Hallo temans......
Kebetulan konco raketku ki nyambut gawe ning instalasi nuklir. Dia sering bercerita kepadaku bahwa banyak orang blom ngerti tentang iptek nuklir. Makanya aku pingin nulari ilmu yang aku dapet darinya. Bagi kebanyakan orang nuklir itu ya BOM atau sesuatu yang menghancurkan secara dahsyat. Hal ini wajar saja karena kita belajar ilmu nuklir dari pelajaran sejarah (inget kan hiroshima dan Nagasaki yg di bom atom sama Amrik itu). Padahal nuklir itu pelajarannya ada di fisika. Lha kalo yang SMAnya jurusannya bukan IPA otomatis gak akan pernah tau apa itu nuklir karena gak dapet pelajarannya di fisika. Nuklir memang bisa digunakan untuk persenjataan, bikin bom misalnya, tp itu sesungguhnya adalah penyalahgunaan teknologi, karena digunakan untuk menghancurkan kehidupan yang ada. Seperti Api, api kalo kecil dan dikelola dengan baik ya sangat berguna sekali bagi manusia bisa utk masak, bisa untuk ngelas, dan lain2 tapi kalo tidak dikelola ya bisa membahayakan. Contoh lain jg misalnya pisau, kalo digunakan utk yg baik2 ya ya gak ada masalah, bisa untuk motong sayuran, motong kue, dll. tapi kalo disalahgunakan ya tau sendirilah bisa membunuh orang. Sama halnya dengan nuklir dan iptek2 yang lainnya, pasti ada dua sisi yang berlainan dan berlawanan.
Iptek nuklir bisa digunakan hampir di seluruh bidang kehidupan manusia, misale di bidang kedokteran/kesehatan, pertanian/peternakan, industri, lingkungan hidup, dan energi. Pasti diantara temans ada yg pernah di ronsen (rontgen) kan paru-parunya atau di scanning otak? Nah, itu salah satu penggunaan nuklir di bidang kedokteran.
Dibidang pertanian, nuklir digunakan untuk penelitian dalam mencari bibit-bibit unggul baru suatu tanaman. Lha kalo di Indonesia karena pemerintah menetapkan prioritas pembangunan di bidang pangan, maka yang diteliti adalah tanaman pangan seperti padi, kedele, kacang hijau, sorghum, dll. Dari tanaman tersebut diteliti untuk mendapatkan varietas unggul baru yang lebih produktif. Sebagai contoh, dulu produksi padi sawah hanya 4 - 5 ton perhektar, namun dengan varietas unggul hasil mutasi radiasi, maka produktivitas panen bisa ditingkatkan menjadi 7-11 ton perhektar.
Di bidang peternakan nuklir digunakan untuk menciptakan suatu formula pakan ternak ruminansia (kambing, sapi, kerbau). Sehingga ternak yang diberi formula tersebut bisa lebih cepat perkembangannya (gemuk, bobotnya bertambah), meningkatkan kualitas dan produksi susu ternak, mempercepat reproduksi.
Di bidang industri, teknologi nuklir pun sudah banyak digunakan, misalnya untuk sterilisasi, pengujian kualitas bahan, konstruksi, dan banyak lagi. Dalam kegiatan ekspor non migas, misalnya buah-buahan (palawija) seringkali produk kita ditolak karena kualitasnya kurang baik. Kadang karena lama dipengiriman menyebabkan barang ekspor tersebut mengalami penurunan kualitas. Contohnya dari Indonesia ekspor kedele ke luar negri tapi krn cari pengiriman yang murah maka sampainya di negara tujuan menjadi lama. Bisa jadi kedele tersebut ketika sampai negara tujuan sudah jadi toge atau kecamba. Dengan teknik nuklir kejadian tersebut bisa diatasi yaitu dengan menunda pertunasannya, sehingga sesampainya di negara tujuan kondisinya masih tetap terjaga dengan baik. Produk2 makanan dan minuman seringkali juga mengalami hal yang sama karena mengalami pembusukan di perjalanan. Penyebab pembusukan adalah bakteri, kapang dan salmonela yang terdapat pada produk makanan/minuman tsb. Dengan dosis radiasi tertentu bakteri dan salmonela yang ada pada produk makanan/minuman itu bisa dimatikan, sehingga kondisi makanan tetap segar dan utuh (tidak busuk), dan juga tidak ada efek samping (Kalo yang makan cowok bersama ceweknya mungkin yang ada efek depan hahahahaaa.....). Masih banyak lagi manfaat nuklir di bidang industri cuma aku udah banyak yang lupa, ntar kalo inget aku tulis lagi deh disini, biar temen2 juga pada tauuu, kan gak ada salahnya sharing teknologi.
