FKOGK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunitas Online Gunungkidul
 
IndeksJual BeliPortal FKOGKLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 GLOBAL WARMING

Go down 
+3
sug3st
prima_uciha
nur cahyo
7 posters
Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next
PengirimMessage
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: GLOBAL WARMING   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 10:09 am

ajib
Berikan informasi anda?
:bom:
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: informasi   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 10:11 am

Amiiiin
jagalah bumi kita,agar kita selamat!
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: yeah   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 10:51 am

jaga keindahan bumi kita supaya tetap hijau Amiiiin jgn sampai menjadi lebih panas gak boleh
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: lebih jelas dong   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 11:36 am

kalau bs jgan hny saran aj.ksh tau lbh detail lg.artikel gt kek...heheheh
tp... ajib
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: (GLOBAL WARMING)   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 11:47 am

Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia dan hari ini Konferensi Internasional yang membahas tentang hal tersebut sedang diselenggarakan di Nusa Dua Bali mulai tanggal 3 hingga 14 Desember 2007, diikuti oleh delegasi dari lebih dari 100 negara peserta. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah Pemanasan Global (Global Warming).

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Pemanasan Global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal dengan EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Istilah efek rumah kaca, diambil dari cara tanam yang digunakan para petani di daerah iklim sedang (negara yang memiliki empat musim). Para petani biasa menanam sayuran atau bunga di dalam rumah kaca untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat. Kenapa menggunakan kaca/bahan yang bening? Karena sifat materinya yang dapat tertembus sinar matahari. Dari sinar yang masuk tersebut, akan dipantulkan kembali oleh benda/permukaan dalam rumah kaca, ketika dipantulkan sinar itu berubah menjadi energi panas yang berupa sinar inframerah, selanjutnya energi panas tersebut terperangkap dalam rumah kaca. Demikian pula halnya salah satu fungsi atmosfer bumi kita seperti rumah kaca tersebut. Sebagai Illustrasi sederhana tentang terjadinya pemanasan Global silahkan KLIK DISINI

Untuk mencegah dan mengurangi emisi gas karbondioksida dan efek rumah kaca mendorong lahirnya PROTOKOL KYOTO. Dinegosiasikan di Kyoto Jepang pada Desember 1997, dibuka untuk penandatanganan 16 Maret 1998 dan ditutup pada 15 Maret 1999. Persetujuan ini mulai berlaku pada tanggal 16 Pebruari 2005, setelah ratifikasi resmi yang dilakukan Rusia pada 18 November 2004.

Hingga 23 Oktober 2007 sudah 179 negara yang meratifikasi PROTOKOL KYOTO tersebut, daftar negara dapat anda lihat DISINI. Ada empat negara yang telah menandatangani namun belum meratifikasi protokol Kyoto tersebut yaitu, Australia (tidak berminat meratifikasi), Monako, Amerika Serikat yang merupakan pengeluar terbesar gas rumah kaca juga tidak berminat untuk meratifikasinya, sisanya Kazakstan. Tetapi setelah baru-baru ini Australia meratifikasinya menjelang konferensi perubahan iklim di Bali, maka tinggal Amerika Serikat sendiri sebagai negara industri besar yang belum meratifikasinya. Negara lain yang belum memberikan reaksi adalah Afghanistan, Andorra, Brunei, Rep. Afrika Tengah, Chad, Komoro Island, Irak, Taiwan, Republik Demokratik Arab Sahrawi, San Marino, Somalia, tajikistan, Timor Leste, Tnga, Turki, Vatikan, dan Zimbabwe.

Dikutip dari sumber :

MENLH.GO.ID
EFEK RUMAH KACA
PROTOKOL KYOTO
STATUS RATIFIKASI PROTOKOL KYOTO per Oktober 2007

BACA JUGA :
:study:
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 11:54 am

Aplouse
Bumi telah menjadi lebih hangat sekitar 1ºF (0.5ºC) dari 100 tahun yang lalu. Tapi mengapa? Dan bagaimana? Sebenarnya para pakar ilmu pengetahuan juga tidak tahu pasti. Bumi bisa saja menjadi hangat secara alami, tetapi banyak ahli iklim dunia yang percaya bahwa tindakan manusia telah membantu membuat Bumi menjadi lebih hangat.

Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global

Efek Rumah Kaca

Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.

Gas Rumah Kaca :
Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai \'penangkap\' energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Karena fungsinya sebagai penjaga hangatnya Bumi, gas-gas ini kemudian disebut sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida (NO2), dan Metana (CH4).

Rumah Kaca:
Pernahkah kamu melihat sebuah rumah kaca? Rumah kaca umumnya berbentuk sebuah rumah kecil yang seluruhnya terdiri dari kaca dan dibangun untuk menumbuhkan berbagai jenis tanaman, terutama diwaktu musim dingin. Bagaimana rumah kaca bekerja? Panel-panel kacanya membiarkan sinar matahari masuk tetapi menjaga energi panas yang disebabkannya hilang ke udara. Untuk mudahnya, bayangkan kalau kamu masuk ke dalam mobil yang diparkir dibawah sinar matahari, joknya terasa panas bukan? Nah, begitu juga tanaman yang ada didalam rumah kaca, panas yang ditahan menyebabkan tanaman dapat bertahan di musim dingin.

GRK dan Atmosfir:
Atmosfir ada disekitar kita, ia adalah udara yang kita hirup. GRK diatmosfir berfungsi serupa dengan panel-panel gelas di rumah kaca. Sinar matahari memasuki atmosfir Bumi, melalui lapisan gas-gas rumah kaca. Setelah mencapai seluruh permukaan bumi, tanah, air, dan ekosistem lainnya menyerap energi dari sinar tersebut. Setelah terserap, energi ini akan dipancarkan kembali ke atmosfir. Sebagian energi dikembalikan ke angkasa, tetapi sebagian besar ditangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfir sehingga menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.
Efek Rumah Kaca memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih hangat dari semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan binatang.
Perubahan Iklim (Climate Change)

Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai contoh, ada kemungkinan dalam suatu hari di musim dingin di New York, Amerika Serikat, terjadi suatu hari yang cerah dan hangat, tetapi rata-rata cuaca - iklim- memberitahu kita bahwa musim dingin di New York umumnya akan dingin dan penuh salju dan hujan. Perubahan iklim menunjukkan suatu perubahan dalam cuaca secara jangka panjang, bisa lebih hangat atau lebih dingin. Curah hujan atau salju rata-rata pertahun dapat bertambah atau berkurang.

