SMS DAN BAHASA GAUL YANG MERUSAK TATA BAHASA.

Maraknya pemakaian jalur komunikasi yang murah, efisien, dan murah, juga dapat melahirkan dampak yang negatif dalam penggunaan tata bahasa. Pemakaian singkatan di dalam menggunakan sms kerap kali membuat masyarakat menjadi terbawa arus di dalam menuliskan kata-kata baku, sepeti menulis surat, catatan dan sebagainya.
Terkadang pemakaian kata yang tak baku di dalam memanfaatkan layanan sms sering kali menimbulkan keraguan atau makna ganda bagi si penerima, tak heran pesan yang kita kirim lewat sms bisa menghasilkan arti yang berbeda dari yang kita maksudkan, mungkin bagi mereka yang mengerti mungkin dengan mudah ia dapat mengartikannya, tapi bagi mereka yang baru pertamakali melihat singkatan seperti ini mungkin ia akan akan bertanya-tanya apa maksud yang hendak di sampaikan oleh si pengirim.
Contohnya saja adalah :
KTG KMU DI SKLH
PD TGL 120307 SSDH
ISTHT JAM 11.00
Bagi si penulis mungkin dengan mudah ia dapat mengartikan yaitu, ” Kutungu kamu di sekolah pada tanggal 12-03-2007 sesudah istirahat jam 11.00.” Tapi bagi mereka yang tidak mengerti mungkin ia akan kesulitan dalam mengartikannya atau dari singkatan-singkatan di atas akan lahir arti yang berbeda-beda.
Dampak dari pemakaian singkatan pada sms adalah, banyak orang yang menulis surat dan sebagainya menggunakan singkatan yang tak baku. Contohnya mempergunakan singkatan kata “yang” menjadi “yg” dan terkadang di dalam instansi pemerintahan juga masih di temukan pemakaian singkatan yang tak baku, kecuali Telegram. Karena pada pemakaian telegram kita di haruskan untuk membuat kata sesingkat-singkatnya, hal ini di karenakan setiap huruf di kenakan biaya. Seiring waktu berlalu sangat jarang sekali orang yang mau mempergunakan telegram, karena pemakaian layanan sms selain efisien, murah, dan cepat. (ARDIYANSAH.WEBBLOG)

Ikut urun rembug mengenai bahasa Indonesia ( tanpa disadari kata "rembug" sudah salah. Tapi biar saja ya ). Menurut saya singkatan singkatan itu merupakan "bagian" dari bahasa indonesia. Dan perlu diingat juga bahasa ada dua yaitu lisan dan tulisan. Kalau sekedar singkat menyingkat itu bisa disebakan karena berbagai alasan. Sehinga muncul steno dll. Yang penting disini kita tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan tersebut. Oya sekalian saya mau tanya sebenarnya yang bikin ejaan bahasa Indonesia yang benar itu siapa ? Mengingat dulu ada ejaan Suwardi terus EYD kalau sekarang apa ya ? Maturnuwun.

Sip...
Singgkatan-singkatan balam sms, benar, masih merupakan 'bagian'dari Bahasan Indonesia, tetapi ada yang tidak termasuk dalam "TATA" Bahasa Indonesia. Sedangkan 'alasan' yang dipergunakan dalam menyingkat suatu kata, biasanya juga disertai juga dengan 'aturan' penulisan yang menyertainya dan tidak hanya aturan penulisan 'steno' misalnya uruf 'a' dalam huruf steno '/', atau aturan-aturan lain seperti penulisan 'morse', sandi, yang setiap orang bisa mengetahuinya karena ada aturan yang baku.
Berbeda penulisan SMS, tidak ada aturan yang baku, dan 'mungkin' isi berita hanya bisa diketahui oleh orang yang kita hubungi saja.
Dan 'kalau tidak salah' EYD yang kita pergunakan sampai saat ini adalah :
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi kedua berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, dicermatkan pada Rapat Kerja ke-30 Panitia Kerja Sama Kebahasaan di Tugu, tanggal 16–20 Desember 1990 dan diterima pada Sidang ke-30 Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia di Bandar Seri Begawan, tanggal 4–6 Maret 1991.

