PENYEBAB SISWA GAGAL DI UJIAN.....!!!!!

Kalau dilihat dari logika ini, sebenarnya bukan salah sang siswa bila ia tidak lulus ujian, belajar pun tidak sempat...
Tahukah Anda, setahun itu hanya terdapat 365 hari? yang kita tahu sebagai tahun akademik siswa... Mari kita hitung!

Hari Minggu: 52 hari dalam setahun, Anda pasti tahu kalau hari minggu adalah untuk istirahat. Hari tersisa tinggal 313.

Hari Libur (Nasional maupun Internasional): Tak kurang dari 13 hari Libur setahun.
Hari tersisa tinggal 300.

Liburan sekolah: Jelas semua siswa akan berlibur dan tidak akan belajar biasanya sekitar 2 bulan lebih, anggaplah sekitar 60 hari.
Hari tersisa tinggal 240.

TIDUR 8 Jam sehari untuk kesehatan: berarti 120 hari terpakai.
Hari tersisa tinggal 120.

Tentu kita beribadah kan? paling tidak 1-2 jam kita beribadah, kita alokasikan 25 hari dalam setahun.
Hari tersisa tinggal 95.

BERMAIN yang juga baik untuk kesegaran dan kesehatan, paling tidak memerlukan 1 jam sehari. Terpakai lagi 15 hari.
Hari tersisa tinggal 80.

MAKAN! paling tidak selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk makan/minum (makan pagi, siang, sore), hilang lagi 30 hari.
Hari tersisa tinggal 50.

Jangan lupakan, Manusia adalah makhluk sosial, butuh berinteraksi dengan orang lain, kita ambil 1 jam perhari untuk berbicara. 15 jam terpakai lagi,
Hari tersisa tinggal 35.

Kita pun bisa sakit: paling tidak 5 hari dalam setahun, sudah cukup mewakili.
Hari tersisa tinggal 30.

Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester berarti, 24 hari sudah teralokasi untuk ujian.
Hari tersisa tinggal 6.

Nonton dan jalan-jalan paling tidak 5 hari dalam setahun.
Hari tersisa tinggal 1 hari.

Satu hari yang sisa itu kan HARI ULANG TAHUN !
"Masa" belajar sih?

huehuehuhueh... sipppp!! iyo yo mas, sik bener rasah nganggo sinau.. tapi kudu membaca dan memahami, kui iso silebokke nek nggon waktu rekreasi dan bermain, iso ra yo? (padahal aku mbiyen paling wegah nek kon sinau)

saya kok kurang setuju dengan alasan diatas, coba :

tapi ingat saudaraku, tanpa sekolah dan belajar, anda dan kalian tidak akan mendapatkan apa2, walaupun sekarang anda luar biasa, tapi ingat guru anda Tk dulu yang mengajadi membaca, kalau dibiarkan saja tanpa belajar saya yakin Indonesia nantinya akan bodoh, dan yang paling penting memang belajar bukan hanya di sekolah saja, tapi sekolah adalah salah satu tempat belajar yang mengajari kita secara rutin, runtut, dan terarah, nah kalau anda tahu pendidikan sekarang ini sudah cukup maju, jadi tidak hanya berada didalam kelas saja, contoh pelajaran ekonomi, anak bisa kita ajak kepasar dan berinteraksi langsung, contoh lain disekolah saya sendiri, bisa anak2 belajar lewat radio mereka, karena setiap jam 6 - 9.30 malam kami mengudara untuk mengajari anak2 dan esok harinya kami evaluasi, jadi anak2 sambil dirumah juga tetep bisa belajar, kemudian dengan V phone, anak2 yang sakit tinggal mendemand pelajaran tadi pagi, dan bisa di terima lewat handphone, begitu pula pelajaran komputer anak2 tinggal logind an bisa dipantau dari manapun, walaupun guru tersebut tidak masuk asalkan ada internet tetp bisa mengajari anak2

jadi kalau alasan seperti atas dikemukakan, untuk membela anak2 yang tidak lulus saya kira tidak akan bisa diterima oleh kalangan pendidikan.

karena kita sebagai pendidik sudah mati2 an memberi pelajaran kepada mereka dan juga memberikan materi untuk bekal pendidikan ( anda juga khan tahunya bumi itu bulat, bukan dari Tuhan khan , tapi dari guru anda??!)

coba anda timbang2 lagi asumsi anda tadi?

tapi itu postingan yang baik untuk sekedar guyon,

redbiem wrote:

huehuehuhueh... sipppp!! iyo yo mas, sik bener rasah nganggo sinau.. tapi kudu membaca dan memahami, kui iso silebokke nek nggon waktu rekreasi dan bermain, iso ra yo? (padahal aku mbiyen paling wegah nek kon sinau)

bisa mas gimbik, kami telah melakukan berbagai macam cara dan metode pembejalaran, dengan adanya KTSP kami terbantu untuk sedikit bisa menetukan pembelajaran, semisal permainan logika, atau siswa kita ajak bersama-sama mengawasi dan meneliti air sungai, dan penelitian tersebut langsung ke sungainya, melihat kadar air, bakteri ecoli dan lainnya yang bisa di praktekkan secara ilmiah.
bisa juga dengan menonton siaran televisi TVE ( televisi edukasi) yang dari pagi sampai malem mengudara untuk mengajari kita tentang berbagai macam disiplin ilmu, atau mungkin dengan terjun langsung ke pelajaran, semisal pelajaran komputer, kita bisa ajak anak2 langsung menuju ke pusatnya ( mungkin di glodok, mangga dua-jakarta) kemudian anak dispersilakan untuk menyebar mencari informasi terbatu mengenai hardware, software dan juga bertanya kepada penjual tentang masalah yang dihadapi sehari2, mereka seneng tanpa sadar mendapat pelajaran baru bagi mereka, bener ngk?

redbiem wrote:

huehuehuhueh... sipppp!! iyo yo mas, sik bener rasah nganggo sinau.. tapi kudu membaca dan memahami, kui iso silebokke nek nggon waktu rekreasi dan bermain, iso ra yo? (padahal aku mbiyen paling wegah nek kon sinau)

sami mawonn mas Redbiem

gimbik wrote:

redbiem wrote:

huehuehuhueh... sipppp!! iyo yo mas, sik bener rasah nganggo sinau.. tapi kudu membaca dan memahami, kui iso silebokke nek nggon waktu rekreasi dan bermain, iso ra yo? (padahal aku mbiyen paling wegah nek kon sinau)

sami mawonn mas Redbiem

sami mawon kepripun mas? wegah sinaune yo? podo nek wegah sinau, wong arep EBTANAS we isih neng ngalas golek walang, untunge lulus aroko bijine elek ke

Nek etung-etungan dino pancen wektu nggo sinau ora ono nangin pada kenyataan-ne podo lulus sekolahe malah ono sing dadi ilmuwan....
terus etung-etungane sing podo lulus sekolah lan sing dadi ilmuwan kuwi kpiye...
opo entuk-e ilmu datang dengan sendirinya, kebetulan, turunan opo oleh-e nyambi.
maksute nyambi : madang nyambi moco, mlaku-mlaku nyambi sinau, arep turu nyambi ngapalke, pacaran nyambi.....

wah yo kui seng podo wegah sinau
keblinger tibo mburi koyo aku iki