( Tanya ) Pengertian Betina, Wanita dan Perempuan

Yang tahu tentang perngertian betina, wanita dan perempuan mari berbagi..........

Tak tunggu ya.....

Pokoke aku emoh nek dsebut betina

yah pasti beda bgt dong..kayak jantan, lelaki dan pria....anak SD juga bisa bedaiinya...

sebenarnya sama tetapi mungkin hanya jenis obyek ya yang lain
kalau artinya sama

wasalam,

aku ra reti lha aku wong lanang kok
tapi aku suka wanita seing jelas

artinya sama untuk menyebut jenis kelamin hawa. akan tetapi beda penerapan nya..ex= jgn sebut pasangan anda betina, bisa di gampar entar..

4lief4 wrote:

Pokoke aku emoh nek dsebut betina

Nek emoh yo wisss............

pipit wrote:

betina kie, Go kewan.

wanita kie, Go cewek sing wis dewasa..

perempuan kie, Go sing sih enom koyo aku ,

gur paling lho, :lol:

Halllaaaaahhhhh...ganjen banget ki..........

Sopo iki sing arep dadi betina..............ki.........


Kata betina diduga kuat berhubungan dengan kata batina dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) ("Kamus Jawa Kuno Indonesia", Mardiwarsito, 1986). Bahasa Kawi sendiri kemungkinan besar menyerapnya dari bahasa Sanskrit (Sanskerta). Relasi fonis batina dengan betina beranalogi dengan relasi fonis mahardika-mardika-merdeka 'bebas'. Mungkin ini juga analog dengan saksama-seksama (?).

Menurut "Kamus Dewan" (KD) (Iskandar, 1970: 114), kata betina merupakan antonim jantan. Dalam pemakaiannya, betina cocok dilekatkan sebagai pemarkah jenis (gender) binatang atau benda yang tidak hidup. Misalnya dalam bahasa Indonesia (Melayu) kita temui ayam betina, singa betina, bunga betina, dan embun betina.

Tidak jauh berbeda dengan KD, "Kamus Besar Bahasa Indonesia" (KBBI) (Tim, 1988: 111) menambahi satu makna lagi untuk betina, yakni 'sanak keponakan dari istri'. Ada dua hal yang dapat dicatat dari tambahan acuan di sini. Pertama, istilah "sanak keponakan" menunjukkan posisi generasi lebih muda. Sebagai yang lebih muda, tentu dia tetap berada di bawah generasi lebih tua. Kedua, pernyataan "dari istri" berarti bahwa yang dipandang bawah, yunior, itu karena istri, dan istri selalu perempuan! Oleh karena itu, ini juga menyiratkan muatan semantis bahwa apa yang datang dari istri (bukan suami) akan ditempatkan di bawah suami.

Sebagai nama jenis kelamin binatang, betina tidak mengundang persoalan; netral saja. Tidak ada muatan nuansa apa pun. Bagaimana seandainya kata ini dipakai untuk manusia? Ini baru masalah! Jika dikaitkan dengan aktivitas, keberadaan, dan sifat manusia, artinya menjadi tidak netral lagi. Peribahasa Melayu "Baik jadi ayam betina sepaya selamat" (Iskandar, 1970: 114), misalnya, berarti 'kita tak usah menonjolkan keberanian sebab hanya mendatangkan kesusahan belaka'; dengan kata lain, 'sebaiknya kita diam, tak usah macam-macam, hindarilah tantangan'. Dengan demikian "bersikap betina" justru dinilai positif dalam pandangan lama.

Bisa dimengerti, sebagai peribahasa Melayu Kuno, kandungan nilai peribahasa ini juga tradisional, konvensioanl, dan feodal. Dalam pandangan tradisional, sikap individualistik mesti dihindari (cf. Dananjaya, 1984). Ini jelas bertolak belakang dengan pandangan modern, yang menempatkan eksistensi individu pada tempat yang diakui. Oleh karena itu, penonjolan individu tidak selalu jelek, bergantung pada konteks kepentingannya.

Dalam pemakaiannya sekarang, kata betina yang dikenakan pada manusia akan menemukan makna buruk. Misalnya pada wacana berikut:
(1) Kamu ini kok cerewet banget sih. Urus saja diri sendiri. Ngapain tanya urusan orang segala. Dasar betina!
(2) Winda benar-benar betina, yang nafsunya terlampau besar, hingga tak pernah puas hanya dengan satu lelaki suaminya itu.

Dalam wacana (1), kalimat "Dasar betina" bermakna negatif: 'cerewet, usil, mau tahu urusan orang saja'. Dalam kalimat (2), pernyataan "benar-benar betina", berdasarnya konteks kalimatnya, berarti "minor" juga: 'nympomania'. Di sini Winda digambarkan sebagai perempuan yang bernafsu menggebu-gebu, selingkuh dengan lelaki lain. Pada konteks inilah betina menemukan makna buruknya. Harus diakui bahwa semua pandangan ini tidak pernah bebas dari stereotipe gender perempuan dari masyarakat kita (Kweldju, 1993). Maka, dalam kondisi apa pun tak pernah ada yang senang disebut betina. Dengan demikian, yang muncul adalah Darma Wanita (organisasi ibu-ibu pegawai) dan Bukan Perempuan Biasa dan tentulah tentu bukan "*Darma Betina" atau pun "*Bukan Betina Biasa".

