Forum Komunitas Online Gunungkidul |
| | Filsafat=Falsafah=Filosofi | |
|
+9Joko Tarup sug3st rmlodang dewalangit madi dwikoe bagoezt wawan gimbik Wonosingo Ngali Kidul 13 posters | |
Pengirim | Message |
---|
Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jun 17, 2008 5:16 pm | |
| Pengertian Filsafat
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu". Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf". Definisi kata filsafat bisa dikatakan merupakan sebuah problem falsafi pula. Tetapi, paling tidak bisa dikatakan bahwa "falsafah" itu kira-kira merupakan studi tentang arti dan berlakunya kepercayaan atau pengetahuan manusia pada sisi yang paling dasar dan universal. Studi ini didalami tidak dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu, serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa dikatakan merupakan sebuah bentuk dialog. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
sumber:wikipedia.org
Terakhir diubah oleh Wonosingo Ngali Kidul tanggal Tue Jun 17, 2008 5:21 pm, total 1 kali diubah | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jun 17, 2008 5:17 pm | |
| Pengertian Filsafat Oleh : Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed.* dan Mustakim, S.Pd.,MM**Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab. Para filsuf memberi batasan yang berbeda-beda mengenai filsafat, namun batasan yang berbeda itu tidak mendasar. Selanjutnya batasan filsafat dapat ditinjau dari dua segi yaitu secara etimologi dan secara terminologi. Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat. Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli : Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. Aristoteles ( (384 - 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu. Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ) Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan. Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya . Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
- Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
- Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
- Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
- Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
Notonegoro: Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat. Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “. Sidi Gazalba: Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal. Harold H. Titus (1979 ): (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat. Hasbullah Bakry: Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu. Prof. Mr.Mumahamd Yamin: Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan. Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati. Bertrand Russel: Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu. Dari semua pengertian filsafat secara terminologis di atas, dapat ditegaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut. | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jun 17, 2008 5:18 pm | |
| Apa itu filsafat??? Memberikan rumusan yang pasti tentang apa yang termuat dalam kata “filsafat” adalah suatu pekerjaan yang terlalu berani dan sombong! Saya ingin mulai dari sini. Memang, para peminat filsafat, kita sulit mendefinisikan kata yang satu ini. Bahkan para filsuf (ahli filsafat) pun mengakuinya. Apa yang membuatnya demikian adalah oleh karena terdapatnya beragam-ragam paham, metode dan tujuan, yang dianut, ditempuh dan dituju oleh masing-masing filsuf. Namun, sebuah pengertian awal mesti diberikan; maksudnya sebagai kompas agar kita tidak tersesat arah di dalam perjalanan memahami filsafat. Mengingat maksud ini, maka pengertian tersebut haruslah bersifat dapat dipahami sebanyak-banyak orang, sehingga dapat dijadikan tempat berpijak bersama. Baiklah kita menilik dahulu kata “filsafat” ini dari akar katanya, dari mana kata ini datang. Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, philosophia: philein artinya cinta, mencintai, philos pecinta, sophia kebijaksanaan atau hikmat. Jadi filsafat artinya “cinta akan kebijaksanaan”. Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati. Demikian arti filsafat pada mulanya. Dari arti di atas, kita kemudian dapat mengerti filsafat secara umum. Filsafat adalah suatu ilmu, meskipun bukan ilmu vak biasa, yang berusaha menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Bolehlah filsafat disebut sebagai: suatu usaha untuk berpikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Hal yang membawa usahanya itu kepada suatu kesimpulan universal dari kenyataan partikular atau khusus, dari hal yang tersederhana sampai yang terkompleks. Filsafat, “Ilmu tentang hakikat”. Di sinilah kita memahami perbedaan mendasar antara “filsafat” dan “ilmu (spesial)” atau “sains”. Ilmu membatasi wilayahnya sejauh alam yang dapat dialami, dapat diindera, atau alam empiris. Ilmu menghadapi soalnya dengan pertanyaan “bagaimana” dan “apa sebabnya”. Filsafat mencakup pertanyaan-pertanyaan mengenai makna, kebenaran, dan hubungan logis di antara ide-ide dasar (keyakinan, asumsi dan konsep) yang tidak dapat dipecahkan dengan ilmu empiris. Philosophy: Inquiry into the nature of things based on logical reasoning rather than empirical methods (The Grolier Int. Dict.). Filsafat meninjau dengan pertanyaan “apa itu”, “dari mana” dan “ke mana”. Di sini orang tidak mencari pengetahuan sebab dan akibat dari suatu masalah, seperti yang diselidiki ilmu, melainkan orang mencari tahu tentang apa yang sebenarnya pada barang atau masalah itu, dari mana terjadinya dan ke mana tujuannya. Maka, jika para filsuf ditanyai, “Mengapa A percaya akan Allah”, mereka tidak akan menjawab, “Karena A telah dikondisikan oleh pendidikan di sekolahnya untuk percaya kepada Allah,” atau “Karena A kebetulan sedang gelisah, dan ide tentang suatu figur bapak membuatnya tenteram.” Dalam hal ini, para filsuf tidak berurusan dengan sebab-sebab, melainkan dengan dasar-dasar yang mendukung atau menyangkal pendapat tentang keberadaan Allah. Tugas filsafat menurut Sokrates (470-399 S.M.) bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam kehidupan, melainkan mempersoalkan jawaban yang diberikan. Sampai dengan kedua pengertian di atas, marilah kita simak apa kata Kattsoff (1963) di dalam bukunya Elements of Philosophy untuk melengkapi pengertian kita tentang “filsafat”: * Filsafat adalah berpikir secara kritis. * Filsafat adalah berpikir dalam bentuk sistematis. * Filsafat harus menghasilkan sesuatu yang runtut. * Filsafat adalah berpikir secara rasional. * Filsafat harus bersifat komprehensif. | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Jun 19, 2008 11:57 am | |
| Klasifikasi Filsafat:
Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama , menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun. Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis dan latar belakang budayanya. Dewasa ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah dan menurut latar belakang agama. Menurut wilayah bisa dibagi menjadi: “Filsafat Barat”, “Filsafat Timur”, dan “Filsafat Timur Tengah”. Sementara latar belakang agama dibagi menjadi: “Filsafat Islam”, “Filsafat Budha”, “Filsafat Hindu”, dan “Filsafat Kristen”.
1. ‘‘Filsafat Barat’’’ adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno. Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel Kant, Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul Sartre.
2. ‘‘‘Filsafat Timur’’’ adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India, Tiongkok dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia Barat filsafat ’an sich’ masih lebih menonjol daripada agama. Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Siddharta Gautama/Buddha, Bodhidharma, Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi dan juga Mao Zedong.
3. ‘‘‘Filsafat Timur Tengah’’’ ini sebenarnya mengambil tempat yang istimewa. Sebab dilihat dari sejarah, para filsuf dari tradisi ini sebenarnya bisa dikatakan juga merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam (dan juga beberapa orang Yahudi!), yang menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafi mereka. Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Bahkan ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad Pertengahan dan melupakan karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa. Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah: Avicenna(Ibnu Sina), Ibnu Tufail, Kahlil Gibran (aliran romantisme; kalau boleh disebut bergitu)dan Averroes.
4. ‘‘‘Filsafat Islam’’’ bukanlah filsafat Timur Tengah. Bila memang disebut ada beberapa nama Yahudi dan Nasrani dalam filsafat Timur Tengah, dalam filsafat Islam tentu seluruhnya adalah muslim. Ada sejumlah perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan.'
