FKOGK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunitas Online Gunungkidul
 
IndeksJual BeliPortal FKOGKLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh

Go down 
2 posters
PengirimMessage
wadiyo
Camat
wadiyo


Lokasi : Singkar II,Wareng Wonosari GK
Reputation : 7
Join date : 14.04.09

Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh Empty
PostSubyek: Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh   Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh Icon_minitimeFri Nov 06, 2009 5:47 pm

Seorang diri, sang ibu merawat dan menghidupi empat anak dan suaminya yang lumpuh selama puluhan tahun.

Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh Keluarga_lumpuhBayangkan
kalau semua anak Anda menderita lumpuh. Tentu, Anda akan sangat bingung
dengan masa depan mereka. Di Purwakarta, ada seorang ibu yang bukan
hanya empat anaknya yang lumpuh. Melainkan juga, suami yang menjadi
tulang punggung keluarga. Allahu Akbar.
Hal itulah yang kini dialami seorang ibu usia 70 tahun. Namanya
Atikah. Di rumahnya yang sederhana, ia dan keluarga lebih banyak
berbaring daripada beraktivitas layaknya keluarga besar.
Mak Atikah bersyukur bisa menikah dengan seorang suami yang
alhamdulillah baik dan rajin. Walau hanya sebagai pencari rumput, Mak
Atikah begitu menghargai pekerjaan yang dilakoni suaminya. Bahkan,
tidak jarang, ia membantu sang suami ikut mencari rumput.
Beberapa bulan setelah menikah, tepatnya di tahun 1957, Allah
mengaruniai Mak Atikah dengan seorang putera. Ia dan suami begitu
bahagia. Ia kasih nama sang putera tercinta dengan nama Entang.
Awalnya, Entang tumbuh normal. Biasa-biasa saja layaknya anak-anak
lain. Baru terasa beda ketika anak sulung itu berusia 10 tahun.
Waktu itu, Entang sakit panas. Bagi Mak Atikah dan suami, anak sakit
panas sudah menjadi hal biasa. Apalagi tinggal di daerah pedesaan yang
jauh dari pelayanan medis. Entang pun dibiarkan sakit panas tanpa obat.
Panas yang diderita sang anak ternyata kian hebat. Tiba-tiba, Entang
merasakan kalau kakinya tidak bisa digerakkan. Setelah dicoba beberapa
kali, kaki Entang memang benar-benar lumpuh.
Musibah ini ternyata tidak berhenti hanya di si sulung. Tiga adik
Entang pun punya gejala sakit yang sama dengan sang kakak. Dan semuanya
sakit di usia SD atau kira-kira antara 7 sampai 10 tahun. Satu per
satu, anak-anak Mak Atikah menderita lumpuh.
Usut punya usut, ternyata anak-anak yang tinggal di Desa Cileunca,
Kecamatan Bojong, Purwakarta itu sebagian besar terserang penyakit
polio. Tapi, semuanya sudah serba terlambat. Lagi pula, apa yang bisa
dilakukan Mak Atikah dengan suami yang hanya seorang pencari rumput.
Sejak itu, Mak Atikah mengurus empat anaknya sekaligus seorang diri.
Dengan sarana hidup yang begitu sederhana, bahkan sangat kekurangan,
keluarga ini mengarungi hidup puluhan tahun dengan kesibukan anak-anak
yang lumpuh.
Ujian Allah buat Mak Atikah ternyata tidak berhenti sampai di situ.
Di tahun 90-an, giliran suami Bu Atikah yang mengalami musibah. Saat
mencari rumput, Pak Didin terjatuh. Orang-orang sekitar pun menggotong
Pak Didin pulang. Dan sejak itu, Pak Didin tidak bisa lagi menggerakkan
kaki dan tangannya. Ia cuma bisa berbaring.
Lalu, bagaimana dengan pemasukan keluarga kalau sang suami tidak
lagi bisa berkerja. Bu Atikah pun tidak mau diam. Kalau selama ini ia
hanya bisa mengurus anak-anak di rumah, sejak itu, ibu yang waktu itu
berusia hampir enam puluh tahun pun menggantikan sang suami dengan
pekerjaan yang sama. Di usianya yang begitu lanjut, Bu Atikah mengais
rezeki dengan mencari rumput.
Sehari-hari, ia berangkat pagi menuju tanah-tanah kosong yang
dipenuhi rumput. Ia kumpulkan rumput-rumput itu dengan sebilah arit,
kemudian dibawa ke pemesan. Tidak sampai sepuluh ribu rupiah ia
kumpulkan per hari dari mencari rumput. Dan itu, ia gunakan untuk
mengepulkan asap dapur rumahnya. Hanya sekadar menyambung hidup.
Di bulan Mei tahun ini, sang suami yang hanya bisa berbaring
dipanggil Allah untuk selamanya. Kini, tinggal Mak Atikah yang mengurus
keempat anaknya yang tidak juga sembuh dari lumpuh.
Allah menguji hambaNya dengan sesuatu yang mungkin sulit untuk dicerna pikiran orang lain. Subhanallah. (saad/mnh)
sumber :eramusli.com
Kembali Ke Atas Go down
http://azzamudin.wordpress.com
sacho_eka
Pengawas
sacho_eka


Lokasi : tangerang- banten
Reputation : 36
Join date : 03.11.08

Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh Empty
PostSubyek: Re: Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh   Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh Icon_minitimeThu Jul 12, 2012 1:43 pm

monggo kito hayati..
Kembali Ke Atas Go down
http://kiossticker.com
 
Belajar" Menapaki Kehidupan "dari Keluarga Lumpuh
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Sunardi dari Dusun Putat,Bleberan Playen Gunungkidul , ,lumpuh total dan perlu bantuan
» Lubang " Solusi kehidupan "
» Baru Launching "Gratis" Hasilkan Rp.305.000.000 lebih dari Galesus
» Ketika "Tsunami Kecil" Muncul dari Situ Gintung
» dari pada Bosen.. Mending Buat GAME PLESETAN "BOLOT-BOLOTAN"

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FKOGK :: FORUM UMUM :: Arsip Forum-
Navigasi: