BANGUNAN DI PINGGIR BUKIT

Dengan hormat Pemda,
Melihat semakin menjamurnya kawasan bukit hargo dumilah di Pathuk oleh pembangunan warung-warung ditebing tersebut apakah sudah melewati proses pengkajian baik-buruknya di kemudian hari, saya khawatir ini lewat dari pengawasan dan akan lebih berdampak buruk terhadap lingkungan khususnya sampah, mengingat sampai sekarang pengawasan atas pengelolaan sampah di daerah tersebut kurang diperhatikan, dan lagi apakah sudah dihitung faktor keamanan terhadap bencana.
Seyogyanya kita tidak hanya beralasan dari pengembangan perekonomian masyarakat, namun harus dilihat lebih jauh.

atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

badai-laut-selatan wrote:

Dengan hormat Pemda,
Melihat semakin menjamurnya kawasan bukit hargo dumilah di Pathuk oleh pembangunan warung-warung ditebing tersebut apakah sudah melewati proses pengkajian baik-buruknya di kemudian hari, saya khawatir ini lewat dari pengawasan dan akan lebih berdampak buruk terhadap lingkungan khususnya sampah, mengingat sampai sekarang pengawasan atas pengelolaan sampah di daerah tersebut kurang diperhatikan, dan lagi apakah sudah dihitung faktor keamanan terhadap bencana.
Seyogyanya kita tidak hanya beralasan dari pengembangan perekonomian masyarakat, namun harus dilihat lebih jauh.

atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Nyuwun sewu mas Badai langsung kulo tanggapi nggih,..nek daerah Hargodumilah(yang ad warung2nya itukan?) niko ki sampun masuk bantul ko nggih mas,..jadi kayaknya mas salah persepsi neeh,..kan ada tugu pembatas "selamat datang"dari tugu keatas baru masuk wilayah Patuk daerah Gunungkidul....

saya tanggapi pula mas dewalangit betul kata mas badai taoi ini bukan terjadi disekitar bukit hargo saja sepanjang jalan jogja wonosari juga begitu pembangunan rumah belum memperhatikan tatakota yang benar sehingga pemilik bangunan tidak memperhatikan struktur bangunanya(tidak memenuhi syarat IMB)sehingga bisa menjadi malapetaka untuk masyarakat itu sendiri.

oh isih duweke bantul to? wahhh salah posting aku berarti tapi semoga juga disampaikan pihak GK ke Bantul, kan dudu iki duwekmu iki duwekku kan.....dan lambat laut akan memanjang kok itu kalau gak ada aturan bakunya.......
nuwun mas dewa langit atas confirmasinya

tapi itu akses menuju G.kidul sehingga orang akan selalu melihat itu adalah kekayaan gunungkidul perlu ada konsolidasi dari pemda bantul dg pemda G.kidul

Aku rasa Bukit itu bisa di jadikan Ikon pintu masuk Gerbang GK kalau emang tata kota bisa medesign sedemikian rupa ,agar kondisi alam tidak rusak dan tetap alami itu yang perlu di pikirkan... ( image orang luar kalau dari segi lingkungannya tidak terjaga dengan baik bagaimana dengan management-nya...? PEMDA dlm hal ini yg berkewajiban untuk merelokasi bangunan2 yg sekiranya tidak menepati aturan yang berlaku berikut lingkungannya )..

HAYO DO MBANGUNG NDESO CAH....

betul mas ipung harus dg tata kelola kota yang terencana sehingga tidak merusak fungsi dari lingkungan tersebut

Pie yo biar pass pesan ini sampai ke PEMDA ya kita yang mulai pedulilah...kalau gak siapa lagi...?