unia anak itu selalu menggambarkan keceriaan dan kebahagiaan. Maka
dari itu, tidak jarang anak-anak cenderung mudah akrab dengan teman
sebayanya, meski mereka masih belum mengenal sebelumnya.
Namun terkadang ada juga anak yang minder atau lebih senang
memisahkan diri dari lingkungannya. Rasa minder atau kurang percaya diri
anak sebagian tumbuh karena perasaan inferiornya.
Rasa minder bisa tumbuh dari perasaan tidak berarti, berbeda dari
orang lain, sering disalahkan, tidak pernah mendapat pujian dari
perilakunya yang baik, tidak didengar, tidak dihargai, dan tidak
dimengerti.
Selain itu, anak balita umumnya menyadari akan kekurangannya karena
ia menangkap pandangan lingkungan terhadap dirinya. Bila lingkungan
terus mengejek mengenai kekurangannya, maka anak akan merasa jelek jika
ia terus menerus dikatakan demikian.
Hal itu semua dapat mengakibatkan si anak sering menjadi penonton
pasif, tidak berani tampil, dan tidak berani bergabung dengan teman
sebayanya meskipun anak sudah mengenal mereka.
Tentu sebagai orangtua, kita harus menumbuhkan rasa percaya diri si
buah hati. Lalu kira-kira bagaimana yah cara mengatasi sikap minder pada
anak? Berikut tips atasi sikap minder pada anak:
Bersikap responsif
Terhadap kebutuhan anak
sehingga ia merasa didengar, diperhatikan, dihargai. Jika Anda melihat
anak bersedih, berikan perhatian kepadanya. Tanyakan apa yang
menyebabkan ia bersedih.
Bersikap positif
Jika anak mendapati pandangan
dan pendapat lingkungan tentang dirinya adalah positif maka ia juga akan
memandang dirinya positif.
Memberi waktu
Meluangkan waktu khusus bersama
anak membuat anak merasa dihargai. Perasaan berharga menumbuhkan rasa
positif dalam diri anak yang pada gilirannya menumbuhkan konsep diri
anak.
Gali potensi anak
Rasa percaya diri anak dapat
timbul jika ia mengetahui kelebihan yang dimilikinya. Pupuklah kelebihan
anak namun dengan memahami kekurangannya. Beri ia mengembangkan
keahliannya dan memerima kekurangannya secara proporsional.
Hindari melebeli anakAnak yang mendapat label negatif cenderung akan mengkondisikan diri dengan perilaku tersebut.
Beri anak tanggung jawabMemberi
anak tugas tertentu (pertimbangkan usia dan jenis tugas yang diberikan)
akan membuat anak terbiasa bertanggung jawab dan mengetahui bahwa ia
mampu melakukan sesuatu.
Berilah penghargaan bagi anak
Berilah anak penghargaan (dapat berupa pujian, pelukan, dan lainnya) jika anak berkelakuan baik. sumber:esq-news.com
Hikmah :
[font="]Baginda Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam,
menyampaikan , “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia
lainnya”