kesedihan masyarakat krambilsawit dan ngloro dimusim kemarau

sunggug sangat sedih bila melihat desa krambilsawit tanah kelahiranku juga desa ngloro desa sebelaku,dikedua desa ini dila datang musim kemarau selalu kesusahan mencari air bersih.dulu sekitar tahun 1997-1999 air dari pam yang bersumber dari ngobaran sempat mengalir sehingga hilang kesedihan masyarakat memikirkan air bersih,namun setelah dua tahun berjalan tak tau kenapa air mampet dan kadang hanya ngalir sekali dalam seminggu hingga saat ini tak mengalir sama sekali,berdasar rumor atau isu yang saya dengar karena ditutupnya kran utama pipa jalir di kedua desa itu.yang menjadi tandatanya besar dalam benak saya kenapa ditutup......?
setelah sekian lama saya cari informasi trnyata karena pembayaran uang pelanggan sambungan rumah ternyata tak sampai pada petugas pam,sehingga ditutuplah saliran air itu.
sungguh tidak beperasaan orang orang yang mengurus pembayaran tagihan rekening air pam,entah kemana uang itu digunakan sehingga sampai saat ini banyak warga yang mengalami kesusahan karena hal tersebut.gimana enggak bila musim kemarau setiap keluarga didesa krambilsawit yang ingin membeli air bersih 5000 liter harus mengeluarkan uang sebesar 100rb- 130rb.
padahal penghasilan mayoritas penduduk adalah petani yang bergantung musim.
saya hanya berharap semoga pemerintah terkait bisa memikirkan kembali gimana caranya air bersih dapat mengalir kembali untuk kedua desa itu.

sekedar informasi tentang kesusahan warga saya dikala musim kemarau tiba.

Sy dulu KKN di Kanigoro pd tahun itu dan setahun kemudian jdi APL KKN utk saptosari,ya mslh itu sudah muncul,dan tahun 2002 sy maen ke klumpit,krambil sawit dan sekitarnya,masyarakat kembali membeli air dgn mobil tanki,YA AMPUN INI SUDAH HAMPIR 2010 masalah itu belum teratasi,saran sy masyarakat krambil sawit harus lakukan advokasi,instalasi air itu dibangun dgn dana tak sedikit,bisa bergabung dgn teman2 JKPGK-JARINGAN KELOMPOK PEREMPUAN GUNUNGKIDUL yg biasa lakukan advokasi masalah warga,bs PM saya dan nanti kami bantu,tp warga juga harus pro aktif dlm advokasi ya,krn tidak jarang warga yg malah tdk serius dan permasalahan jd berlarut2,pengorganisasian warga adl kunci dlm advokasi Nuwun

@mas hernindya 2004.
terima kasih atas perhatianya,memang begitulah keadaanya seperti yang mas lihat,yang menjadi kendala adalah kekompakan warganya kurang mas,apa lagi untuk melakukan advokasi itu perlu pemimpin yang bisa menyatukan suara warga,namun saya sendiri juga kurang tahu mengapa para aparat desa tak tergerak hatinya untuk menyelesaikan masalah tersebut,atau karena saya ga tau karena saya diperantauan namun kenyataanya sampai lebaran kemarin itu masalah belum teatasi. menurut saya usul mas juga bagus ini perlu dipertimbangkan bagi perangkat desa untuk menyatukan suara warga untuk melakukan advokasi,saya akan mencoba menyampaikan usulan mas HERNINDYA.semoga aja nantinya ada respon dari aparat dan penduduk setempat.


terimakasih atas saran dan usulnya mas.