Cuaca
Cuaca mengambarkan apapun yang terjadi di alam pada suatu waktu tertentu di suatu tempat tertentu.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 12:00 pm

Cuaca adalah sesuatu gejala alam yang terhadi dari menit ke menit. Cuaca dapat berubah drastis dalam waktu yang singkat. Contohnya, bisa saja terjadi hujan satu jam lamanya dan mendadak langit cerah dan terang. Cuaca adalah yang kita dengar di berita televisi setiap malam. Yang termasuk cuaca adalah perubahan harian dalam kelembaban, tekanan barometrik, temperatur, dan kondisi angin di suatu lokasi tertentu. Sekarang, katakan, bagaimana cuaca di tempat mu hari ini?

Iklim
Iklim menggambarkan total cuaca yang terjadi selama satu periode tertentu dalam setahun di suatu tempat tertentu, Yang termasuk didalamnya adalah kondisi cuaca rata-rata, musim (dingin, panas, semi, gugur, hujan, dan kemarau), dan gejala alam khusus (seperti tornado dan banjir). Iklim memberitahu kita bagaimana tinggal di daerah tertentu. Bogor kota hujan, Jakarta panas, dan Bandung sejuk. Jadi, bagaimana iklim di tempat tinggalmu?

Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih panas.
Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan \'bantuan\' pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.
Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang kamu butuhkan untuk membuat pe-ermu, datang dari makanan yang kamu makan. Tetapi energi lainnya, seperti energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar emergi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir.
Kapan kita melepas Gas Rumah Kaca ke Udara?

Kapan saja kamu ….

Nonton TV
Memasang AC
Menyalakan Lampu
Menggunakan
Pengering Rambut
Mengendarai Mobil
Bermain Video Game
Menyalakan Radio

Mencuci atau Mengeringkan Pakaian dengan Mesin
Menggunakan Microwave / Oven

Kamu telah membantu melepaskan Gas Rumah Kaca ke udara. Mengapa?
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Gambaran umum Global Warming, Efek dan cara untuk mencegah pemanasan Global Dunia   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 12:01 pm

Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat.

Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.

Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

Yah,,,kita semua sudah mengetahui itu… dan sebagian orang tetap mencoba untuk memberitahukan bahwa kejadian ini benar-benar sedang terjadi… namun tetap tidak sedikit orang yang masih tidak peduli. Mungkin karena kita masih merasa nyaman dengan keadaan sekarang…bisa menikamti semuanya mulai dari makanan, air, udara, daratan yang sukup untuk bermain bola, social yang masih cukup damai, dll…

Yah…itu saat ini…lalu bagaimana jika 10 tahun lagi, atau 20 tahun, atau sampai 30 tahun lagi. Saya tahu tidak akan terjadi perubahan yang signifikan saat ini karena kita semua masih menganggap ini hal yang biasa, tapi saya akan menjadi manusia yang sangat bodoh jika saya tidak terus mencoba untuk menginformasikan ini.

Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;

1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Dan saya yakin anda cukup pintar untuk menanggapinya….makasih
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 12:05 pm

Karena setiap kali kamu melakukan hal-hal tersebut, kamu membutuhkan tenaga listrik dan listrik dihasilkan melalui pembangkit listrik - power plant - yang sevagian besar menggunakan batubara dan minyak bumi. Sekali lagi, membakar batubara dan minyak bumi menghasilkan gas rumah kaca.

Hal-hal lain yang menyebabkan kita membantu melepaskan GRK ke udara :
• Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara;
• Mengendarai mobil;
• Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya melepas GRK ke udara.

Apakah Kita dapat membantu pencegahan pemanasan global?

Tentu saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan bagiannya dalam membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Tidak ada yang mengatakan bahwa mengendarai mobil atau menggunakan listrik adalah kegiatan yang salah. Kita hanya harus lebih pintar dalam melaksanakannya. Beberapa orang mengurangi penggunaan energi dengan melakukan carpooling atau pemakaian mobil bersama. Contohnya, empat orang dapat berada dalam satu mobil yang sama daripada mengendarai empat mobil berbeda untuk pergi ke tempat yang sama.
Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik!
Membaca
Belajar mengenai lingkungan adalah hal yang penting. Ada banyak buku yang bisa kamu baca. Sebagai permulaan, minta tolong guru atau pegawai perpustakaan untuk memberikan judul buku yang bisa dibaca. Atau dengan semaraknya dunia internet, ada baiknya kamu menjelajahi alam maya untuk mencari situs-situs yang memberikan informasi mengenai lingkungan dan perubahan iklim.
Hemat Penggunaan Listrik
Matikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai menggunakannya.
Naik Sepeda, Bis, dan Jalan Kaki
Dengan sekali-sekali naik bis, mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil.

Berbicara kepada Keluarga dan Teman
Berbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari.
Penanaman Pohon
Menanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon mengabsorbsi CO2 dari udara.
(this is against WWF\'s campaign - anti-carbon sink - so it may be excluded in our campaign to school children - red.)

Daur Ulang
Mendaur ulang kaleng, botol, kantong plastik, dan koran. Ketika kamu melakukan daur ulang, kamu mnguerangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan kamu membantu penyelamatan sumber daya alam, seperti pohon, minyak bumi, dan bahan metal seperti alumunium.

Ketika belanja, belilah barang yang ramah lingkungan Salah satu cara untuk mengurangi pelepasan GRK ke atmosfir adalah membeli produk yang hemat energi, seperti mobil, barang elektronik dan lampu.

Beberapa hal yang patut diperhatikan
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 12:07 pm

Tahukah kamu bahwa kamu membantu menjaga lingkungan bila kami membeli produk yang bisa didaur-ulang? Carilah produk yang memiliki tanda daur ulang - tiga anah panah membentuk suatu siklus (nanti ada gambar - red). Prokus yang dapat di daur ulang umumnya dibuat dari benda yang telah digunakan. Umumnya untuk membuat produk daur ulang lebih sedikit energi yang digunakan daripada produk baru. Lebih sedikit energi digunakan, lebih baik.

