Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemanakertrans) menyatakan, sampai awal Februari 2010 tercatat 2,67 juta tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri, sumbang pemasukan devisa mencapai 6,6 miliar dolar Amerika kata Menteri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar di Jakarta, Minggu (28/2) seusai melakukan kunjungan kerja sehari ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.( tvOne 1 Maret 2010) .
Khabar tersebut sangat menggembirakan sebab selain dapat mengurangi penggangguran di dalam negeri juga menambah cadangan devisa negara.
Tetapi kurang adilnya pihak pemerintah bila ada TKI di Luar Negeri yang mendapat perlakuan tidak manusiawi kadang -kadang kurang respon .salah satunya adalah berita yang dimuat Hidayatullah.com:
http://hidayatullah.com/berita/lokal/10892-sariti-disiksa-majikan-konsulat-indonesia-cuek
Sarito Disiksa Majikan,Konsulat Indonesia Cuek
Pembantu wanita itu dirawat di rumah sakit sejak 20 Desember 2009, setetah ia jatuh dari lantai tiga gedung apartemen tempat tinggal majikannya.
Sariti Haiti, nama TKW itu, menurut keterangan pihak rumah sakit disiksa oleh najikannya. Ia dilarikan ke sana oleh petugas Bulan Sabit Merah dengan luka dan memar di sekujur tubuh. Laporan awal menyebutkan bahwa tulang belakang dan lehernya patah karena terjatuh dari gedung.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, Sariti sering dipukuli dan disiksa. Mereka menemukan bekas tanda-tanda penyiksaan di punggungnya, berupa luka bakar dan cambukan. Dokter juga mendeteksi adanya pendarahan dalam dan luka di bagian kepala. Biaya pengobatan mencapai 120.000 riyal.
Sariti tiba di Arab Saudi pada bulan Agustus 2009. Namun sayang nasibnya kurang beruntung. Baru satu bulan ia bekerja, majikannya sering berbuat kasar. Menurut keterangan Sariti, majikannya sering membuang makanannya ke tempat sampah jika ia lambat menyelesaikan pekerjaan. Majikannya juga sengaja memotong rambut bagian depannya agar ia tidak pergi keluar, dan mengancam akan memangkas seluruh rambutnya.
Kasu-kasus seperti di atas semoga menjadi pelajaran bagi kita semua dan kepada warga Gunungkidul yang ingin menjadi TKI di Luar Negeri khususnya TKW agar lebih berhati-hati.Semoga tidak ada warga Gunungkidul yang mengalami kejadian semacam ini di luar negeri.