FKOGK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunitas Online Gunungkidul
 
IndeksJual BeliPortal FKOGKLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja)

Go down 
2 posters
PengirimMessage
kandar
Presidium
kandar


Lokasi : jakarta asli Kemiri, Tanjung sari
Reputation : 25
Join date : 23.08.08

Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Empty
PostSubyek: Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja)   Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Icon_minitimeSat Sep 20, 2008 1:40 pm

Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis

Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu
yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara
otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan
dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam
wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam
menjawab pertanyaan.

1. Ceritakan tentang diri anda

Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles
menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan
antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan
saat berhadapan dengan si pelamar.

"Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis
tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama
optimisnya," kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan
hal yang sederhana seperti "Di mata anda, siapa anda?"
atau "Ceritakan sesuatu tentang anda", banyak pelamar
menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu
seketikamenjadi tak percaya diri.

"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tak banyak yang
bisa saya ceritakan tentang diri saya" seringkali
menjadi
jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan
diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional
yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri
sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si
pewawancara.

"Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah
dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda
sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan
perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti
itu," tegas Erina.

Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel
berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak.
Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk
bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya
Eliana
Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA,
saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis,
mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan
berhubungan dengan mereka. Dari situ saya
sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang
banyak,berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari
mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan
traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis
pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi
referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus
saya."

Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa
yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan
bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin
tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk
menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit
bahwa dirinya
merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya.
Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat,
tapi menunjukkan optimisme yang alamiah," kata Erina
Collins.

Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya
persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan
menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri
adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh
jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi
munafik.

Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat
bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab
itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda,
hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk
masa depan anda. Kalau telah menemukan poin -poin itu,
berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah
jawaban singkat yang cerdas dan optimis.

2. Hati-hati pertanyaan jebakan

Siapapun idealnya tak suka menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah
kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali
banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara

dan membuat anda seringkali kelepasan bicara.

Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya
ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia
memutuskan pindah kerja.

"Ketika itu saya tanya 'apa yang membuat anda
memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan
kerjanya cukup nyaman kan?' dan pelamar
itu menjawab 'saya tidak suka bos saya. Seringkali ia
membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan
tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.'Saya
lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu
saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda
buruknya
dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang
perusahaan lamanya," ungkap Erina.

Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan
pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja
anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif.
Lebih baik kalau anda menjawab "saya menginginkan
ritme kerja yang teratur dan terjadwal.

Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama
tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada
peluang untuk peningkatan gaji." Atau kalau anda
ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak
menjawab
"saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah
lebih taktis, misalnya "kadang saya memang pelupa,
tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya
selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "saya
sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban,
tetapi
sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya
menyelesaikan kerja dengan lebih cepat."

Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya
mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar.
Kadang pertanyaan sepele seperti "Sudah punya pacar?
Ada niat menikah dalam waktu dekat?" sering ditanggapi
buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya
"Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun
ini."
Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup
peluang kerja anda."Perusahaan selalu ingin diyakinkan
bahwa calon karyawannya hanya akanfokus pada pekerjaan
mereka, terutama pada awal masa kerja.

Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat
justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus
anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan,"
ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik
kalau anda menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin
mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum
memutuskan untuk menikah."

3. Semangat dan bahasa tubuh

Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor
satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan.
Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok,
mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh
yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada
saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda
seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan
dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda,
tentu saja dengan tidak berlebihan.

Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang
intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata
menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta
kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali
tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang
hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang
menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..."
atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya
pikir...", "menurut pendapat saya..", "saya yakin...",
"saya optimis...".

Kata-kata "saya merasa ..." atau "saya kurang..."
mengesankan anda lebih sering menduga,
menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan
tidak menguasai persoalan.

Cara berpakaian yang baik dalam wawancara

Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak
dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan
memiliki
kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda.
Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara
lain:

· Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan
dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa
perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan"
berpakaian secara formal, tetapi ada
juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas.
Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai
"orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan
dilamar.

Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja
lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan
jas. Berpakaian rapih dan bersih, tidak kusut. Hal ini
memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.

Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok
(mis.,mengkilap, ngejreng). Bagi pelamar wanita
berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah,
kancing baju atasan). Berpakaian dengan disain yang
simple (tidak telalu banyak pernik-pernik, toch ini
bukan acara pesta).

- Tidak berlebihan dalam menggunakan wangi-wangian dan
perhiasan.

Berapa gaji yang anda minta ?

Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang
anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu
dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari
gaji tinggi atau memberi kesan berapapun
imbalan yang diberikan Anda mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang
standar gaji untuk jabatan-jabatan yang ditawarkan.
Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka
biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih
tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda
harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan
anda terima dalam setahun.

Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang
diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu
perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu
termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan
yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar
yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah
yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: " Saya
berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai
standar imbalan bagi jabatan ini. Berdasarkan
pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat
saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan
imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp.
.../tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai
dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi
dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun
anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar
dapat bernegosiasi dengan baik.

