MEMBELI RUMAH BEKAS

membeli rumah bekas merupakan pilihan yang bagus daripada
membeli rumah yang baru dibanding dg harganya tapi yang perlu
diperhatikan adalah biaya renovasi yang akan kita tanggung
ada sedikit memilih rumah bekas:

1.pastikan dana anda cukup untuk menghindari hilangnya DP karena
kurangnya pembayaran sumber dan adapat diperoleh dari uang anda
bank (kpr,kpa dsb)

2.lakukan survey di forum2 properti dan melakukan survey langsung untuk
melihat keadaan yang sebenarnya tentang lingkungan sekitar.

3.pastikan ruangan cukup sesuai dg kebutuhan anda perhatikan juga
kondisi bangunan,tembok,langit2 atap dll untuk mempertimbangkan
harga penawaranya.

4.jika sebagian lampu tidak ada tanyakan kepemilik apa akan dilengkapi/
kita sendiri yang melengkapi

5.nyalakan lampu semuanya periksa colakan colokan listrik apa
masih berfungsi dg baik

6.nyalakan kran air yang ada apa sudah sesuai dg kebutuhan kita
patikan WC / wastafel tidak mampet

7.perhatikan dinding kamar mandi apakah ada bekas kebocoran

8.perhatikan bau yang timbul dari udara cek apa bangunan terlalu lembab
ini biasanya akan menggangu sekali

9.catatlah barang yang dirumah yang akan ditinggal untuk pembeli
(sekalian paket rumah) sehingga tidak terjadi perselisian dikemudian
hari.

10.periksa kunci kunci semua pastikan sebelum pelaksanaan penandatangan akta jual beli sudah tersedia

11.pastikan usia rumah ini mempengaruhi strutur bangunan tersebut
serta instalasi listrinya.

12.pilihlah notaris yang bagus untuk kepastian anda dimasa depan.

13.lakukan survey lingkungan sekitar dilain hari untuk memastikan
anda yakin dg pilihan rumah tersebut.

semoga bermanfaat


wasalam,

Makanya Nego ama penjual .. Biaya yang ditimbulkan setelah transaksi untuk pembuatan surat ditanggung berdua getu ...
Kalau Pilihan tepat nggaknya, katanya seh asal masuk ada rasa damai ya cocok :)
salam

the purple girl wrote:

yupes, bisa gitu juga mas, jadi harga beli itu bersih artinya biaya untuk balik nama sertifikat dan pajak jual beli ditanggung penjual

Wah yen Priyayi "NOTARIS" jian apal banget.
nyuwun sewu lho mbak...Ucie . .

the purple girl wrote:

Tambahan :
- Tanyakan sertifikat rumah tersebut Hak Milik atau Hak Guna Bangunan, kalau bisa Hak Milik karena status kepemilikan nya sudah pasti, kalau hak guna bangunan anda akan kena biaya peningkatan hak menjadi hak milik dan membayar pemasukan kas negara suatu saat nanti.

- selain harga rumah, lihatlah NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) yang tercantum pada PBB tahun terakhir, agar anda dapat menghitung sendiri berapa pajak pembelian yang harua anda tanggung, adapun cara menghitung pajak untuk pembeli adalah dengan rumus :

(NJOP - NJOPTKP) x 5%

untuk NJOPTKP (Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak) untuk masing2 wilayah berbeda..
Jakarta NJOPTKP Rp.60.000.000,-
Tangerang Rp.30.000.000,-
Bekasi & depok Rp.20.000.000,-

untuk wilayah lain tanyakan pada PPAT yg anda tunjuk.

semoga membantu

wah sip mbak uchi sekalian mau tanya kalau nilai
NJOP itu berubah ngak ?
berapa tahun sekali berubahnya?

suwun

Sekedar nambahin
saya di daerah Mangga besar, Kota, Jakarta Barat.
setiap tahun NJOP berubah, naik terus.
Tanah status perponding (garapan).
wes tak jual, lagi pusing, pengin cari daerah DEPOK, tapi jauh dari kerjaan
nek daerah kota status tanahnya semua begitu.
seng SERTIFIKAT hargane di atas 1ember

kalau daerah depok emang udaranya masih bagus mbak
daerah citayam sawangan,cinere,bojong gede,cilebut
mas enak itu mbak banyak juga perumahan barunya.

wasalam,

Iya itu jadi pertimbangan saya,
tapi repot juga harus mindahin anak saya sekolah.
anak saya nggak mau pindah sekolah ,takut jadi anak baru katanya.
dan suami saya kebetulan dagang,
jadi harus cari lokasi rumah yg bisa untuk usaha juga.
agak rumit, capek juga.

kalau untuk dagang bisa mencari perumahan yang baru saja mbak.
dan cari posisi rumah yang depan.
jadi akses calon pembeli lebih baik.

wasalam,

adiku ipar.... kayane cocok usaha kaya kiye...
hla yen aku.... sik-sik-sik.... modal roraduwe bayangan...
...