Agus : " Partaimu kalah dalam Pemilu, tapi kenapa kamu malah berjingkrak ke girangan ? "
Hasan : " Sebab aku bertaruh dengan isteriku, sebelum Pemilu berlangsung. "
Agus : " Bertaruh bagaimana ? "
Hasan : " Jika partaiku menang, aku harus membelikannya sebuah
rumah di Pondok Indah. Tapi jika partaiku kalah, maka aku akan
menceraikan isteriku yang cerewet, sok tahu, kampungan dan tidak
romantis sama sekali itu. "