Lha kalo penggunaaan nuklir di bidang energi, kata konco raketku itu, di Indonesia masih sangat kecil perannya, karena hanya baru dipake dibidang panas bumi yaitu untuk membantu pengelolaan manajemen sumur uap di stasiun pembangkit tenaga uap seperti Kamojang, Lahendong, Dieng, dll. Padahal nuklir itu bila digunakan untuk pembangkit listrik (PLTN), wow wow wow tenaganya luar biasa sekali. Pembangunan PLTN di Indonesia mengalami hambatan yang cukup berat karena masih banyak kalangan yang takut akan kehadiran teknologi yang satu ini, bahkan di beberapa tempat sempat di demo oleh kelompok2 LSM lingkungan. Hehehe..heheh... mereka blom tau aja, kalo PLTN itu aman dan teknologinya ya sama seperti pembangkit2 listrik yang lainnya. Dari segi stok bahan bakar, jelas PLTN lebih sip, karena pergantiannya bisa 8-9 bulan sekali baru diganti yang baru. Udah gitu posisi negara yang jualan bahan bakar itu sekarang adalah penjual nyari pembeli. Jadi misalnya Indonesia mau beli ya gak harus dari satu negara, dari negara mana aja juga bisa yang penting cari yang paling murah dan bagus (enak kan gak tergantung sama satu negara?). Beberapa waktu yg lalu, waktu cuaca lagi buruk-buruknya, suplai listrik sempat mengalami hambatan karena stok batubara di gudang stasiun pembangkitnya kehabisan. Mau melakukan pengiriman dari tempat penambangan gak berani karena arus gelombang laut lagi ganas2nya (cuman bisa pake kapal laut doank). Akhirnya pengiriman tertunda, kan sempet tuh seluruh Jawa digilir listriknya. Kalo listriknya dari nuklir, hal seperti itu gak bakalan terjadi, karena transportasi bahan bakar nuklir itu bisa dari mana aja, darat, laut, udara. Bahan bakar nuklir itu gak seperti batubara, dia cuma butuh kemasan kecil. Bayangin aja nih 1 gram uranium itu setara dengan 2,5 ton batubara.
Sebenernya kata koncoku itu, kasian Indonesia sampe saat ini blom punya PLTN. Sebuah negara yang besar harus mempunyai energi yang banyak atau melimpah (jgn cuma kuku bima energi aja kekekekekk.....), supaya negara2 besar jadi segan dengan kita, mereka juga tidak ragu jika ingin investasi di bumi kita tercinta ini. Industri kita juga bisa lebih berkembang. Negara yang sejajar dengan kita kayak India dan Pilipina aja udah punya PLTN. Atau liat tuh Korea yang merdekanya beda2 tipis dengan Indonesia, sekarang Korea sudah menjadi bangsa yang besar dan disegani di dunia. Lha hari giniiiii.... masih takut sama nuklir, lha emang nuklir apaan? Nuklir itu kan sama seperti ilmu-ilmu yang laennya, diakan cuma salah satu ilmu dari fisika doank, kalo banyakan manfaatnya ngapain takuuuttt. Di dunia ini, Jepang itu negara yang punya trauma nuklir yang paling buruk (mengingat Nagasaki dan Hiroshima di bom atom oleh Amerika tahun 1945). Tapi siapa sangka jika saat ini kebutuhan energi listrik di Jepang, 29 persennya berasal dari nuklir. Sebanyak 55 unit PLTN beroperasi, 2 unit dalam pembangunan, 11 unit masih direncanakan, ditambah lagi dengan 17 unit reaktor riset. Udah gitu Jepang negara gempa lagi....! Tapi tau kan kalo sampe saati ini Jepang jadi negara yang luar biasa bukan di Asia lagi bahkan di dunia. Rakyatnya sejahtera, negaranya maju pesat, makmur lan sentosa, horotoyooo......?
Ahli2 nuklir juga banyak lho yang dari Gunungkidul, mudah2an aja artikel ini dibaca sama mereka dan mereka bisa memberikan ilmunya yang lebih detail kepada kita semua. Okelah kita berdoa dan berusaha aja smoga perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia bisa berkembang secara maksimal. Harapannya kita bisa mengejar ketertinggalan dan bisa sejajar atau mungkin lebih di depan dengan bangsa yang sudah maju. Smoga...!!