Maaf mengkritisi tulisan, sebagai contoh penulisan menurut EYD seperti yang saya cetak merah.
mana yang baku ?
- Cacatan apa catatan ?
- Maksutkan apa maksudkan ?
- Maksut apa maksud ?

erwan efendi wrote:

[justify]
Maaf mengkritisi tulisan, sebagai contoh penulisan menurut EYD seperti yang saya cetak merah.
mana yang baku ?
- Cacatan apa catatan ?
- Maksutkan apa maksudkan ?
- Maksut apa maksud ?

Di mohon koreksinya..!!

.................

endi ora ono no koq...?

mas roso wrote:

.................

endi ora ono no koq...?

hahaha.....ketahuan... curang,,,,,

ya udh di patenkan wae bahasa gaul indonesia itu .. layaknya bahasa chating yg sudah agak umum.. nanti pas Ujian di ujikan wae....

Yo delok2 sik sopow sik di sms...

Nek mung konco dwe,yo dsingkat2 ra po2 sik penting singkatane yo iso dimengerti wong liyo.
Nek dlm kondisi yg resmi yo sms'e biasane tk pake bahsa resmi juga kok kang nek aq...

aku rasa kalo cuma sms gak masalah mau di singkat ato pake bahasa gaul..yg ptg pengirim dan penerima mengerti...dan singkatan2x mungkin juga di pake buat antar temen atau org dkt..kalo sama atasan/ org yg baru di kenal aku rasa pake bahasa resmi lebih baek....!!!

Contoh bahasa gaul

sodokur Titi kamal bekibolang Suamsuam kuku

prasetyo wrote:

Contoh bahasa gaul

sodokur Titi kamal bekibolang Suamsuam kuku

idikidi ngodomodong odopodo adakudu odorada ngerdetidi

podo dodo ada kudu yodo odo rada ngder tidi,

Kwi yow bahasa gaul...po amburadull?

Meskipun tidak ingin terlalu kaku dalam berbahasa, kemunculan pengejaan kata dan kalimat yang beragam pada penulisan dalam Bahasa Indonesia cukup menimbulkan keprihatinan. Bila ditelisik, salah satu penyebab dari kemunculan variasi itu memang adalah mempopulernya teknologi pesan singkat pada ponsel dimana diawal perkembangan teknologi seluler hanya mendukung satu pesan singkat berisi paling banyak 160 karakter. Keterbatasan itu kemudian mendorong orang - orang untuk memampatkan suatu pesan dengan cara menyingkat penulisan kata atau kalimat. Maka kemudian pengguna pesan singkat bisa menerima berbagai singkatan dan cara penyingkatan yang beragam tanpa terjadi permasalahan dalam komunikasi.

Tidak berhenti dengan penyingkatan kata dan kalimat, sepanjang pengamatan saya yang bukan pengamat, kini muncul varian baru. Kalau pada awalnya penggunaan singkatan bertujuan untuk memampatkan informasi ke dalam batasan pesan singkat maka apa yang saya sebut varian itu justru kurang jelas apa yang dimaksudkan. Sering suatu kata dituliskan bahkan lebih panjang dari cara penulisan bentuk bakunya. Contoh kata "apa" menjadi "upu" atau "apha" dan banyak sekali yang tentu saya tidak dapat menuliskan disini.

Sepanjang pengetahuan saya, penulisan suatu kata atau kalimat dalam bahasa Indonesia diatur oleh suatu badan regulasi seperti pada apa yang disebutkan Mas Roso.

Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai "alat komunikasi". Bahasa bahkan sebagai identitas dan cara kita berkebangsaan. Bahasa Indonesia sebagaimana bahasa - bahasa besar yang ada di dunia merupakan seperti apa cara kita berbudaya.

