GUNUNGKIDUL—Wardhani, 70, warga Paliyan Kidul, Desa Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul menemukan empat mortir aktif yang diduga peninggalan zaman Belanda, Jumat (17/2) siang.
Lokasi penemuan berada di kawasan Gunung Tiran. Dari empat mortir tersebut, hanya tiga yang masih memiliki sirip. Namun sirip tersebut terlihat sudah rusak yang diduga sempat ditembakkan ketika zaman Belanda namun tidak meledak.
Masing-masing mortir memiliki panjang sekitar 15 cm. Dua mortir ujungnya sudah terbuka sehingga bubuk mesiu terlihat.
Menurut Wardhani, sekitar dua tahun lalu juga sempat ditemukan mortir serupa oleh masyarakat, tetapi tak dilaporkan ke polisi.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ihsan Amin menjelaskan, tiga mortir masih aktif sedangkan satu mortir tidak aktif karena bubuk mesiu berjenis TNT sudah terbuka. Hingga berita ini diturunkan Tim Gegana Polda DIY masih berusaha menjinakkan mortir tersebut.(Harian Jogja/Sunartono)
Sumber