Hal apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh murid di sekolah

Sebagai seorang guru, menghandapi 36 siswa dalam satu kelas kadang membuat pusing kepala. 36 siswa berarti ada 36 individu yang berbeda-beda. Latar belakang mereka berbeda dan tujuan sekolah mereka pun berbeda-beda.
Kadang ada hal-hal yang dilakukan siswa di kelas maupun di luar kelas yang "mengganggu".
Aku tidak akan menyebutkan hal-hal apa saja, karena aku ingin tahu. Apakah hal-hal yang aku anggap "mengganggu" itu menurut para siswa (ato alumni) juga mengganggu ataukah aku saja yang menganggap hal-hal itu mengganggu.


So.... di sini, aku harap kalian menyebutkan hal-hal yang kalian anggap sebenarnya "mengganggu" tapi tetap saja kalian lakukan di sekolah (kelas/di luar kelas).

pls, Thx.

sebenarnya saya melihat dari cara guru dalam memberikan suatu keteladanan
kepada muridnya,jadi intinya seorang guru/pengajar dituntut untuk bisa membawa anak didiknya menjadi subyek dalam pembelajaran jangan seperti saat ini anak didik dijadikan
obyek saja jadi pola pikir mereka akan sampai disitu saja.

wasalam,

yang paling mengganngu tu kalo gurunya jarang hadir,. terus ga bisa menyampaikan pelajaran secara poll, maksimal, terus kakaen aturan ra mutu lan ra jelas, terus jam pelajaran ga jelas....gitu

cukup sekian dari saya.....
kalo mau kasih balesan saran sebaiknya anda renungkan dulu akibat dari hal di atas buat murid...

SAPTO SARDIYANTO wrote:

sebenarnya saya melihat dari cara guru dalam memberikan suatu keteladanan
kepada muridnya,jadi intinya seorang guru/pengajar dituntut untuk bisa membawa anak didiknya menjadi subyek dalam pembelajaran jangan seperti saat ini anak didik dijadikan
obyek saja jadi pola pikir mereka akan sampai disitu saja.

wasalam,

Kesimpulan :
1. Seorang guru harus jadi teladan. (Guru juga manusia lho, kadang berbuat salah, kadang juga sulit menahan hawa nafsu, nafsu marah.)
2. Murid dijadikan subjek (banyak siswa masih menuntut guru untuk banyak menerangkan lho..... buktinya, kalo ulangan, soalnya belum pernah dibahas di kelas, padahal sudah ada di modul, murid bilang "... soal ini belum diajarkan...")

Djameel wrote:

yang paling mengganngu tu kalo gurunya jarang hadir,. terus ga bisa menyampaikan pelajaran secara poll, maksimal, terus kakaen aturan ra mutu lan ra jelas, terus jam pelajaran ga jelas....gitu

cukup sekian dari saya.....
kalo mau kasih balesan saran sebaiknya anda renungkan dulu akibat dari hal di atas buat murid...

Kesimpulan dari Mas Djameel:
1. Gurunya jarang hadir (Aku yakin guru SMK 2 sekarang gak ada yang jarang hadir, apalagi sekarang presensi-nya pakai kartu absen, seperti di perusahaan), jadi MAs Djameel gak usah khawatir sekarang.
2. Ga' bisa menyampaikan pelajaran secara poll. (Murid sekarang dituntut aktif kok, sudah ada modul, jadi kalo guru sedikit menerangkan, siswa sudah bisa membaca sendiri dari modul, kalo ada yang kurang jelas bisa ditanyakan di kelas, pas pelajaran..)
3. Guru banyak aturan. (Aturan dibuat untuk ketertiban - ini menurut MAs Pardjimin- jadi kalo guru membuat peraturan aku yakin tujuannya bagus)
4. Jam pelajaran gak jelas (??? Kan sudah ada jadwal pelajaran, pasti jelas pelajarannya apa, kecuali kalo malemnya siswa gak sempat buka jadwal karena keluyuran seperti MAs Djameel dulu, ya..... jadi gak jelas paginya bawa buku pelajaran apa........)