Singkat kata, kata betina memuat makna (1) 'jenis kelamin binatang', (2) 'cerewet, usil, dan (3) 'haus seks', serta (4) 'generasi yunior dari garis istri'.

SAPTO SARDIYANTO wrote:

sebenarnya sama tetapi mungkin hanya jenis obyek ya yang lain
kalau artinya sama

wasalam,

Betul mas....

betina ( sapi )
wanita ( pipit )
perempuan ( mbak dwie )

melu komentar yaa....
(sorry nek salah....)

wanita : wani ditata
sebutan jaman dahulu buat wanita yg biasanya menjadi tmn dibelakang, menjadi orang yang mau diatur/diarahkan dalam setiap perjalanan hidupnya


perempuan : seseorang yg punya "puan"
artinya seseorang yang mempunyai hak atas dirinya sendiri, dalam artian lebih punya hak dalam menentukan arah hidupnya.

itu sebabnya untuk saat ini kata perempuan lebih sering dipakai sebagai pengganti kata wanita, karena perempuan saat ini (katanya) menginginkan banyak kesetaraan..


monggo dilanjut.......

giadi_pcs wrote:

betina ( sapi )
wanita ( pipit )
perempuan ( mbak dwie )

Hemmmmm....... ;) ;) ;) ;) ;) ;) ;) ;) ;)

dwikoe wrote:

melu komentar yaa....
(sorry nek salah....)

wanita : wani ditata
sebutan jaman dahulu buat wanita yg biasanya menjadi tmn dibelakang, menjadi orang yang mau diatur/diarahkan dalam setiap perjalanan hidupnya

Wani di toto...lha iki aku setuju, sing marai nek jaman ndisik ki..kok kenopo wanito sebutane kuwi......
Wong wedok jaman ndisik ki jarang sing iso bergaul lan sing duwe wawasan jembar koyo jaman sakiki. Tur maneh wong lanang jaman ndisik ki prigel lan ngerteni segala macem, melakne ndisik ki wong lanang ki sak durunge nikah sakti disik ki maksute ben iso noto rumah tanggane lan garwane nek perlu masyarakate sekitar.
Nek perlu ngajari marang bojone ki, ngibadah...koyo Rosulloh lak wis sabdo, nek cah lanang ki kudu biso ngajari marang bojone.

Nanging bola-balio cah wedok ki rep di toto...wong wis do reti lan malah do minteri.........
Nanging aku percoyo maslah wanito ki ijih ono sing nerapke wani di toto....

yo jelase kenopo wani di toto : di toto, sing mbok tuo yo ngalah karo mbok enom.
Lan semono ugo mbok enom kudu ngerteni kepiye podo akure....
hehehhehehehehheeh....ono sing gelem.,...........

WAH, Lha kok urusan'e dadi mbok emon karo mbok tuo barang...????

nek iki sing lanang, sing njaluk ditata kie....!!!!!!!!!

pipit wrote:

betina kie, Go kewan.

wanita kie, Go cewek sing wis dewasa..

perempuan kie, Go sing sih enom koyo aku ,

gur paling lho, :lol:

berarti mbak pipit dudu cewek kie....

mau disebut apapun...

yg jelas aku bahagia terlahir tidak sebagai laki2...

karena aku bisa mengandung, melahirkan, menyusui dan mengasuh anak....
(insya allah....)

dan aku bersyukur, masih boleh dan bisa menjalani hidup ini bersama orang2 yang menyayangiku.....



salam doa buat semuanya....
dwie chayank kalian semua.....

berarti mbak dwikoe ki mang bener2 cewek 100% ting-ting.

wweeeehhhh...lllhhhhaaaaaaa.....

sajak'e kok isih dho ragu yaaa............

dwikoe wrote:

karena aku bisa mengandung, melahirkan, menyusui dan mengasuh anak....
(insya allah....)

kan durung terbukti...

mungkin iki sing marake do penasaran....

dedik cahyono wrote:

dwikoe wrote:

karena aku bisa mengandung, melahirkan, menyusui dan mengasuh anak....
(insya allah....)

kan durung terbukti...

mungkin iki sing marake do penasaran....

Mas dedik buktekno wae......wonge ki wis siap jek......
Ra sah ewuh pakewuh, tenan to percoyo..oooo aku.

panjenengan mawon mas, menawi kulo dereng siap...

ayo sopo sing wis siap....??????

gek rabiiiiiiiii.....................

betina: menunjukan jenis kelamin jadi bisa buat semua makluk (hewan & manuasia)
contoh, ikan salmon betina kawin dengan pejantan denag melepas sel telur diair (biologi)

wanita: menunjukkan sifat, biasanya buat ungkapan contoh pria itu menunjukan sikap kewanitaan atau wanita tuna susila. Dalam bahasa jawa diartikan WANI diTOto

perempuan: lah ini yang mewakili segalanya sifat dan kelamin dll

SETUJU

lelaki........pria.....jantan...........

njur nek iki artine opo yaaa....?????????

yo kebalikan seko...

Wanita,,,Perempuan,,,Betina...

wah jian marahi ora cerdas jawabanmu kui....

ngertiku laki2 sejati jew , yo koyo akuw iki

giadi, awakmu kuwi laki2, pria opo pejantan....?????

mas giadi kae pejantan tangguh mbak...

dwikoe wrote:

mengertilah..... (lelaki_kecilku.....)

jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh....

bila dayung tak terkayuh......!!!!!!!!!

maaf....cintaku

aku mengurui kamu.....

aku nasehati kamu....

aku ngerti ikih.... !!!