SUMBER AIR GUNUNG KIDUL

hal ini dapat di buktikan dengan adanya deras air sungai bawah tanah yang mengalir dibawah kita......
sungai itu sekarang sudah dimanfaatkan untuk sarana air minum yang dikelola oleh PDAM untuk kebutuhan masyarakat.
sebagai contoh nyata terdapat di kecamatan semanu. kecamatan semanu mempunyai 2 pemanfaatan sungai bawah tanah yaitu BRIBIN dan SINDON sehingga kebutuhan masyarakat semanu akan air bersih tidaklah kurang.

andai saja pemerintah ada dana untuk pengangkatan air bawah tanah lagi ya........pasti daerah kecamatan - kecamatan lain di gunungkidul kebutuhan air bersihnya akan tercukupi.................

kilas pandang..................." djopie_nurse_84 "

:cheers:

Betul kuwi mas,karang rejek wae jarene supply air bersih dari PDAM kerjasama dg
pihak swasta Bribin akan di perbesar lagi agar supllynya sampai pelosok..

Wess pokoke GUNUNG KIDUL JIMBUR-JIMBUR ,SUGIH BANYU..
Tapi ojo njur lali kabeh mau mung sarono Matur nuwun karo sing gawe urip..... :@X:

IKU KIRO2 ISO DISELANG NING DAERAH NGLIPAR SISIH LOR MBOTEN
DADI NEK ISO KI AKU RA PERLU MIKULI BANYU MENEH

Yo sing penting ndedongo supoyo pembangunan di daerah GK iso merata....
ateges kabeh mau iso di nikmati sak dengah kalangan....
kanggo daerah nglipar sak kiwo tengene gak usah berkecil hati pasti ada jalan kok...

iyo mass mudah2an Proyek Toa Corp. cepet kelar kang dan air nya dapat disalurkan dengan benar

Yo..yoo..aku melu sueneng... mugo2 enggal cepet dadi. tapi aku salut iso oleh foto iki.. ono meneh ra mas...? iki sing project Bribin kae po mas...?

iyo kang proyek iki Panel Listrik e seko Pabrik ku kang

salam kenal,

mungkin ngak pak bisa dimanfaatkan untuk pengairan irigasi untuk meningkatkan produktifitas
petani di G.kidul karena sektor ini yang paling banyak menyedot tenaga kerja

sehingga kedepanya penganguran akan teratasi dg adanya lapangan kerja
di sektor pertanian ini.

wasalam,

Bisa saja mas Sapto,Tapi yg terpentinmg adalah Kemauan untuk kerja kerasnya...
ada gak, segala sesuatu tanpa di ikuti Niat + kemauan masih perlu di pertanyakan
sekalipun lapangan kerjanya banyak....
Maju terussss..... Gunung Kidul.....

Wah apik ki...aku melu donmgo wae...mugo2 biso berhasil....

djopie wrote:

TANAH YANG GERSANG BUKAN BERARTI MISKIN AIR........................................

hal ini dapat di buktikan dengan adanya deras air sungai bawah tanah yang mengalir dibawah kita......
sungai itu sekarang sudah dimanfaatkan untuk sarana air minum yang dikelola oleh PDAM untuk kebutuhan masyarakat.
sebagai contoh nyata terdapat di kecamatan semanu. kecamatan semanu mempunyai 2 pemanfaatan sungai bawah tanah yaitu BRIBIN dan SINDON sehingga kebutuhan masyarakat semanu akan air bersih tidaklah kurang.

andai saja pemerintah ada dana untuk pengangkatan air bawah tanah lagi ya........pasti daerah kecamatan - kecamatan lain di gunungkidul kebutuhan air bersihnya akan tercukupi.................

kilas pandang..................." djopie_nurse_84 "

:cheers:

Betul mas..aku setuju tanah yg gersang bukan berarti miskin air.

Sebagai contoh ..di daerah kecamatan Girisubo sejak sekitar tahun 1991 telah mengalir air ke penampungan air (bak besar) di setiap kelurahan.
Sumber air tersebut dari bawah tanah yang kira-kira dalamnya 150 meter, air yg mengalir berbentuk sungai di bawah tanah yang berakhir di laut.
Titik pengeboran sungai di bawa tanah tersebut berada di daerah ladang DRAYU, dusun Kandri, kurang lebih 1 km sebelum pantai Ngungap.
Dan sekarang ini sudah dialirkan ke rumah-rumah dengan sistem menggunakan meteran.
Namun sangat di sayangkan program tersebut sekarang ini tidak berjalan dengan lancar bahkan bisa dikatakan macet karena sistem pengelolaan yang salah dan kurang profesionalnya para pekerja di lapangan serta tidak ada perhatian serius dari pihak pemerintah.

:|

siippp pokoke mas ki

[/color] :cheers:[/quote]

Betul mas..aku setuju tanah yg gersang bukan berarti miskin air.