Nggarap PR di Sekolah......

Esok-esok direwangi le mlebu paling awal ben iso nggarap PR

SAPTO SARDIYANTO wrote:

sebenarnya saya melihat dari cara guru dalam memberikan suatu keteladanan
kepada muridnya,jadi intinya seorang guru/pengajar dituntut untuk bisa membawa anak didiknya menjadi subyek dalam pembelajaran jangan seperti saat ini anak didik dijadikan
obyek saja jadi pola pikir mereka akan sampai disitu saja.

wasalam,

murid dijadikan objek. saya akui ada sebagian yang seperti itu.
tetapi menurut hemat saya sebagai seorang guru harus ingat kode etik guru serta TUPOKSI (tugas pokok dan fungsi guru) yaitu sebagai fasilitator dan pembimbing Sehingga siswa juga dituntut kreatif. Dan kewajiban guru harus mencari jalan keluar untuk membawa suasana belajar menjadi hidup dan bermakna.

terimakasih masukan dan sarannya.

;) Klo menurut saya, karena guru itu adalah panutan... Hal utama yang harus dimiliki adalah wibawa. Dengan Modal awal memiliki Wibawa dihadapan murid2nya... yakin semua bisa berjalan dengan baik. Dan guru memiliki tanggung jawab untuk mendidik, maka gurupun dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan pelajaran. Jikapun terjadi hal2 yang dilaukan murid sehingga membuat jengkel guru, itu hal yang sangat wajar... karena pada intinya murid tidak sepandai guru, jadi tidak semua kemauan yg diinginkan guru bisa dilakukan oleh murid... Makanya guru harus kreatif dengan mencari ide2 cara mengajar sehingga bisa meminimalisir ketidakteraturan muridnya. Berat juga ya jadi Guru.... (kalau tidak kuat memikul tangung jawab itu ya jadi murid aja.. heheheh).

monggo dilanjut....

e....aku mono murid tertib n disiplin malah iso dadi conto adi2 kelas ku

ra percoyo...???

takoko guru2 ku..

koyo to....pak agil, pak solihin....

wis pokok e sopo2 kenal...

agil wrote:

Sebagai seorang guru, menghandapi 36 siswa dalam satu kelas kadang membuat pusing kepala. 36 siswa berarti ada 36 individu yang berbeda-beda. Latar belakang mereka berbeda dan tujuan sekolah mereka pun berbeda-beda.
Kadang ada hal-hal yang dilakukan siswa di kelas maupun di luar kelas yang "mengganggu".
Aku tidak akan menyebutkan hal-hal apa saja, karena aku ingin tahu. Apakah hal-hal yang aku anggap "mengganggu" itu menurut para siswa (ato alumni) juga mengganggu ataukah aku saja yang menganggap hal-hal itu mengganggu.


So.... di sini, aku harap kalian menyebutkan hal-hal yang kalian anggap sebenarnya "mengganggu" tapi tetap saja kalian lakukan di sekolah (kelas/di luar kelas).

pls, Thx.

Bapak ki piye too?? Yang mengganggu Itu,Murid suka clekap clekop di kelas atau rame sendiri dan tidak memperhatikan guru mengajar.

Murid tidak menghargai guru sebagaimana mestinya kadang malah menganggapnya sebagai obyek bercanda atau kurang ajar

Ini yang paling penting yang mengganggu: Kalau Sampai seorang murid jatuh cinta pada gurunya atau sebaliknya guru jatuh cinta sama muridnya tapi cintanya ditolak ( kaya aku dulu sebagai murid)
Bukannya bapak pernah jadi murid juga... jadi saran saya berikan yang terbaik buat murid dan biarkan murid yang meresponya sendiri.Perkara besok dia mau sukses atau tidak kan jalan hidup mereka yang memilih.Bapak hanya sekedar menunjukan jalannya saja.

Setuju gak pak sama pendapatku,,komentarnya via mesage privat aja tak tunggu...

Mungkin yg terpenting adalah, semua pihak baik guru ataupun murid saling tahu antara hak dan kewajibannya.