Variasi pertanyaan dalam wawancara

Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu
mempersiapkan diri dalam menghadapi
pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi.

Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan
yang kerap muncul dalam wawancara:

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :

· Mengapa anda memilih jurusan tersebut?
· Mata pelajaran apa yang anda paling suka, jelaskan
alasannya.
· Mata pelajaran apa yang kurang anda sukai, jelaskan
alasannya.
· Pada tingkat pendidikan mana anda merasa paling
berprestasi, mengapa?
· Apakah hasil ujian menggambarkan potensi anda,
jelaskan?
· Siapakah yang membiayai studi anda?
· Bagaimana teman-teman atau guru mengambarkan
mengenai diri anda?
· Dalam lingkungan macam apakah anda merasa dapat
bekerja paling baik?

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :

· Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda
· Bagi yang belum pernah bekerja pada umumnya diminta
untuk menceritakan mengenai aktivitas ekstra kurikuler
selama studi.
· Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda,
mohon dijelaskan.
· Pekerjaan manakah yang paling menantang bagi anda
dan bagaimana anda
menyelesaikan hal tersebut
· Dengan kolega macam apakah anda senang bekerja sama?
· Dengan boss macam apakah anda senang bekerja?
· Bagaimanakah anda memperlakuan anak buah anda?

Pertanyaan mengenai sasaran anda :
· Mengapa anda ingin bekerja dalam industri ini?
· Apakah yang mendorong anda melamar kepada perusahaan
kami?
· Apakah yang anda inginkan dalam 5 tahun mendatang?
· Apakah yang anda inginkan dalam hidup anda?
· Apa yang anda lakukan untuk mencapai sasaran anda?

Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin anda masuki
:
· Apakah yang anda ketahui tentang organisasi yang
akan anda masuki?
· Menurut anda faktor faktor sukses apa yang
dibutuhkan seseorang untuk bekerja disini?
· Apakah yang anda cari dalam bekerja?
· Bagaimana anda dapat berkontribusi dalam perusahaan
ini?
· Menurut anda apa visi dan misi dari organisasi ini?

Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting,
persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah
meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam
wawancara kerja. Selamat bersaing!
Kembali Ke Atas Go down
http://syifauwongmantren.multiply.com
Kangmas Jarot
Lurah
Kangmas Jarot


Lokasi : Sumatra
Reputation : 0
Join date : 10.10.08

Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Empty
PostSubyek: Re: Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja)   Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Icon_minitimeThu Oct 16, 2008 5:18 pm

Mas...
Lha kok referensinya orang - orang bule to...???? Mbok coba Erina Collins,Eriana Burthon di ganti ama pengalaman mas atau temen - temen yang lain. Kayaknya lebih nyambung gitu.
Karena menurut saya wawancara di negara kita masih menjunjung tinggi budaya - budaya timur seperti ya.... basa basi, merendahkan diri dll. Kadang - kadang hal seperti justru di sukai oleh pimpinan - pmpinan perusahaan yang notabene adalah orang timur.

Sorry ya mas, ak ora ngajari ki cuman berbagi pengalaman wae
Kembali Ke Atas Go down
http://www.fajarto.blogspot.com
kandar
Presidium
kandar


Lokasi : jakarta asli Kemiri, Tanjung sari
Reputation : 25
Join date : 23.08.08

Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Empty
PostSubyek: Re: Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja)   Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Icon_minitimeThu Oct 23, 2008 12:33 pm

Kangmas Jarot wrote:
Mas...
Lha kok referensinya orang - orang bule to...???? Mbok coba Erina Collins,Eriana Burthon di ganti ama pengalaman mas atau temen - temen yang lain. Kayaknya lebih nyambung gitu.
Karena menurut saya wawancara di negara kita masih menjunjung tinggi budaya - budaya timur seperti ya.... basa basi, merendahkan diri dll. Kadang - kadang hal seperti justru di sukai oleh pimpinan - pmpinan perusahaan yang notabene adalah orang timur.

Sorry ya mas, ak ora ngajari ki cuman berbagi pengalaman wae

kebetulan PT-ku PMA dan itu gak begitu jauh saat, aku melamar kerjaan, ataupun promosi.
Jika ada yg punya pengalaman lain ya monggo di share di sini terutama yg bekerja di HR.

Suwun,
Kandar
Kembali Ke Atas Go down
http://syifauwongmantren.multiply.com
Sponsored content





Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Empty
PostSubyek: Re: Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja)   Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja) Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Menjawab dengan cerdas, taktis dan optimis (saat wawancara kerja)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» BOSAN DENGAN RUTINITAS KERJA... tips??
» Pemberangkatan Tenaga Kerja Bursa Kerja Kusus MENTARI SMK MUHAMMADIYAH I PLAYEN
» Lowongan Kerja | Bagi Yang Cari Kerja,,,Posting Disini,,,,Agar Para Boss2 Gampang Carinya
» Bangun Anak Cerdas dan Berkarakter
» Promosi Online Cerdas, Hemat Dan Murah

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FKOGK :: CAREER FINANCE AND BUSSINES :: Promo, Info Karir dan Peluang Usaha-
Navigasi: