Diknas Cari Bibit Murid Prestasi

WONOSARI – Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul terus melakukan upaya untuk mencari sejumlah bibit siswa yang berpotensi untuk ajukan maju ke tingkat Propinsi dan Nasional. Upaya itu terlihat dengan diselenggarakan beberapa perlombaan antar sekolah untuk tingkat SD dan TK se Gunungkidul.

Selain mencari bibit untuk menjadi duta Gunungkidulmaju di tingkat Propinsi dan Nasional, kegiatan melalui Porseni ini dilangsungkan dibeberapa tempat terpisah baik di komplek Gedung Kesenian Gunungkidul dan di gedung SD Wonosari VI.

Sri Andarai selaku Kasi kurikulum SD dan TK mengatarkan ada dua macam kegiatan untuk mencari bibit siswa prestasi. Pertama Festival kompetensi dan kreativitas untuk tingkat SD dan TK yang di gelar di SD Winosari VI, Sabtu (31/5) kemarin.

“Kegiatan ini rutin digelar tahunan yang digelar direktorat pembinaan SD dan TK yang nanti akan dipilih untuk maju dari siswa daerah yang terpilih,” imbuh Andari kepada Harian Jogja.

Menurut Andari, selain lomba melukis untuk siswa TK, juga dilaksanakan untuk tingkat SD berupa lomb akerajinan tangan, Specta baca puisi dan untuk kepela sekolah TK lomba membuat cerita bergambar.

Kegiatan serupa juga berlangsung di kompek Kantor Diknas Gunungkidul Jl Pemuda atau tepatnya di pendapa pramukan utara gedung kesenian. Puluhan peserta lomba lukis antar TK se Gunungkidul dilaksanakan sebagai kegiatan porseni.

72 murid TK dari 18 kecamatan di Gunungkidul nampak antusias mengikuti lomba lukis tentang alam dan keindahan. Nampak beberapa peserta serius melukis dengan crayon dan sekali ada peserat yang mengis minta untuk di tunggu orangtuanya yang sebenarnay dilarang masuk area lomba lukis.

nek wis entuk bibit unggul l l
trus dikirim ngen entok piala to
bar kw uwis ngunu wae po? op isih ono kelanjutane
ky di skolahke tekan kuliah ngunu ngen tambah mateng dadi duta besar GK

biasanipun bibit unggul nek sampun bar lomba trus ilang siji2 je, harus ada tindak lanjut setelah berlomba mau diapakan anak2 tersebut, amu disekolahin di mana, trus dididik bagaiman, nanti kuliah dll nya bagaimana, apakah ditanggung apbd atau hanya sebatas bibit ungguls esaat saja yo? bingung aku ;) ;) ;)

Mathuk Mas.
Sak Jane GK iku akeh cah2 pinter sing duweni IQ kayak Enstien, dadi yo kudu digoleki, diopneni, dimanfaatke kanggo kemajuane GK. Kuwi kudu dadi tanggung jawabe PEMDA.

Eh sedulur2 sak jane piro yo anggaran pendidikan di GK itu, kok sekolahan urung iso gratis, paling ora SD lan SMP lah. O iyo deng wong PAD ne GK we cilik dadi yo urung iso Gratis Sekolahe. :study:

Yo Mulane Pendidikan ne di Majukan nek wis okeh cah pinter trs SDA sing melimpah diGK trs manfaatke pasti makmur.

sENEnG jaDI caH guNDUL ( Gunung Kidul )

dexsa wrote:

biasanipun bibit unggul nek sampun bar lomba trus ilang siji2 je, harus ada tindak lanjut setelah berlomba mau diapakan anak2 tersebut, amu disekolahin di mana, trus dididik bagaiman, nanti kuliah dll nya bagaimana, apakah ditanggung apbd atau hanya sebatas bibit ungguls esaat saja yo? bingung aku ;) ;) ;)

mogo mogo wae th ini ,apbd untuk biaya pendidikan anak2 gk lebih diutamakan ,melihat persaingan global & otonomi
sip pokok e e e e e