Guru adalah seorang pendidik, yg mempunyai kewajiban utk mendidik murid, memberikan teladan.

Murid mempunyai kewajiaban utk mengormati, menghargai para guru, tapi juga berhak utk mendapatkan pengajaran yg layak, manusiawi dan berbobot.

Mungkin teknis pengajarannya yg harus disesuaikan dg kondisi murid saat itu tanpa mengurangi wibawa seorang guru.

kalau semua pihak (murid & guru ) sudah menyadari hak & kewajibannya maka sesuatunny pasti akan berjalan sesuai dg rel-nya.

Terima kasih,
kandar(pernah mjd murid teladan, murid yg di benci guru tapi belum prnah jadi guru, kl mendidik anak2 sendiri lagi dlm proses)

pada niat dasarnya sama sama ingin ibadah...

dan bicara teknisnya kita coba minta pendapat dari peserta didik

memeang mendidik itu tidak mudah....

seperti kata pepatah kontemporen....

seorang pemain terbaik dalam sepak bola, belum tentu bisa menjadi seorang pelatih

sacho_eka wrote:

pada niat dasarnya sama sama ingin ibadah...

dan bicara teknisnya kita coba minta pendapat dari peserta didik

memeang mendidik itu tidak mudah....

seperti kata pepatah kontemporen....

seorang pemain terbaik dalam sepak bola, belum tentu bisa menjadi seorang pelatih

"Guru kencing berdiri murid kencing berlari"

Dulu waktu di STM itu yang terkadang sering dilakukan adalah tidak menghargai orang yang sedang berbicara didepan (Ngobrol) terutama sama bapak dan Ibu Guru ....
Terima Kasih bapak dan Ibu Guru

kalo aku s3 paling gak suka
kalo liad ank sekaolah pada ngerokok...
gaya gaya banet s3,,,,
kaya udah bisa beli ndiri aja tuch rokok...
mana masih pake seragam n
masih di lingkungan sekitar sekolah lagi...
ndarani BAGUS mesti....????!!!!!!!!
gek GAGAH ngunu ndarani....weduh....
huuuuch...........cap3 d3.......... :*)0(: :*)0(: :*)0(: :*)0(:

aku paling ga suka kalo ulangan ada yang nyontek buku terus ketahuan,kayanya dia itu kurang canggih.

c3m3y wrote:

kalo aku s3 paling gak suka
kalo liad ank sekaolah pada ngerokok...
gaya gaya banet s3,,,,
kaya udah bisa beli ndiri aja tuch rokok...
mana masih pake seragam n
masih di lingkungan sekitar sekolah lagi...
ndarani BAGUS mesti....????!!!!!!!!
gek GAGAH ngunu ndarani....weduh....
huuuuch...........cap3 d3.......... :*)0(: :*)0(: :*)0(: :*)0(:

iyo lah ga se harusnya siswa merokok...!

Sebagai seorang guru, menghandapi 36 siswa dalam satu kelas kadang membuat pusing kepala. 36 siswa berarti ada 36 individu yang berbeda-beda. Latar belakang mereka berbeda dan tujuan sekolah mereka pun berbeda-beda.
Kadang ada hal-hal yang dilakukan siswa di kelas maupun di luar kelas yang "mengganggu".
Aku tidak akan menyebutkan hal-hal apa saja, karena aku ingin tahu.


lakuwi jenenge guru katrok !!!!!!!!!!!!
jaman saiki okeh guru katrok ,., raiso ngatasi keadaan .

ragur guru katrok guru cabul yo akeh sing penting udu guru stm . yo

ganang wrote:

Sebagai seorang guru, menghandapi 36 siswa dalam satu kelas kadang membuat pusing kepala. 36 siswa berarti ada 36 individu yang berbeda-beda. Latar belakang mereka berbeda dan tujuan sekolah mereka pun berbeda-beda.
Kadang ada hal-hal yang dilakukan siswa di kelas maupun di luar kelas yang "mengganggu".
Aku tidak akan menyebutkan hal-hal apa saja, karena aku ingin tahu.


lakuwi jenenge guru katrok !!!!!!!!!!!!
jaman saiki okeh guru katrok ,., raiso ngatasi keadaan .

ragur guru katrok guru cabul yo akeh sing penting udu guru stm . yo

Ya Tuhan... Engkau Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, Di sini ada Siswa (atau bekas Siswa) yang menghina Seorang Guru, Guru hanyalah manusia biasa yang lemah. Hanya Engkaulah yang sempurna.
Maka dengan kesempurnaan dan kekuatanmu, aku berdoa: ..........