Jadi terserah kepada kita semua. Bagi yang peduli dengan bahasa Indonesia, ya mari kita jaga dan kembangkan dan bagi yang tidak peduli ya monggo

saiki akeh sik do sms-an . aku malah ra tau sms-an dw . nek sms-an ki sek dibahas opo to jane

- iya : ia
- kamu: kamuh,kammo,kamoh,kamuwh,kamyu,qamu,etc
- aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc
- maaf: mu’uph,muphs,maav,etc
- sorry: cowyie,cory,tory(?),etc
- add : ett,etths,aad,edd,etc
- for : vo,fur(zz),pols,etc
- lagi : agi,agy
- makan: mums,mu’umhs,etc
- lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
- siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
- apa : uppu,apva,aps,etc
- narsis: narciezt,narciest,etc
- tulisannya gede kecil dan pake angka (idihh)

Aja : Ja, Ajj (Ajj bacanya apa ya?)
Yang : Iank/Iang, Eank/Eang (ada juga yang iiank/iiang)

Gue : W, Wa, Q, Qu, G
Lo : U
Boleh : Leh
Telepon : Tilp
Ini : Iniyh, Nc
Ketawa : wkwkwk, xixixi, haghaghag, w.k.k.k.k.k. , wkowkowkwo (bacanya
apa coba tolong jelaskan)
Nggak : Gga, Gax, Gag, Gz
Hai : Ui (Apa Ui? Universitas Indonesia?)
SMS : ZMZ, XMX, MZ (oh god…)
Lagi : Ghiy, Ghiey, Gi
Belum : Lom, Lum
Cape : Cppe, Cpeg
Kan : Khan, Kant, Kanz
Manis : Maniezt, Manies
Cakep : Ckepp
Keren : Krenz, Krent
Kurang : Krang, Krank (Crank?)
Tau : Taw, Tawh, Tw

Bokep : Bokebb
Dulu : Duluw (Dulux aja biar bisa ngecat rumah)
Chat : C8
Tempat : T4
Sempat : S4
Apa : Pa, PPa (PPa ???)
Tapi : PPi (sama aja kaya yang diatas, kata ini dilarang)
Mengeluh : Hufft
Baru : Ru
Rumah : Humz, Hozz
Ya/Iya : Yupz, Ia, Iupz
Kok : KoQ, KuQ, Kog, Kug
Nih : Niyh, Niech, Nieyh
Tuh : Tuwh, Tuch
Deh : Dech, Deyh

Kamus bahasa alay yang kedua :

Lucu : Luthu, Uchul, Luchuw
Khusus : Khuzuz
Kalian : Klianz

Nya, contoh : misalnya, jadi misalna, misal’a, misal.a
Imut : Imoetz, Mutz
Loh : Loch, Lochkz, Lochx
Gitu : Gtw, Gitchu, Gituw
Salam : Lam
Kenal : Nal (buset irit karakter banget)
Add : Et, Ett (biasanya minta di add friendsternya)
Banget : Bangedh, Beud, Beut (sekalian aja baut sama obeng)

Cowok : Cwokz
Karena/Soalnya : Coz, Cz
Makan : Mumz, Mamz
Yuk : Yuq, Yuqz, Yukz
Lupa : Lupz
Udah : Dagh
Kamu : Kamuh, Kamyu, Qmu, Kamuwh
Aku : Akyu, Akuwh, Akku, (kata ini dilarang)
Maaf : Mu’uv, Muupz, Muuv
Sorry : Cowwyy, Sowry
Siapa : Sppa, Cppa, Cpa, Spa
Kakak : Kakagg
Pasti : Pzt
Anak : Nax, Anx, Naq (ko-naq?)
Cuekin : Cuxin

Curhat : Cvrht (anjing ini bahasa rusia apa?)
Terus : Rus, Tyuz, Tyz
Tiap : Tyap
Kalau : Kaluw, Klw, Low (oh maann…)
Setiap : Styp
Main : Men

Sih : Siech, Sieyh, Ciyh (nggak sekalian aja Syekh Puji)
Dong : Dumz, Dum (apa Dumolit?)

Buat : Wat, Wad
Cewek : Cwekz
Reply : Repp (ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)
Halo : Alow (menurut kalian, apakah kita teletubbies? )
Sayang : Saiank, Saiang
Masuk : Suk, Mzuk, Mzug, Mzugg
Punya : Pya, P’y
Paling : Plink, P’ling
Love : Luph, Luff, Loupz, Louphh

Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/09/kamus-lengkap-bahasa-alay-terbaru.html#ixzz1ozqkdPv1

iye mas eka, kadang harus mikir dulu kalo baca sms konsumen yang gaul kek gitu