Energi dari Sinar Matahari
Bayangkan hari ini adalah hari yang sangat panas. Kamu letakkan satu sendok es krim di pinggir jalan dan esnya langsung meleleh. Kenapa? Kamu mungkin tahu sinar matahari menyebabkan es itu leleh, tetapi kamu mungkin tidak tahu bahwa sinar matahari memproduksi energi. Energi yang dikenal sebagai solar energy - cara popular untuk mengatakan \' energi yang datang dari matahari - dapat digunakan untuk pemanasan ruimah, bangunan, air, dan untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia memang belum banyak, namun ini adalah opsi yang menarik karena dapat dilakukan diseluruh pelosok Indonesia.

Mobil
Mobil adalah kebutuhan utama, terutama dikota-kota besar. Kamu dapat membantu menghemat energi dengan menggunakan mobil yang lebih sedikit menggunakan bahan bakar.
ENERGY STAR®
Bebearapa benda, seperti komputer, TV, Stereo, dan VCR mencantumkan label bertuliskan \"Energy\" dengan gambar sebuah bintang. Produk dengan label ENERGY STAR® dibuat untuk menghemat energi. Membeli produk ini akan membantu pelestarian lingkungan.
Terjemahan bebas dari : Climate for Kids, US-EPA,
http://www.epa.gov/globalwarming/kids/

Informasi Lanjut Hubungi :
Eka Melisa, Climate and Energy Programme Manager, WWF Indonesia,
emelisa@wwf.or.id
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: yeah   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 12:10 pm

nak gt dong pak lurah prima? msh ditunggu lg kreasi kreasinya...untuk global warming...and bisa detail lg...thanks Aplouse
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: pencegahan GLOBAL WARMING dengan sebuah KOTORAN en BIOGAS Toilets   GLOBAL WARMING Icon_minitimeFri May 02, 2008 12:17 pm

Sebuah artikel berjudul Human waste can help save planet: Indian expert menceritakan bagaimana kotoran manusia dapat menyelamatkan bumi kita dalam mengurangi dampak pemanasan global. Beneran YOOOO?? Human waste? berarti ampas n kotoran tinja n urin kita donkk....

Pasti teman-teman semua tahu benar apa itu biogas. Biogas TUH gas yang terbentuk dari hasil dari kotoran (tinja) ternak yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar kompor yang saat ini mulai diterapkan di desa-desa Indonesia. Apa teman-teman semua pernah membayangkan bahwa manusia juga bisa berkontribusi menghasilkan biogas? Atau pernah terlintas dalam benak teman-teman semua bahwa senyawa komoditi industri (NH3) terkandung dalam jumlah yang besar pada urine yang teman-teman keluarkan?

Telah diperkenalkan sebuah sistem yang dapat mengubah kotoran manusia menjadi biogas dan pupuk sehingga dapat berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global.

betapa pentingnya sebuah toilet bagi keselamatan bumi dari global warming. Sementara, di India sendiri akan memberikan kontribusi berupa sistem toilet yang secara organik akan mengubah kotoran manusia menjadi senyawa biogas yang dapat dijadikan tenaga listrik atau bahan bakar untuk memasak. Sedangkan cairan urine dari manusia dapat dijadikan berbagai macam pupuk.

40 kilometer di selatan Kota Tamil Nadu di Provinsi Tamil Nadu, India. Madhuranthaganallur merupakan salah satu dari ribuan desa yang terkena dampak musibah tsunami Aceh beberapa tahun yang lalu. Pasti teman-teman semua sudah tahu kan bahwa dampak tsunami Aceh yang dahsyat itu mencapai India dan sekitarnya. Dalam proses rehabilitasi desa dan pembangunan kembali, Desa Madhuranthaganallur melakukan pembangunan biogas toilet dimana limbah toilet tersebut dimanfaatkan untuk diolah menjadi methane (CH4) yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar memasak oleh masyarakat setempat.

Teman-teman semua akan sedikit geli membayangkan memakan makanan hasil masakan kompor bebahan bakar biogas produk MANUSIA. Tapi pada hakikatnya itu hanyalah persepsi belaka. Toh rumus senyawa kimianya sama.. Sumbernya saja yang berbeda.. Rasa makanannya juga pasti sama.. Hehehe..

aku juga sempat lihat di TVRI nasional, disana juga di praktekan cara membuat biogas sebagai bahan alternatif bahan bakar minyak serta batu bara yang notoben-nya dapat merusak keseimbangan kerusakan alam... sayangnya sih masih belum disosialkan di tempat-tempat yang berpotensi penghasil ternak terbanyak di indoenisa cotohnya daerah sumbawa...NTB..NTT serta daerah transmigran di daerah perternakan!!! kan itung kita juga bisa menyelamatkan lingkungan kita juga memanfaatkan gas itus ebagai sumber bahan bakar tho.... jadinya kita bisa berhemat energi...

We’ll see.. Yahh.. berharap saja biogas toilets ini benar-benar mampu mengurangi dampak pemanasan global..
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Mengenal Efek Rumah Kaca   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:12 am

ajib
January 23, 2007 · 12 Comments
gak boleh
Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman para petani di daerah iklim sedang yang menanam sayur-mayur dan bunga-bungaan di dalam rumah kaca. Yang terjadi dengan rumah kaca ini, cahaya matahari menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar infra merah. Namun gelombang panas itu terperangkap di dalam ruangan kaca serta tidak bercampur dengan udara dingin di luarnya. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi daripada di luarnya. Inilah gambaran sederhana terjadinya efek rumah kaca (ERK).

Pengalaman petani di atas kemudian dikaitkan dengan apa yang terjadi pada bumi dan atmosfir. Lapisan atmosfir terdiri dari, berturut-turut: troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer: Lapisan terbawah (troposfir) adalah yang yang terpenting dalam kasus ERK. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek (sinar alpha, beta dan ultraviolet) diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difus yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah.

Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca.

Seandainya tidak ada ERK, suhu rata-rata bumi akan sekitar minus 180 C — terlalu dingin untuk kehidupan manusia. Dengan adanya ERK, suhu rata-rata bumi 330 C lebih tinggi, yaitu 150C. Jadi, ERK membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan manusia.

Namun, ketika pancaran kembali sinar inframerah terperangkap oleh CO2 dan gas lainnya, maka sinar inframerah akan kembali memantul ke bumi dan suhu bumi menjadi naik. Dibandingkan tahun 50-an misalnya, kini suhu bumi telah naik sekitar 0,20 C lebih.