Sebagai contoh ..di daerah kecamatan Girisubo sejak sekitar tahun 1991 telah mengalir air ke penampungan air (bak besar) di setiap kelurahan.
Sumber air tersebut dari bawah tanah yang kira-kira dalamnya 150 meter, air yg mengalir berbentuk sungai di bawah tanah yang berakhir di laut.
Titik pengeboran sungai di bawa tanah tersebut berada di daerah ladang DRAYU, dusun Kandri, kurang lebih 1 km sebelum pantai Ngungap.
Dan sekarang ini sudah dialirkan ke rumah-rumah dengan sistem menggunakan meteran.
Namun sangat di sayangkan program tersebut sekarang ini tidak berjalan dengan lancar bahkan bisa dikatakan macet karena sistem pengelolaan yang salah dan kurang profesionalnya para pekerja di lapangan serta tidak ada perhatian serius dari pihak pemerintah.[/quote]

coba kalau benar2 di kelola.. nggak bakalan beli banyu tengki sampai 100rb satu truck... :;89:

eniwei, kang hd_78gk tak tunggu sms nomor tlp nya ya...
makasih sebelum nya...
sukses.... lanjut.. 86... 8.13... karo wedangan..

kita boleh bangga dengan apa yg dilakukan, tpi tranfer tehnologi yg penting, kasus bribin misalnya, dgn tech jerman dst, tpi dengan kejadian gempa beberapa waktu lagi ada beberapa motor yg mati, nah kita harus menunggu lama untuk penggantinya, nah kasihan juga saudara-saudara yg jadi custamer dan mengandalkan pasokan air, coba kalo kita ada part pengganti atau bisa keta kuaai teknologinya, boleh deh ini lho putra gunungkidul

gempa lalu juga menimbulkan penyumbatan dan menutup alur air, dan mesti mendatangkan orang dr luar (luar negri dan luar daerah) nah kita mungkin hanya sebatas sbg penonton, coba kalo kita kuasai tehnologinya, tentu sumber daya yg kita punya akan bisa kita kembangkan sendiri

Hal lain yg akan menyulitkan debit air, penambangan batu kapur, nah ini akan merubah arah air, suatu hal yg akan menjadi hitungan mundur, aset yg sudah ada akan tdk berguna, sulit memang, di faktor penambangan jg butuh naker dr daerah kita, jadi.... pusing deh.....

Aris_nogosari wrote:

kita boleh bangga dengan apa yg dilakukan, tpi tranfer tehnologi yg penting, kasus bribin misalnya, dgn tech jerman dst, tpi dengan kejadian gempa beberapa waktu lagi ada beberapa motor yg mati, nah kita harus menunggu lama untuk penggantinya, nah kasihan juga saudara-saudara yg jadi custamer dan mengandalkan pasokan air, coba kalo kita ada part pengganti atau bisa keta kuaai teknologinya, boleh deh ini lho putra gunungkidul

saya pikir tidak perlu ada alih tech. yg sampai terlalu njlimet mas........
(untuk sistem di goa bribin)
saya pernah datang ke daerah itu,waktu masih smp,

sedikit bisa saya bayangkan secanggih apa tech yg di pakai......saya yakin orang lokal gunungkidul pasti bisa,tinggal kemauanya........

jaman skerang.....apa yg gak bisa di buat di indonesia???

kalo cuma masalah motor, tinggal gulung ulang kawatnya, kalo masalah diesel....apa yng susah?,,,,,,,
orang gunungkidul jadi kernet truk pasti bisa perawatan mesin,

,,,,yg pasti hrs ada kemauan,,,,,,struktur organisasi yg transparan dan berkelanjutan,,,,,,,serta harus serius dalam panggalian sumber dana untuk perawatanya

salam sejahtera maju terus gunungkidul

wah, jenenge masak wae ana bumbu rahasia mas, apalagi technologi, masalahe, kita hanya cuma bangga pake thok, padahal???? ngerti apa coba?

Aris_nogosari wrote:

wah, jenenge masak wae ana bumbu rahasia mas, apalagi technologi, masalahe, kita hanya cuma bangga pake thok, padahal???? ngerti apa coba?

wah mas.....jgn terlalu pesimis lah mas......

setau saya kalo masalh tehnis itu sesuatu yg jelas,
tidak ada akibat tanpa sebab,segalanya hampir pasti,

tinggal kemauan kita untuk mendalaminya mas, tul gak?

dulu aku tidak tau kenapa ac bisa dingin?

kenapa speaker bisa keluar bunyi?
knapa motor bisa hidup?

tapi mas,setelah kita dalami dengan serius semua bisa terkuak,bahkan kita bisa memodifikasinya........dan itu tidak buth waktu lama.....

tetap semangat.....yakinlah.....

Aris_nogosari wrote:

gempa lalu juga menimbulkan penyumbatan dan menutup alur air, dan mesti mendatangkan orang dr luar (luar negri dan luar daerah) nah kita mungkin hanya sebatas sbg penonton, coba kalo kita kuasai tehnologinya, tentu sumber daya yg kita punya akan bisa kita kembangkan sendiri

Hal lain yg akan menyulitkan debit air, penambangan batu kapur, nah ini akan merubah arah air, suatu hal yg akan menjadi hitungan mundur, aset yg sudah ada akan tdk berguna, sulit memang, di faktor penambangan jg butuh naker dr daerah kita, jadi.... pusing deh.....

jarene sing kesumbat bukan lubang banyune tapi duwite...
lha endi sing bener???trus njuk mampet neng ngendi kuwi?

Yo wis pokoke gek ndang di rampungke sebab rong sasi meneh wis musim panas lho, tonggoku podo njaluk banyu soko sumurku wis mesakke esuk2 banget wis ngangsu banyu.....

yen bali nyang kampung pas musim kemarau lha kok gunung2 ra ijo royo2 meneh .... wis kurang sedep di pandang.....pegunungan kuwi...

sepppppppppppppppppppppp