BERSIH DESA DI SIYONO-GLIDAG;
Ribuan warga Dusun Siyono Kidul, Tengah, Barat, Timur dan Dusun Glidag menggelar kirab budaya, Minggu (24/8). Kirab budaya menampilkan berbagai macam kesenian di antaranya reog, wayang, prajurit, drum band hingga tentara Indonesia zaman perjuangan, mengelilingi lima dusun menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer. Kirab Budaya Nusantara (KBN) Bersih Desa ini disaksikan Wabup Gunungkidul Hj Badingan SSos, Kakan Inkom CB Supriyanto SIP, Ketua DPRD Slamet MM, Dandim 0730 Letkol Inf Harianto dan Kapolsek Playen Khafidz ZA SIP serta jajaran Muspida.
Ketua Panitia Kegiatan Bersih Desa lima Dusun Suparno kepada KR mengungkapkan, pelaksanaan kirab budaya dan bersih desa ini sejak empat tahun silam mulai ditingkatkan. Bersih desa kini tidak hanya diwujudkan dengan upacara ritual berupa tasyakuran massal yang dilaksanakan dalam bentuk kenduri selamatan di masing-masing balai dusun. Namun juga diselenggarakan beragam kegiatan yang melibatkan seluruh warga dari anak-anak hingga lansia. Pada, Senin (25/8) malam juga diadakan wayang kulit dengan dalang Rusmadi dari Wates, Kulonprogo.
"Selain dalam rangka bersih desa, kirab budaya yang menampilkan beraneka ragam kesenian dan produktivitas masyarakat, juga untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Baik dalam bentuk aktivitas pertanian, bidang usaha, jasa semua dipamerkan kepada khalayak. Selain itu beragam kesenian daerah dan tradisi masyarakat yang merupakan aset budaya milik masyarakat juga dipamerkan melalui kirab budaya nusantara tersebut," ujarnya.
Di sela-sela kegiatan, CB Supriyanto kepada KR mengungkapkan, Pemkab Gunungkidul memberikan apresiasi terhadap kegiatan kirab budaya yang diselenggarakan masyarakat Siyono hingga Glidag. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya pelestarian budaya. Meskipun bermacam kebudayaan asing masuk ke Indonesia, masyarakat tidak boleh lupa akan kekayaan kesenian yang sudah dimiliki. Dengan adanya kelompok kesenian baik itu reog, jathilan ataupun kelompok tani, diharapkan ikut menjaga kebudayaan dan kesenian agar tidak hilang. Bersih desa selain memiliki nilai kultural, juga berdampak positif bagi masyarakat, sebab bisa mempererat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.