Bikin mobil ngacir tanpa perubahan mesin

Frend

Ini mau bahas dikit boleh ya..
Aku ambil contoh mobil sejuta umat alias Avanza dan Xenia. Boleh dicoba dengan mobil lain koq.
Mobil ini keluar dealer kalau mau digeber habis maksimal speed 150-160 km/jam mentok.
Dicoba dengan BBM dengan oktan yang tinggi hanya nambah akselerasi aja.
Iseng aku nanya sama mekanik balap mobil yang kebetulan kenalan waktu main di sentul.
Singkat cerita bahwa mobil itu bekerja hanya 60-65 % dari total energi yang dihasilkan dari pembakaran. Kalau kita pangkas top silinder misalnya hanya akan menambah 2-2,5%. Sehingga hanya di hasilkan maksimal 70 %.
Kemana yang 30 % ???
Yuk kita berlogika....
Dari bahan bakar yang di kabutkan dicampur dengan udara (karburator ataupun Injeksi)dipampatkan dengan kompresi langkah piston diletikkan dengan api busi. Jadilah mesin itu hidup. Nah kita bahas setelah hidup
Tenaga yang di hasilkan akan menggerakkan gigi, as de el el. Kita tahu bahwa setiap logam yang bersinggungan terdapat koefisien gesek . Kalu ngga salah 1 adalah angka maksimalnya.
Maka dari itu mesin memerlukan oli sebagai pengurang gaya gesek. Supaya tenaga yang dihasilkan akan maksimal.
Selanjutnya kalau di logika kita bisa mengurangi lebih banyak gaya gesek maka kerja mesin akan semakin tinggi. Kita langsung berasumsi bahwa dengan oli yang lebih baik maka akan semakin bagus... Betuuull
Cuma oli apa yang bagus. ( Insya4JJI kalau sudah terkumpul datanya di post oli apa yang bagus berdasar test.)
Kita cari gampang saja..
Kira2 mesin apa ya yang kinerja berat dan cepat dan seminimal mungkin gaya geseknya.
Hal ini mungkin jatuh pada mesin turbin.
Mesin penggerak pesawat jet ini mampu berkitir s.d 27.000 rpm (bervariasi ya)
Nah apakah mobil kita bisa mengkonsumsi oli dari jenis ini.
Jawabannya bisa. karena bahan dan jenis logamnya hampir sama. yaitu alumunium, titanium, dan besi baja.
Percobaan di mobil avanzaku, aku beli oli itu dari bengkel pesawat di sekitaran NURTANIO bandung sekitar 70 rb/lt. Ta coba ke mesin wuihh mantab jrengg.. Mobilku bisa lari s.d 180 km/jam (TOL CIPULARANG). Kalau di JOGJA mungkin di Maguwo kali ya... Kita beli bensol ama avtur bisa, oli juga mungkin bisa
Spek oli yang kudapat bahwa oli ini mampu untuk sekitar 30000 km pada kondisi udara yang panas. Kalo dingin kayak di tawangmangu mungkin bisa lebih jauh lagi. Yang aku seneng lagi mesin lebih dingin, halus, enteng, bensin irit (17 km/lt), dan yang tentu mesin jadi awet.
Nah untuk pengguna motor kayaknya belum bisa di adop karena masih menggunakan plat kopling basah ( seliip )
Mungkin berguna juga pada mobil jadul yang kalau pagi susah stater, kurang tenaga de el el.
Moga berguna

thanks infonya

wuih mantap . . . ., coba ah . . .

coba ini, hasilnya mamtab gak usah diapa apain, udah ngirit bbm, lari kenceng, ramah lingkungan pula, yang pasti bisa kita bikin sendiri

Hmm...di PEkanbaru bisa dapet gak yah oli kaya gitu.......,
BTW mobilnya aja belom punya....baru motor.....
Yo wis lah...nyobane kapan2 wae.....

frend, oil nya jenis nya apa, karena tiap2x mesin mempunyai karakteristik yang berbeda, jangan2x gara2x oil diganti tidak sesuai spesifikasi mesin malah ambrol.

thank.

Mas Pur...
Yang jelas semakin canggih itu mesin, semakin presisi komponen mesin sangat membutuhkan pelumas yang mumpuni. Nek sekarang nih masih kupakai olie itu.. KM mobil ku 38754. Umurnya baru 2 tahun. and tenaga masih ngacir
Tks

nice info boss.... :;89:

Apakah dengan penggunaan oli yang sampeyan sarankan itu gak mempengeruhi kinerja mesin secara berlebihan. Melihat bahwa karakteristik dari kinerja mesin setiap mobil kan beda2 mas. Apakah juga tidak mempengaruhi keawetan mobil?

Jadi nek mesin kui isa di logika para sederek...
Pelajarane wae juga teknik mesin khan... 1+1 = 2
Kalo sekarang umur mobilku wis 2 th lebih, Kinerja masih bagus...
Sekedar info sebelum mudik yll.. Waktu servis pihak bengkel juga gumun...
Kompresi masih 11,2 : 1 kalo mobil baru sekitar 11,7:1. Rata2 mobil dengan km 42000 kompresi tinggal 10,2-10,5:1. (hubungane ke tenaga)
Torsi masih bagus alias tidak turun dari bawaannya.
Iseng ke bengkel yang ada dynotest : diukur dengan beban (soale males bongkar muatan mudik) jare bengkele 85 daya kuda 4500rpm. Standar baru 74-78 daya kuda (AVZ type G 1300cc-vvti)
Untuk kelistrikan dll tidak ada hubungannya dengan oli. Kita di jalanan indonesia tidak akan mungkin digeber kayak pembalap khan...??? So untuk CDI dan lainnya insya4JJI tidak masalah.
Kalo menilik bahan darimesin itu sendiri. Pabrikan berlomba2 untuk meningkatkan performa mesin. Lha jelas presisi antar bagian mesin akan ditingkatkan seefisien mungkin, bahan juga akan semakin padat (alumunium, besi, titanium). Makanya tidak heran kalo pabrikan oli juga berlomba juga untuk menyediakan oli untuk performa mesin tinggi.
K-lo oli jaman dulu fungsi utamanya adalah untuk melumasi dan mengurangi panas, serta mengurangi gaya gesek karena kurang presisi antar bagian mesin, sehingga mesin terkesan haluuuus.
K-lo sekarang lebih banyak ditujukan untuk melumasi dan mencegah gesekan antar bagian menjadi lebih kecil. Karena semakin presisi mesin semakin halus, tenaga semakin besar.
Kalo lihat oli di pasaran semakin encer lho... karena untuk menjawab kebutuhan mesin berteknologi tinggi

jian manteb tenan.. nek iki baru dialog sing berkwalitas tenan.. !!