:)

Salah satu 'Kegagalan Pendidikan' = GANANG


Weekkkkkkkkkk
:)

ganang wrote:

Sebagai seorang guru, menghandapi 36 siswa dalam satu kelas kadang membuat pusing kepala. 36 siswa berarti ada 36 individu yang berbeda-beda. Latar belakang mereka berbeda dan tujuan sekolah mereka pun berbeda-beda.
Kadang ada hal-hal yang dilakukan siswa di kelas maupun di luar kelas yang "mengganggu".
Aku tidak akan menyebutkan hal-hal apa saja, karena aku ingin tahu.


lakuwi jenenge guru katrok !!!!!!!!!!!!
jaman saiki okeh guru katrok ,., raiso ngatasi keadaan .

ragur guru katrok guru cabul yo akeh sing penting udu guru stm . yo

nak aku malah ra paham karo sik to karepne kang.., coba di telaah kembali tulisanmu lan di jelasne meneh ..

suwun

Nyuwun pangapunten guru2 kulo terutama Guru STM Muh 1 Playen
soale aku ndisik sering gawe rame. Bu Hesti guru Inggris, P Basuki, Bu Dawimah, Bu Sujiati, dll terutama Bu Marsuti soale pas lagi serius ngajar tak selingi suara kentut yang membahana.
mugo2 beliau wis klalen. artine aku di maafke. hehehe

aku ndisik yo sering rame nang kelas, bar pelajaran 18 murid di sidang nang kesiswaan termasuk aku.

pengalaman ku ndisik kwi.

jamane jaman demokrasi

nak wegah dikomentari mulih nusu wae karo mbokmu,

gagal orane seng ngrasakke aku , rasah ngomongke neko2 mbang gur tambah elek.

agil wrote:

Sebagai seorang guru, menghandapi 36 siswa dalam satu kelas kadang membuat pusing kepala. 36 siswa berarti ada 36 individu yang berbeda-beda. Latar belakang mereka berbeda dan tujuan sekolah mereka pun berbeda-beda.
Kadang ada hal-hal yang dilakukan siswa di kelas maupun di luar kelas yang "mengganggu".
Aku tidak akan menyebutkan hal-hal apa saja, karena aku ingin tahu. Apakah hal-hal yang aku anggap "mengganggu" itu menurut para siswa (ato alumni) juga mengganggu ataukah aku saja yang menganggap hal-hal itu mengganggu.


So.... di sini, aku harap kalian menyebutkan hal-hal yang kalian anggap sebenarnya "mengganggu" tapi tetap saja kalian lakukan di sekolah (kelas/di luar kelas).

pls, Thx.

pak guru kie kadang wegah di ajak sharing karo debat, ono ne mung emosi nak di ajak nggono kie.

ga boleh nyontek

ga boleh menghina

ga boleh ga sopan

ga boleh ngapusi....



-------------------------------------------------------
www.ngajari.com

:) He..he...he....

Ono wong nesu-nesu to iki.....

:) Yo soir....

Karang yo aku ki gor manusia biasa..... :)

Maap yo.....



Monggo sinten kemawon ingkang badhe komen.... Kawulo sumanggakaken.....

Especially kagem MAs Ganang.... Monggo MAs dipun lanjut......

bozz tulisane tulong dikorek ndisik.sepahit apapun itu toh itu sudah tugas guru.jika memang gak sanggup memikul beban sbagai guru maka yo jo dadi guru.INGAT TANGGUNG JAWAB SEORANG GURU TU SANGAT BESAR,BAHKAN JARENE LEBIH BESAR DARI TANGGUNG JAWAB PRESIDEN