Categories: Lingkungan
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: STOP GLOBAL WARMING !!!   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:38 am

Akhir-akhir ini dampak dari pemanasan global semakin terasa. Seperti begitu tingginya suhu yang semakin terasa, terutama di kota-kota besar. Pemanasan global juga berdampak kepada menjadi tingginya air laut pasang, itu dikarenakan mencairnya bongkahan es di kutub utara.

Tetapi sesungguhnya kita bisa mencegah semakin memanasnya bumi, caranya:

· Kurangi intensitas pada pemakaian teknologi berfreon yang beresiko menyerbukkan CFC.

· Bila ingin berpergian dekat, apalagi dengan prioritas yang rendah, sebaiknya gunakan angkutan umum atau gunakan sepeda saja.

· Kalau bisa gunakan bahan bakar nabati pada kendaraan bermotor anda.

· Segera servis kendaraan bermotor anda apabila telah mengeluarkan gas buang berwarna putih/hitam pekat.

· Persedikit penggunaan pelastik, bahkan kalau bisa gunakan kantong kertas apabila ingin berbelanja.

· Berdayakan sampah yang bisa didaur ulang.

· Bagi sampah yang tidak bisa didaur ulang, kalau memang tidak perlu dibakar, sebaiknya dikubur saja.

· Jangan menebangi hutan. Bahkan, kalau bisa tanamlah pohon sebanyak mungkin, walau pun hanya di halaman depan/belakang kediaman anda.
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Solusi Untuk Mengurangi Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:48 am

:>::
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga.

Berbagai usaha orang-orang yang peduli akan kelangsungan hidup telah dilakukan, namun sampai saat ini belum ada hasil yang signifikan. Banyak hambatan menjadi penghalang dalam mengatasi pemanasan global. Bahkan yang jadi masalah, negara-negara maju yang seharusnya menjadi pelopor dalam mengatasi pemanasan global malah menjadi sumber utama pemanasan itu. Hal ini berkaitan erat dengan proses industri yang menjadi penyebab utama pemanasan global.

Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya. Jika ditinjau dari pemansan global, sistem dibumi dapat dikelompokkan menjadi 2 daerah,yaitu daerah produksi panas dan daerah penetral panas. Daerah utama pemroduksi panas adalah negara-negara besar dan matang, jadi cukup sulit untuk mendesak mereka menghentikan aktifitas, terutama industri, yang menjadi penghasil panas bumi berlabih.

Daerah yang dapat menjadi penetral panas adalah daerah di khatulistiwa atau daerah yang masih banyak memiliki hutan hujan tropis. Ada tiga daerah utama di bumi yang dapat dikatakan sebagai “paru-paru dunia” karena potensinya untuk mengatur sirkulasi air dan udara, pengatur suhu bumi, penentu iklim, dan me-refresh bumi secara periodik. Ketiga daerah utama paru-paru bumi itu adalah Indonesia, Brazil, dan Afrika Tengah. Indonesia lebih berperan sebagai paru-paru dunia dibandingkan dua Negara lainnya karena memiliki kondisi laut yang luas dan dangkal serta sinar matahari berlimpah, sehingga konvensi air lebih aktif.

Secara logika kesuluruhan tubuh akan rusak jika paru-parunya juga rusak. Begitu juga kasus Indonesia sebagai paru-paru dunia, kondisinya yang memprihatinkan membuat fungsinya sebagai paru-paru dunia tidak bekerja optimal. Daerah yang diharapkan bisa menjadi paru-paru dunia justru menjadi penyumbang emisi global sebanyak 25%. Persentasi sebanyak ini adalah emisi global yang dihasilkan dari pembakaran hutan yang marak terjadi di daerah-daerah yang memiliki hutan hujan tropis. Sedangkan 75% emisi global yang lain berasal dari emisi yang ditimbulkan industri, pertambangan dan energi, serta limbah rumah tangga.

Untuk mengurangi efek pemanasan global, secepat mungkin kita harus memperbaiki dan menjaga paru-paru bumi itu. Harus ada hukum yang jelas, tegas, dan digunakan dalam menjerat oknum-oknum yang melakukan pengrusakan terhadap paru-paru bumi, seperti penebangan liar, pembakaran, dan pemusnahan hutan. Selain itu kita harus menciptaan suatu sistem preventif yang dapat mencegah pengrusakan hutan yang disebabkan oleh fenomena alam, seperti banjir, gempa, longsor, atau terbakarnya hutan secara natural.

Jika paru-paru bumi sudah bekerja sebagaimana mestinya, maka secara berangsur panas bumi dapat berkurang karena adanya daur sirkulasi, baik air maupun udara. Pemanasan global memang tidak teratasi, namun sedapat mungkin kita mengupayakan agar pemanasan itu dapat berkurang dan tidak semakin parah. Ini semua untuk kelangsungan hidup kita bersama.


Diposting oleh Konsep Teknologi TEKNIK KIMIA ITB di 21:27
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Atasi Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:50 am

Jeda Tebang Hutan, Sekarang! Solusi Kongkret Reduksi Bencana Ekologis, Aksi Nyata
Siaran Pers Hari Lingkungan WALHI, 6 Juni 2007
:cheers:
Selamatkan Hutan dengan Tanganmu
GLOBAL WARMING 263481 GLOBAL WARMING 193929
Jakarta - Deforestasi dan degradasi fungsi hutan adalah salah satu yang terbesar penyebab bencana ekologis. Ke depan, kondisi ini semakin buruk akibat ancaman riil perubahan iklim. Namun, sekalipun fakta telah berbicara secara gamblang, kebijakan dan sistem pengelolaan hutan tidak bergeming. Bahkan, terjadi proses pemindahan ancaman dalam tindakan menangani bencana. Pemenuhan kebutuhan kayu untuk rekonstruksi, pembukaan lahan untuk pemukiman atau lahan budidaya atau membuka lapangan kerja adalah alasan pemerintah untuk menutup bencana.

Sebuah terobosan progresif dilakukan Pemerintah Aceh dengan rencana menetapkan moratorium/jeda tebang hutan untuk seluruh wilayah administrasi Aceh. Dampak salah kelola hutan telah menghasilkan kerugian luar biasa. Banjir bandang di Aceh Tenggara tahun 2005 dan kejadian banjir yang menenggelamkan 17 kecamatan di Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara adalah fakta tak terbantahkan sebagai dampak ketidakpedulian atas kerusakan fungsi hutan. Sumbangan eksploitasi kayu-kayu hutan jauh lebih kecil dibandingkan kerusakan dan penderitaan warga terkena dampak bencana.

Memperingati hari lingkungan hidup se-Dunia, 5 Juni 2007, WALHI kembali mengingatkan semua pihak dan mendesak kepada pemerintah untuk sebuah pilihan; JEDA TEBANG SEKARANG JUGA. Jeda tebang sebagai alternatif mereduksi resiko dan dampak bencana ekologis. Jeda tebang untuk memberi kesempatan semua pihak melakukan evaluasi atas berbagai tindakan yang secara langsung dan tidak langsung meningkatkan kerentanan dan bencana. Jeda tebang untuk memberi kesempatan hutan secara alamiah mengembalikan fungsinya. Dan Jeda Tebang sebagai aksi kongkret Indonesia mendukung mengatasi dampak perubahan iklim.

Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif WALHI Nasional menyampaikan jeda tebang pada saat ini adalah pilihan yang paling masuk akal. “Setiap menitnya kita kehilangan hutan seluas lima kali lapangan sepakbola dan ini hanya bisa terjadi akibat salah kelola dalam kehutanan Indonesia.”

Dalam catatan WALHI, setiap tahunnya Indonesia kehilangan hutan lebih dari dua juta hektar. Hutan Indonesia memang berada pada titik yang paling kritis.

Lebih lanjut Chalid menambahkan, kebijakan Jeda Tebang oleh Pemerintah Aceh bisa disambut oleh propinsi-propinsi lain. Pemerintah “cukup kerugian dan penderitaan warga atas kejadian-kejadian bencana yang terjadi akibat ketidakpedulian dan konflik kepentingan dalam melihat persoalan sumber daya hutan ini”.

Pengkampanye Hutan Eksekutif Nasional WALHI, Rully Syumanda, juga menjelaskan bahwa jeda tebang idealnya dilaksanakan paling sedikit 15 tahun. Masa limabelas tahun dianggap cukup untuk memberikan kesempatan kepada hutan untuk melakukan regenerasi, menghitung ulang kebutuhan riil masyarakat Indonesia, menyusun strategi pemenuhan kayu nasional melalui perbaikan tata kelola dan kebijakan di sektor kehutanan dan mempersiapkan konseptual Sistem Hutan Kerakyatan yang bisa jadi didorong melalui skema Hutan Tanaman Rakyat.

“Proses menuju sebuah Jeda Tebang dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun dan terdiri dalam tiga tahap, yaitu penghentian pengeluaran ijin-ijin baru, rencana penyelamatan hutan-hutan yang paling terancam, dan tahap ketiga dengan menghentikan seluruh penebangan hutan dan rencana penyelesaian masalah-masalah sosial,” sambung Rully Syumanda.

Farah Sofa, Deputi Direktur WALHI, menyebutkan ekstraksi di sektor kehutanan telah membuat Indonesia berada pada siklus bencana ekologis dan meningkatkan kerentanan terhadap perubahan iklim, “Dampak perubahan iklim harus ditangani secara serius dan Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut meratifikasi Protokol Kyoto harus menunjukkan komitmen nyata melalui jeda tebang. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan jeda tebang sekarang”.


Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Halid Muhammad
Direktur Eksekutif WALHI
Email Halid Muhammad
Telepon kantor: +62-(0)21-791 93 363
Mobile:
Fax: +62-(0)21-794 1673

Tanggal Buat: 06 Jun 2007 | Tanggal Update: 06 Jun 2007
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Andil IT dalam Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:53 am

Jagalah kehijauan bumi kita


Terakhir diubah oleh prima_uciha tanggal Sat May 03, 2008 10:29 am, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Andil IT dalam Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:57 am

Pemanasan Global ternyata telah memaksa semua bidang industri untuk berpikir keras untuk mengusahakan penanganannya, tanpa terkecuali bidang Teknologi. Hal ini dikarenakan oleh parahnya dampak kerusakan yang ditimbulkannya bagi ekosistem dan kelangsungan kehidupan manusia secara luas.

Menurut penelitian Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC), sebuah lembaga internasional beranggotakan lebih dari 100 negara yang diprakarsai PBB, pada tahun 2005 telah terjadi peningkatan suhu di dunia sekitar 0,6 hingga 0,7 derajat, sedangkan di Asia lebih tinggi lagi, yaitu 10 derajat. Hal ini berdampak pada melelehnya Gleser (Gunung Es) di Himalaya dan Kutub Selatan serta berkurangnya ketersediaan air di daerah-daerah tropis sebanyak 20% hingga 30%. Melelehnya Gleser di Himalaya dan Kutub Selatan sendiri berdampak secara langsung pada peningkatan permukaan air laut setinggi 4-6 meter. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka pada tahun 2012 air laut akan mengalami kenaikan lagi sekitar 7 meter. Dengan begitu otomatis ekosistem dan kehidupan di daerah pesisir dan kepulauan akan terancam punah.

Sedangkan perubahan secara umum yang dirasakan dunia saat ini adalah semakin panjangnya musim panas dan semakin pendeknya musim hujan. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup dunia secara luas.

Berangkat dari keprihatinan inilah berbagai bidang industri kini mau tidak mau harus memikirkan langkah penanganan pemanasan global ini. Dimulai dari pengurangan emisi gas buang dari sektor industri dan transportasi yang selama ini dituding sebagai salah satu kontributor utama pemanasan global, hingga penciptaan teknologi yang ramah lingkungan untuk berbagai produk mulai dari alat transportasi hingga berbagai perlengkapan elektronik dan komputer yang ramah lingkungan pun mulai dibuat.

Bidang industri Teknologi Informasi walaupun tidak terkait secara langsung pemanasan global seperti halnya bidang pertanian dan lingkungan hidup, namun harus mampu menghadirkan teknologi yang mendukung penanggulangan global warming atau pemanasan global ini. Hal ini disebabkan karena pada berbagai bidang usaha yang ada di dunia saat ini, teknologi informasi telah menjadi tulang punggung bergeraknya industri yang ada. Mulai dari mesin-mesin di pabrik yang mempergunakan mikrokomputer hingga proses komputasi di perkantoran yang juga mempergunakan komputer. Secara tidak langsung hal-hal tersebut di atas telah menunjukkan bahwa bidang IT telah banyak menyedot penggunaan energi dunia secara luas, Hal inilah yang mengharuskan bidang teknologi informasi untuk berpikir keras menciptakan teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan sebenarnya tidak semata diukur dari tingkat emisi gas buang yang dihasilkan, namun juga banyaknya konsumsi energi yang dibutuhkan dalam suatu proses industri, karena energi ini umumnya juga didapatkan dari alam baik dalam bentuk energi mineral maupun non mineral.

Salah satu langkah yang diambil oleh sebuah vendor komputer terkemuka di dunia IBM saat ini adalah konsep pembuatan datacenter ‘hijau’ atau ramah lingkungan. Hal ini dipicu oleh data yang menyebutkan bahwa 1,5% dari penggunaan energi listrik di Amerika dipergunakan untuk operasional datacenter, yang menurut laporan tahun 2005 saja telah menghabiskan listrik sebesar 45 milyar KWh, hanya untuk Amerika saja. Hal ini berimplikasi langsung terhadap persediaan persediaan listrik dan distribusinya, disamping tentu saja emisi gas yang ditimbulkan. Sebagai akibatnya, setiap dolar dari server baru akan mengeluarkan biaya sebesar USD 0,52 untuk power dan pendinginan. Angka ini diprediksikan meningkat hingga 37% pada empat tahun mendatang menjadi USD 0,7.

Selain IBM, vendor CISCO pun tengah berpikir keras untuk mengupayakan teknologi yang dapat mengurang dampak global warming ini. Menurut Pudja Unggul Kartiman, Director Cross Industry PT Cisco Systems Indonesia, apa pun penerapan teknologi yang ada, misalnya di real estate, gabungan energi yang dimiliki akan mengarah pada solusi seperti unified communication. Solusi ini menggabungkan pemanfaatan traffic suara dan mobility sehingga bisa terkoneksi. Dengan demikian, jika semuanya berbasis IP, maka masing-masing tidak harus punya infrastruktur sendiri-sendiri karena sudah konvergen. Lebih lanjut Pudja menyatakan, penghematan bahkan bisa ditekan hingga 30%. Hal ini salah satunya karena 4% dari biaya bisa dihemat jika semuanya dikonvergensikan menjadi satu.

Hasil yang diharapkan dari langkah IBM dan CISCO ini di masa yang akan datang diharapkan dapat mengantisipasi semakin buruknya dampak global warming atau pemanasan global dunia.
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: lirik   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 9:59 am

Panas-panas-panas
Bumi ini.
Karna-karna-karna
Global Warming


Terakhir diubah oleh prima_uciha tanggal Sat May 03, 2008 10:21 am, total 2 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Internet Bisa Hambat Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:03 am

Fino Yurio Kristo - detikinet



ilustrasi (scienceu.fsu.edu)

Amerika Serikat - Akses internet berkecepatan tinggi disinyalir bisa menolong bumi menghadapi pemanasan global yang makin meresahkan belakangan ini. Demikian disimpulkan oleh lembaga American Consumer Institute.

Dalam studi tersebut, gas rumah kaca sebagai biang pemanasan global bisa diminimalisir sekitar 1 miliar ton dalam satu dekade jika akses broadband internet makin tersebar luas. Amerika Serikat misalnya, akan menghemat sampai 11 persen impor minyak per-tahunnya berkat internet. Demikian seperti dikutip detikINET dari CNet, Rabu (12/12/2007).

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut perinciannya:


Bekerja dari rumah via internet meminimalisir pemakaian kendaraan dan menghemat pemakaian ruang kerja. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 588 juta ton.
E-commerce atau perdagangan via internet menghemat pemakaian gudang pun juga memotong jalur distribusi/pengapalan. Langkah ini bisa meminimalisir gas rumah kaca sampai 206 juta ton.
Rapat-rapat yang berlangsung secara teleconference via internet bisa menghemat pemakaian pesawat terbang. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 200 juta ton.
Mengunduh (download) musik, film, dan koran via internet menghemat pemakaian kertas serta berbagai hal terkait seperti memotong jalur distribusi. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 67 juta ton.

Studi serupa yang dilakukan di Australia juga mengemukakan bahwa pemakaian internet bisa meminimalisir emisi karbon negeri itu sampai sejumlah 5 persen di tahun 2015.

Namun penelitian tersebut dianggap masih kurang lengkap. Bagaimana misalnya dengan emisi karbon yang dimuntahkan pabrik dalam produksi peralatan untuk pemakaian internet?
( fyk / dwn )
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Internet Bisa Hambat Pemanasan Global   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:03 am

Fino Yurio Kristo - detikinet



ilustrasi (scienceu.fsu.edu)

Amerika Serikat - Akses internet berkecepatan tinggi disinyalir bisa menolong bumi menghadapi pemanasan global yang makin meresahkan belakangan ini. Demikian disimpulkan oleh lembaga American Consumer Institute.

Dalam studi tersebut, gas rumah kaca sebagai biang pemanasan global bisa diminimalisir sekitar 1 miliar ton dalam satu dekade jika akses broadband internet makin tersebar luas. Amerika Serikat misalnya, akan menghemat sampai 11 persen impor minyak per-tahunnya berkat internet. Demikian seperti dikutip detikINET dari CNet, Rabu (12/12/2007).

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut perinciannya:


Bekerja dari rumah via internet meminimalisir pemakaian kendaraan dan menghemat pemakaian ruang kerja. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 588 juta ton.
E-commerce atau perdagangan via internet menghemat pemakaian gudang pun juga memotong jalur distribusi/pengapalan. Langkah ini bisa meminimalisir gas rumah kaca sampai 206 juta ton.
Rapat-rapat yang berlangsung secara teleconference via internet bisa menghemat pemakaian pesawat terbang. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 200 juta ton.
Mengunduh (download) musik, film, dan koran via internet menghemat pemakaian kertas serta berbagai hal terkait seperti memotong jalur distribusi. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 67 juta ton.

Studi serupa yang dilakukan di Australia juga mengemukakan bahwa pemakaian internet bisa meminimalisir emisi karbon negeri itu sampai sejumlah 5 persen di tahun 2015.

Namun penelitian tersebut dianggap masih kurang lengkap. Bagaimana misalnya dengan emisi karbon yang dimuntahkan pabrik dalam produksi peralatan untuk pemakaian internet?
( fyk / dwn )
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Satu Lagi Tentang Global Warming   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:15 am

Yup, satu lagi artikel tentang global warming alias pemanasan global. Mumpung semua orang memang sedang membahas global warming, dan mumpung konferensi yang di Bali belum selesai, aku mau bahas sedikit saja soal global warming.

Bukan sebab-sebab atau gejala-gejala global warming yang mau aku tuliskan di sini. Bukan apa-apa, aku merasa memang aku bukan orang yang tepat untuk itu. Masih jauh lebih banyak orang yang lebih pintar dan berkompetensi untuk menjelaskan dari A-Z tentang global warming.



Tapi tahukah Anda dampak global warming terhadap binatang-binatang di kutub, terutama terhadap beruang kutub? Menurut artikel yang aku baca di majalah The Australian’s Women’s Weekly (nama yang menjebak karena itu majalah bulanan) edisi April 2007, keberadaan beruang kutub sangat terancam punah oleh global warming. Mereka kelaparan, tenggelam, bahkan menunjukkan kecenderungan kanibalisme.

Beruang kutub bergantung pada es untuk berburu, sedangkan efek global warming membuat banyak es di kutub mencair dengan cepat. Karena pencairan es besar-besaran ini, beruang kutub harus berenang lebih jauh untuk berburu makanan. Walaupun mereka dapat berenang sejauh 30 kilometer, tapi dengan pencairan es ini, tidak jarang mereka harus berenang lebih jauh, yang menyebabkan mereka kelelahan bahkan mati tenggelam.

Saat ini, hidup 20.000 beruang kutub masih bergantung pada lapisan es yang semakin menipis. Di sanalah tempat mereka berburu makanan dan berkembang biak. Dengan mencairnya es di kutub, beruang kutub yang semakin kekurangan makanan sering terpaksa melakukan aksi kanibalisme atau bahkan mati kelaparan. Bahkan, bayi-bayi beruang kutub pun tidak dapat bertahan karena perubahan pada lapisan es dan rendahnya nutrisi yang diberikan oleh induk mereka.

Begitu parahnya dampak global warming terhadap ekosistem dunia. Perbuatan manusialah yang mengakibatkan begitu banyak kerusakan di muka bumi, bahkan mulai mengancam kelangsungan hidup makhluk-makhluk lain. Dan apakah kita hanya akan berpangku tangan memandang hasil ‘perbuatan’ kita itu?

Ada sebuah film yang aku rekomendasikan untuk Anda saksikan, yaitu film semi-dokumenter yang berisi presentasi Al Gore. Judulnya An Inconvenient Truth. Oke, memang menonton film (semi) dokumenter belum membudaya di masyarakat Indonesia, tapi kalau Anda berhasil mengalahkan rasa enggan, bosan, dan kantuk Anda, ada banyak pengetahuan yang akan Anda dapatkan dari film itu. Pengetahuan apa? Sebagai contoh kecil saja, apa Anda tahu bahwa dengan mencairnya es di kutub akan mengakibatkan naiknya permukaan laut di seluruh dunia sebanyak 6 meter? Bayangkan apa yang akan terjadi pada kita di Indonesia yang merupakan negara kepulauan! (Sudah pasti Belanda akan tenggelam tanpa sisa - kalau-kalau Anda bertanya-tanya)

Ada beberapa hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mencegah meluasnya dampak global warming, misalnya mulai menghemat pemakaian listrik dan air bersih, membuang sampah pada tempatnya, menghemat pemakaian kertas dan membudayakan daur ulang, serta mensukseskan program penanaman pohon. Then, a better world is in your hands, dear readers.
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Fiona Angelina   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:36 am

ajib

Knowledge grows when shared - Bhartrihari
Efek rumah kaca dan pemanasan global

Nopember 28, 2007 in Lingkungan


Apa sih efek rumah kaca? Apa sih pemanasan global? Banyak dari kita sering mendengar kedua istilah ini. Apalagi di dalam buku pelajaran juga dibahas. Pemanasan global adalah peningkatan suhu di permukaan bumi. Sedangkan efek rumah kaca adalah peristiwa terperangkapnya panas oleh atmosfer sehingga bumi hangat. Tapi yang sering terjadi adalah salah persepsi terhadap pengertian efek rumah kaca.

Hal ini saya alami beberapa tahun yang lalu ketika saya masih duduk di bangku SMP. Dan konyolnya salah persepsi ini terjadi pada seorang guru. Saya masih ingat guru ini berkata dengan begitu berapi-api bahwa pemanasan global disebabkan oleh banyaknya kaca yang digunakan di gedung-gedung dan adanya rumah kaca.

Dia menyangka bahwa efek rumah kaca ini (sesuai namanya) terjadi karena pembangunan rumah kaca. Padahal yang benar adalah, panas terperangkap di bumi seperti panas terperangkap di rumah kaca. Saya pun begitu saja percaya kepada guru tersebut, sampai suatu hari saya membaca sendiri buku biologi dan menyadari kalau ada yang tidak beres.

Sepertinya salah persepsi ini masih terjadi pada beberapa orang. Mereka berpikir bahwa pemanasan global terjadi karena adanya rumah kaca
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Dampak Pemanasan Global Mengerikan   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:41 am

Pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan dapat menimbulkan dampak sangat mengerikan. Demikian salah satu pernyataan dalam laporan terakhir Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang diumumkan di Valencia, Sabtu (19/11).

Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon menantang pemerintah negara-negara di seluruh dunia untuk melakukan aksi nyata mengatasi ancaman tersebut. Ia mengajak para pengambil kebijakan untuk merespon temuan ini dalam konferensi perubahan iklim di Bali yang akan digelar awal Desember 2007.

"Sangat mendesak, usaha global harus dilakukan," ujar Ban Ki-Moon, Sekretaris Jendral PBB. Ia berharap para pengambil kebijakan dari seluruh dunia dapat merespon temuan ini dalam konferensi perubahan iklim yang akan digelar di Bali mulai 3 Desember 2007.

Mengerikan

Laporan tersebut menyebut manusia sebagai biang utama pemanasan global. Emisi gas rumah kaca mengalami kenaikan 70 persen antara 1970 hingga 2004. Konsentrasi gas karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun terakhir.

Rata-rata temperatur global telah naik 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72 derat Celcius) dalam 100 tahun terakhir. Muka air laut mengalami kenaikan rata-rata 0,175 centimeter setiap tahun sejak 1961.

Sekitar 20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur naik 2,7 derajat Fahrenheit (setara 1,5 derajat Celcius). Jika kenaikan temperatur mencapai 3 derajat Celcius, 40 hingga 70 persen spesies mungkin musnah.

Meski negara-negara miskin yang akan merasakan dampak sangat buruk, perubahan iklim juga melanda negara maju. Pada 2020, 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air, penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir dan rob. Di Eropa, kepuanahan spesies akan ekstensif. sementara di Amerika Utara, gelombang panas makin lama dan menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi.

Kondisi cuaca ektrim akan menjadi peristiwa rutin. Badai tropis akan lebih sering terjadi dan semakin besar intensitasnya. Gelombang panas dan hujan lebat akan melanda area yang lebih luas. Risiko terjadinya kebakaran hutan dan penyebaran penyakit meningkat.

Sementara itu, kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan muka air laut akan memicu banjir lebih luas, mengasinkan air tawar, dan menggerus kawasan pesisir.
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
Tamu
Tamu
Anonymous



GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Re: GLOBAL WARMING   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:45 am

nur cahyo wrote:
ajib
Berikan informasi anda?
:bom:

sebelum para petinggi dan pemerintah panik gara2 global warming kami sejak tahun 1998 sudah memberitahukan pada pemerintah namun dicuekin giliran sekarang mereka panik dan kami pun telah bergerak untuk menghijaukan negeri ini guna memperkecil dampak global warming sejak tahun 1998 pula
Kembali Ke Atas Go down
prima_uciha
Koordinator
prima_uciha


Lokasi : Playen - Gunungkidul - Sleman
Reputation : 0
Join date : 06.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Re: GLOBAL WARMING   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 10:47 am

tapi sekarang langkah anda sudah sampai mana mas!
Kembali Ke Atas Go down
https://www.linkedin.com/in/wahid-prima-cahyanto/
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: EFEK PEMANASAN GLOBAL   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 11:12 am

Kawasan kutub kini mengalami pemanasan global lebih cepat dari kawasan lain di dunia. Dalam tiga dekade terakhir, lapisan es di lautan sekitar kutub menyusut sekitar 990 ribu kilometer persegi


Sejak beberapa dekade terakhir, para pakar iklim terus mencemaskan dampak pemanasan global, khususnya yang menimpa kedua kutub bumi. Yang terutama diamati dan diteliti adalah kawasan Kutub Utara. Pasalnya, lapisan es di Kutub Utara terus menyusut drastis dalam 30 tahun terakhir ini.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Lapisan Es Terus Menipis   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 11:14 am

Pengukuran yang dilakukan 300 pakar iklim dari delapan negara yang lokasinya berbatasan dengan Kutub Utara menunjukan, dalam tiga dekade terakhir, lapisan es di lautan sekitar kutub menyusut sekitar 990 ribu kilometer persegi. Disebutkan, kawasan kutub kini mengalami pemanasan global lebih cepat dari kawasan lain di dunia. Para pakar iklim juga yakin, pemicu pemanasan drastis di kawasan kutub, adalah aktivitas manusia. Dalam beberapa dekade terakhir, emisi gas rumah kaca ke atmosfir terus meningkat drastis.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Tidak Ada Lagi Es Pada Musim Panas di Kutub Utara   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 11:17 am

ajib

Sinyal apa yang dilontarkan dari penyusutan drastis lapisan es di lautan Kutub Utara itu? Tentunya bukan pertanda yang baik bagi ekosistem. Karena itulah, dalam sebuah konferensi ilmiah di Hamburg, sekitar 500 pakar iklim mendiskusikan kemungkinan dampak yang bakal muncul dari penyusutan lapisan es di Kutub Utara tersebut.

Peneliti iklim dari Institut Max-Planck untuk meteorologi di Hamburg, Jochem Marotzke mengatakan, menurut perhitungan, sekitar akhir abad ini, lapisan es itu pada setiap musim panas akan mencair seluruhnya. Memang di musim dingin lapisan es kembali terbentuk. Akan tetapi, di musim panas berikutnya seluruhnya kembali mencair.

Apa yang diungkapkan Marotzke, tentu saja bukan berita bagus. Jika ramalannya tepat, artinya sekitar tahun 2080 mendatang, setiap musim panas di Kutub Utara tidak akan ditemukan lagi hamparan padang es. Sekarang saja, para peneliti dari institut penelitian kutub Alfred-Wegener di Bremerhaven, mencatat bahwa lapisan es di lautan sekitar kutub juga semakin tipis, setiap musim panas, menyusut sekitar 20 persen dalam 30 tahun terakhir. Demikian dikatakanChristian Haas, peneliti dari Bremerhaven.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
nur cahyo
Koordinator
nur cahyo


Lokasi : Bekerja
Reputation : 3
Join date : 07.04.08

GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Permukaan Laut Akan Meningkat   GLOBAL WARMING Icon_minitimeSat May 03, 2008 11:19 am

ajib :cherry: Bagoos
Laju penyusutan lapisan es di lautan sekitar kutub, diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2080 mendatang, sampai semuanya mencair. Dampaknya adalah meningkatnya permukaan air laut global. Dalam 20 tahun terakhir ini, permukaan air laut sudah naik rata-rata delapan centimeter. Jika semua lapisan es mencair, diperkirakan permukaan air laut akan naik rata-rata 90 centimeter. Pemicu drastisnya penyusutan lapisan es adalah pemanasan global yang dipicu aktivitas manusia.

:flower: :afro: ngakak
Kembali Ke Atas Go down
http://www.geocities.com/nur_cahyono_wno
Sponsored content





GLOBAL WARMING Empty
PostSubyek: Re: GLOBAL WARMING   GLOBAL WARMING Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
GLOBAL WARMING
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 4Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next
 Similar topics
-
» Ekonomi Global
» Lowongan Global TV
» MEETING U/ MENANGGANI KRISIS GLOBAL
» Lowongan PT.Mitra Utama Global (Jl. Megelang)
» KIAT MENGATASI EKONOMI GLOBAL DALAM KELUARGA

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FKOGK :: IT GADGET & EDU CORNER :: KAMPUS dan REUNI :: Kampus & Alumni SMK YAPPI WONOSARI-
Navigasi: