FKOGK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunitas Online Gunungkidul
 
IndeksJual BeliPortal FKOGKLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail

Go down 
5 posters
PengirimMessage
kandar
Presidium
kandar


Lokasi : jakarta asli Kemiri, Tanjung sari
Reputation : 25
Join date : 23.08.08

Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Empty
PostSubyek: Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail   Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Icon_minitimeFri Nov 14, 2008 5:41 pm

Tuhan Sembilan Senti



Karya Taufik Ismail

*) 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
**) 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
***) 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?
****) Artikel TRAPI kali ini menyalin penuh syair karya Taufik Ismail, merespon berita hangat yang berkembang tentang rencana dikeluarkannya fatwa larangan merokok oleh MUI

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.

Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.


25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.

Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Rabu, 18 Sya’ban 1429 H

Tim Syiar – Sarana Kerohanian Islam Indosat
Kembali Ke Atas Go down
http://syifauwongmantren.multiply.com
Ipung Purwanto
Camat
Ipung Purwanto


Lokasi : Lubang Buaya Jaktim
Reputation : 5
Join date : 08.03.08

Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail   Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Icon_minitimeFri Nov 14, 2008 6:34 pm

Wah berarti..Hidup rokok...hidup yang seneng Ngrokok....heee...35x
Kembali Ke Atas Go down
Wonosingo Ngali Kidul
Pengawas
Wonosingo Ngali Kidul


Lokasi : Gunungkidul
Reputation : 20
Join date : 06.05.08

Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail   Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Icon_minitimeFri Nov 14, 2008 6:50 pm

Tak ngrokok sik ah..... :!@#@!: :!@#@!: :!@#@!: :!@#@!: :!@#@!: :!@#@!: :!@#@!:
Kembali Ke Atas Go down
https://www.facebook.com/mahesatunggalika
dewalangit
Officer
dewalangit


Lokasi : Jl.jogja-wnsari km 20 Patuk.Dhaksinargha Bhumikarta.
Reputation : 39
Join date : 20.07.08

Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail   Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Icon_minitimeFri Nov 14, 2008 7:05 pm

Arep komentar piye yo,...wah tak mikir dhisik,... :?: :?: :?: :?: Bagoos Bagoos Bagoos Bagoos :afro:
Kembali Ke Atas Go down
http://www.saeahchim.co.kr/
k_lop
Pengawas
k_lop


Lokasi : Bandung
Reputation : 16
Join date : 08.06.08

Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail   Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Icon_minitimeSat Nov 15, 2008 12:22 am

dewalangit wrote:
Arep komentar piye yo,...wah tak mikir dhisik,... :?: :?: :?: :?: Bagoos Bagoos Bagoos Bagoos :afro:

wah kesuwen ki seng mikir mas dewa langit kie ngakakk ngakakk ngakakk ngakakk
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail   Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Tuhan Sembilan Senti , karya taufik Ismail
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Karya karya Sastra
» Sembilan Titik di Jalur Menuju Gunungkidul Rawan Kecelakaan
» Tuhan Gaulllll
» BELAJAR MENGENAL TUHAN
» Idealis, Tubagus Ismail Lepas Gaji Besar Pilih Jual Es Tebu

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FKOGK :: LOUNGE 'N CHIT-CHAT :: Teras Nongkrong-
Navigasi: