SLIP BIRU MASIH ADA NGAK YA?

sekedar info

kalau kita kena tilang polisi usahakan kita minta slip biru alasanya
slip biru artinya melanggar tapi kita mengakuinya sehingga tdk perlu
ke pengadilan (slip merah) jd setelah kita tahu pasal2 yang dilanggar
kita tinggal tranfer ke bank lgs ambil STNK/SIM cukup di polsek
TKP bersangkutan.
slip merah melanggar dan tdk mengakuinya jadi harus sidang di pengadilan
tapi saya dengar slip biru ini sudah dihapuskan apa benar ya?
slip biru ini menurut saya bisa meminimalkan tidakan suap ke petugas
karena langsung masuk ke kas negara.
ada yang mau nambahin monggo

wasalam,

kayake wis gak ono slip2an meneh pak, soale begitu di tilang (tindakan langsung) ... yo langsung ditilang .. maksude langsung mlebu yg kas-e si pak pulisi iku ...

Ehmmmmm ;) ;) ;) ;) ;) ;)
Nek sak ngertiku ki............biasane nek sing do di tilang kuwi...kena denda:
1. ditipkan ke petugas secara langsung di tempat kena tilang
2. melalui sidang
3. membayar lewat bank

Nah, tapikan selama ini para petugas biasanya mengabaikan yg ribet atau susah...dan yg pelaku pelanggar pun kadang tidak mau ribet (yah inilah watak ciri khas kita)...
Contohnya banyak kita jumpai pelanggar tilang enggan membayar ke bank atau kepengadilan dkarenakan:
1. waktu yg lama dan prosesnya berbelit2
2. ongkos dan tranpostasi yang bisa melebihi di banding dengan bayar langsung di temapat kena tilang....

Dan yg aneh itu juga, proses kena tilang...si pelanggarpun tidak pernah mendapatkan bukti kwitansi kena tilang....atau kwitansi pembayaran....
Nah kadang ini juga d manfaatkan oleh pelaku oknum petugas.....
Memang klo kita akui 75% petugas berwatak seperti itu, tapi kan tidak semuanya.....

Solusinya ya......kita yg penting mentaati tata tertib dan klo perlu naik angkot aja kayak saya k mn2
Yah emang g ada motor...bereskan......ongkos mahal....no way

tapi sekitar bl april yang lalu temen kantor ada yang kena tilang di
jl prumuka dia minta slip biru ama petugas dikasih slip biru tapi ngak bayar dibank
suruh ambil di polda bag patroli(BM) akhirnya kesana bayar2 juga(alias tawar menawar)
bingung jadinya.

ada yang punya pengalaman lagi monggo dilanjut,

wasalam,

salam kenal pak

polisi memiliki 2 slip untuk tilang
1.slip merah kita tidak merasa melanggar dan harus sidang dipengadilan
2.slip biru kita merasa melanggar/mengakuinya shg tidak sidang
tapi pembayaranya melalui bank sesuai dg pasal yang kita langgar.

mungkin bisa dimengerti terima kasih sebelumnya.


wasalam,

Bener kuwi mas..,tapi jangan sampai ketipu bila ada operasi Zebra / gabungan kadang polisi mau damai tapi kenyataanya malah di jebak karena Nyuap...hati...hatiii
kalau di ajak DAMAI....

Quote :

"SAPTO SARDIYANTO"

salam kenal pak
polisi memiliki 2 slip untuk tilang
1.slip merah kita tidak merasa melanggar dan harus sidang dipengadilan
2.slip biru kita merasa melanggar/mengakuinya shg tidak sidang
tapi pembayaranya melalui bank sesuai dg pasal yang kita langgar.

mungkin bisa dimengerti terima kasih sebelumnya.

Bener kie.... + bisa d mengerti
tp ya itu tadi kebiasaan dari rumah polisi udah d sobek yang warna birunya

wah ra paham, nek aku pernah ditilang, aku langsung ngomong tilang wae, trus njupuk nang pengadilan negeri, ora nang polsek, yo langsung nang kono, ning yo mbayar2 juga

ada 2 slip mas merah sama biru
jadi kalau slip merah berarti kepengadilan
kalau slip biru cukup bayar denda ke bank langsung ambil
titipan tilang.(jadi tidak ada uang yang masuk ke petugas)

wasalam,

Siiiippp...

giadi_pcs wrote:

nek aku pas di tilang goro2 nabrak lampu merah kae , aku di tilang trs njupuk nenk pengadilan , neng yo larang tenan dendane , nek rep melu sidang jan suweene pool
mending mbayar karuan ora bokonge panas kesuen nunggoni ,

bener itu mas perlu ada nya perubahan yang terus menerus di
lingkungan petugas sehingga kita akan lebih nyaman dan terasa
dilindungi itu merupakan tugas dari para penegak hukum
memberikan perlindungan kepada masyarakat.

wasalam,

giadi_pcs wrote:

nek aku pas di tilang goro2 nabrak lampu merah kae , aku di tilang trs njupuk nenk pengadilan , neng yo larang tenan dendane , nek rep melu sidang jan suweene pool
mending mbayar karuan ora bokonge panas kesuen nunggoni ,

gek piye keadaanmu pak?
nabrak lampu merah ki antep mesti...

:)

*mugo2 ora urusan karo sopili wonosari...

bener itu mas perlu ada nya perubahan yang terus menerus di
lingkungan petugas sehingga kita akan lebih nyaman dan terasa
dilindungi itu merupakan tugas dari para penegak hukum
memberikan perlindungan kepada masyarakat.

wasalam,[/quote]

mas.

Dengan catatan jangan hanya merubah perilaku petugas saja.
Tapi yang terpenting kita berubah dari diri kita sendiri, karena mereka mau menerima atau berbuat kalo ada kesempatan dan kita sering memberikan kesempatan kepada petugas tersebut.
Bukan membela pak Pol tp masyarakat harus betul-betul sadar dan mentaati peraturan, jangan memberi kesempatan para oknum aparat yg tidak bertanggung jawab.

betul mas hd karena tanpa peran serta dari masyarakat itu sendiri ketertiban dalam berlalulitas tidak akan tercapai dg kata lain angka kecelakaan lalin akan berkurang

SAPTO SARDIYANTO wrote:

sekedar info

kalau kita kena tilang polisi usahakan kita minta slip biru alasanya
slip biru artinya melanggar tapi kita mengakuinya sehingga tdk perlu
ke pengadilan (slip merah) jd setelah kita tahu pasal2 yang dilanggar
kita tinggal tranfer ke bank lgs ambil STNK/SIM cukup di polsek
TKP bersangkutan.
slip merah melanggar dan tdk mengakuinya jadi harus sidang di pengadilan
tapi saya dengar slip biru ini sudah dihapuskan apa benar ya?
slip biru ini menurut saya bisa meminimalkan tidakan suap ke petugas
karena langsung masuk ke kas negara.
ada yang mau nambahin monggo

wasalam,

Aku + adiku tau ketilang mas neng bekasi...Njaluk slip biru tapi mbayare dadilarang je mas...
sak ngerti ku nek 1 pasal gak sampe 50 rb, eh iki malah di atas seratus......, akhire yo wis lah, transfer nek BRI...sing penting mlebu kas negoro....

Bener aturane petugase sik ora bener, tembak aja kali yaaaa

Hasil cerita / tulisan dari kawan :
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja kebutuhan,
saya sekeluarga
pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan
yang menarik ketika saya menumpang taksi tersebut, yaitu
ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi. Sempat
teringat oleh saya dialog antara polisi dan sopir taksi.
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (S) : Baik Pak?
P : Mas tau..kesalahannya apa?
S : Gak pak
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk
ke plat nomor taksi yg memang gak standar) sambil langsung
mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang?lalu menulis dengan sigap
S : Pak jangan ditilang deh? wong plat
aslinya udah gak tau ilang kemana? kalo ada pasti saya pasang
P : Sudah?saya tilang saja?kamu tau gak banyak mobil curian sekarang? (dengan nada keras !! )
S: (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan
bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan
surat tilang warna MERAH)
S : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya? Saya mau yg warna BIRU aja
P : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
S : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU? Dulu kamu bisa minta form BIRU?
tapi sekarang ini kamu Gak bisa? Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
S : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya ?berani betul sopir taksi ini ?
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
S : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU?
Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah? saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
S : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh? kan
bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)
Wah ? wah hebat betul nih sopir ?. berani, cerdas dan trendy
? (terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera. P :
Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa
kandangin (sambil berlalu) Kemudian si sopir taksi itupun
mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan ?shoot pertama?
(tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
S : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang
menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)
S : Gak sama saya pak?. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar
Rp.30.600 sambil berkata ?nih kamu bayar sekarang ke BRI ?
lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya
tunggu?..
S : (Yes!!) Ok pak ..gitu dong kalo gini dari tadi kan enak?
Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya
sambil berkata pada saya, ?Pak .. maaf kita ke ATM sebentar
ya … mau transfer uang tilang . Saya berkata ya silakan.
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, ? ?Hatiku
senang banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran
berharga ke polisi itu.? ?Untung saya paham macam2 surat
tilang.?
Tambahnya, ?Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru,
gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah
pikir
mau ngasih DUIT DAMAI?. Mending bayar mahal ke negara
sekalian daripada buat oknum!?
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan
ke Anda sebagai berikut:
SLIP MERAH , berarti kita menyangkal kalau melanggar
aturan
Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan
setempat. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo,
antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan
liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang.. Kalau kita
tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di
kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum
kejaksaan
yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai
tilang..
SLIP BIRU , berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia
membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer
rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN).,Sesudah
itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan
SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. You
know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan
Raya tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS
NEGARA.

Terima Kasih Banyak Atas Infonya...
:@::^*:

Kalo sepengetahuan saya mas...masalah Besar Denda tilang tergantung pada jenis pelanggarannya.
Jadi gak semua pelanggaran dendanya 50rb.

Menurut saya ada baiknya dikasih slip merah untuk menjadikan efek jera bagi pelanggar.

Yang penting kita bisa menertibkan diri sendiri, TERTIB LALU LINTAS sama dengan menjaga diri kita sendiri...

wah kalau slip merah enggak jera dab
polisinya yang malah senang
kan enggak ke pengadilan malah bayar di tempat
enggak ada efek jera

mencari receh :momggo mampir

wis tau aq keno tolang nang daerah sarkem, njaluk slip biru STNK ne di sita trus tak bayar nang BRI.
bar kwi njikuk STNK ne nang Poltabes.
gampang kok mbayare, nang bank wis ono slip pembayaran khusus tilang.
nglangar lampu merah keno 20rb.

Makannya hayoo kita tertib biar gak ditilang dan tidak memberikan peluang bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab...

Setuju mboten???

hd_78gk wrote:

Makannya hayoo kita tertib biar gak ditilang dan tidak memberikan peluang bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab...

Setuju mboten???

stuju