Bilang "gandrik" petir pun tak berkutik.

Dalam ranah Jawa, petir diibaratkan sebagai sesosok makhluk yg digambarkan seperti ular naga. Berbeda dengan ilmu modern. Bahkan dalam sebuah legenda diceritakan ada orang yg mampu bertarung dan mengalahkan petir. Ia adalah Ki Ageng Selo.
Bahkan beliau minta si petir untuk tidak mengganggu anak cucu keturunannya. Lha bagaimana si petir tahu bahwa orang itu keturunan Ki Ageng Selo ? Beliau menjawab bila orang itu mengucap 'gandrik' maka orang itu adalah anak cucu keturunan Ki Ageng Selo. Dan kata-kata "gandrik" masih sering kita dengar sampai sekarang. Entah benar atau tidak itu adalah ranah budaya. Ada yg mau coba ? Monggo. Tapi nggak ada garansi lho.

iyo ndisik pas cilikanku..nek neng jkt aku durung mraktekke..

trus nek arep nggolek angin ben silir gari bersiul....

(iki sajake malah mengenang masa kecil kabeh he he ) Iya jaman aku cilik biyen ya kon ngomong "gandrik" ngono yen ana bledek utawa gluduk. Maksude jarene ben ora keslamber ngono he he he. Alasan logise mbuh gak ngerti aku.