Desa Kepek Gunungkidul Andalkan Kearifan Lokal
/Kamis, 4 Juni 2009 |
YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Desa Kepek, Kecamatan Wonosari yang akan mewakili Kabupaten Gunungkidul maju pada lomba desa tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengandalkan kearifan budaya lokal dalam mengembangkan semua potensi termasuk pengembangan sektor industri kecil.
Kepala Desa Kepek, Bambang Setyawan, di Gunungkidul, Rabu, mengatakan meski desa ini memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, masyarakatnya tetap mengutamakan kearifan budaya lokal dalam membangun desa ini.
Masyarakat masih memegang tradisi dan mempertahankan kearifan budaya lokal, melestarikan kesenian tradisional serta menjaga tata dan perilaku hidup. "Semuanya masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat," katanya.
Kabag Pembangunan Desa kepek, Surono mengatakan, desa ini maju ke lomba desa tingkat provinsi karena perekomian masyarakat setempat berjalan dan tumbuh dengan baik.
"Desa ini menunjukkan keberhasilan dalam berbagai aspek, tidak hanya tata kehidupan dan jalannya pemerintahan, tetapi juga kemandirian masyarakatnya," kata dia.
Menurut dia, selain tata kehidupan, faktor pendorong perekonomian warga juga menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian sehingga Desa Kepek dinilai wajar untuk mewakili Kabupaten Gunungkidul dalam lomba desa tingkat provinsi.
Ia mengatakan, industri kecil sebagai penghasil tahu dan tempe, serta sektor pertanian dan peternakan di desa ini merupakan faktor utama pendorong perekonomian rakyat. "Aspek ini juga dinilai tersendiri terutama dalam menggerakkan ekonomi untuk menunjang kemandirian desa,? katanya.
Penilaian lomba desa tingkat provinsi dilakukan mulai Rabu (3/6), dan tim Provinsi DIY sudah melakukan verifikasi dan tinjauan lapangan.
Anggota penilai lomba desa tingkat Provinsi DIY, Tri Mulyono mengatakan, tim bertugas melakukan verifikasi dan pencocokan data, data yang diberikan pada tim penilai akan dicocokkan dengan kondisi riil di lapangan.
Bupati Gunungkidul, Suharto pada kesempatan itu mengatakan, pemberdayaan masyarakat merupakan faktor utama pengerak pembangunan.
"Namun yang juga penting dalam melaksanakan pembangunan adalah menerapkan kearifan budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari ," katanya.
Ia mengatakan, budaya lokal masih dirasakan dalam kehidupan warga di Desa Kepek, masyarakatnya masih bergotong-royong, bahkan sikap empati dan simpati selalu ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kearifan budaya lokal dalam membangun desa perlu diwariskan kepada generasi selanjutnya sehingga bangsa ini tetap memiliki kepribadian dan jati diri yang kuat," katanya.