jadi sekalian amal. Berbuahnya juga cepat , 4 tahunan. Perbanyakan bisa melalui potongan akar yang tersembul dipermukaan tanah dan tumbuhan ini tidak banyak minta perhatian pemeliharaan kecuali bila menghendaki berbuah prima. Misalnya buahnya dibungkus sejak muda untuk mengurangi serangan hama disamping warna kulit buahnya menarik.
Agar diingat bawa Insya Allah menanam sukun cukup sekali seumur hidup. Tinggal memberi pupuk (organik) dan bila banjir melanda, stamina pohon masih bisa bertahan beberapa hari. Biasanya misalnya padi, terendam air, kintir (hanyut) lalu mati. Pohon Sukun lebih jagoan.
Semoga bermanfaat.
Salam, dari kami