5. ‘‘‘Filsafat Kristen’’’ mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya. Tak heran, filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas, Santo Bonaventura, dsb. Sumber: wikipedia.org | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Jun 19, 2008 4:23 pm | |
| Tuhan Telah Mati
Saat sebuah dialog mengarah pada kebenaran sebagai sebuah nilai yang kita butuhkan, maka kita juga harus memberi nilai pada kebenaran. Kebenaran adalah menjadi benar bagi sebuah nilai dan menghubungkan hidup seseorang dengan hidup orang lainnya. Kita telah membunuh Tuhan. Adalah bagaimana kita menggunakan simbol-simbol religius yang sebenarnya tak kita yakini lagi. Dan saat kita tak yakin lagi pada simbol yang kita gunakan, simbol tersebut akan kehilangan arti, kehilangan makna. Simbol tersebut menjadi sesuatu yang superfisial. Saat makna dari simbol tersebut mati, maka mati pulalah TUhan besertanya. Tuhan menjadi sebuah simbol yang kita gunakan bagi alasan-alasan sosial ataupun politis, bukannya untuk tujuan-tujuan religius. Tuhan menjadi sebuah alat bagi yang berkuasa atau mengejar kekuasaan. Tuhan menjadi terinstitusikan. Ia menjadi sebuah lembaga agama, bukan keyakinan itu sendiri. Tanpa Tuhan, manusia akan kehilagan dukungan atas nilai-nilai absolut dan kebenaran abadi. Seluruh pandangan yang mempromosikan nilai-nilai tersebut selalu berdasarkan kepada eksistensi Tuhan.
" "How much must collapse now that this faith propped up by it, grown into it; for example, the whole of our European morality" Nietzsche
Kematian Tuhan adalah sesuatu yang menampilkan pertanyaan nihilistik bagi manusia modern. Sebagaimana sejumlah karakter Dostoyevski dalam karya fiksinya berkata: Jika Tuhan mati, maka segalanya diijinkan atau dengan formulasi berbeda "Kalau Tuhan mati, maka tak ada yang dilarang". So menurutmu....Bagaimana dengan Tuhan yang ada dalam pikiranmu? Apakah dia tetap eksis dan menjadi satu-satunya yang kamu percaya? atau dia hanyalah simbol-simbol yang menaikan derajat maupun penilaian sosial terhadap dirimu? | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Jun 19, 2008 4:24 pm | |
| Tuhan sudah mati. Tuhan tetap mati. Dan kita telah membunuhnya. Bagaimanakah kita, pembunuh dari semua pembunuh, menghibur diri kita sendiri? Yang paling suci dan paling perkasa dari semua yang pernah dimiliki dunia telah berdarah hingga mati di ujung pisau kita sendiri. Siapakah yang akan menyapukan darahnya dari kita? Dengan air apakah kita dapat menyucikan diri kita? Pesta-pesta penebusan apakah, permainan-permainan suci apakah yang perlu kita ciptakan? Bukankah kebesaran dari perbuatan ini terlalu besar bagi kita? Tidakkah seharusnya kita sendiri menjadi tuhan-tuhan semata-mata supaya layak akan hal itu [pembunuhan Tuhan]?
Nietzsche, Die fröhliche Wissenschaft, seksi 125 | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Jul 03, 2008 7:13 pm | |
| nietzsche
teorinya yang merupakan cikal bakal dari dekonstriksi seakan ada yang paradoksal ketika kita mulai memasukinya adakah kemungkinan bagi kita untuk keluar dari nihilistik ? sedang kita pun sudah keluar dari sistem sistem seperti apa yang akan kita pegang sedang semua sistem sudah ditentangnya... | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Jul 04, 2008 11:53 am | |
| Kebahagiaan
Benarkah demikian? Pertama-tama kita harus bertanya apakah kebahagiaan itu? Mungkinkan kita memperoleh kebahagiaan di dunia ini? Bagi orang yang kelaparan kebahagiaan adalah mendapat makan. Bagi orang yang sedang ujian kebahagiaan adalah kelulusan. Bagi orang yang di penjara kebahagiaan adalah kebebasan. Bagi orang yang sedang berpacaraan kebahagian adalah ketemu sang pacar atau pernikahan. Dan masih banyak yang lain. Kebahagiaan itu sungguh relatif dan tergantung pada subjek yang membutuhkannya. Kebahagiaan saya tentunya berbeda dengan kebahagiaan orang lain.
Kebahagiaan itu seakan-akan sebuah utopia dalam hidup manusia. Manusia memang dapat memperoleh kebahagiaan tersebut, namun kebahagiaan itu tidak permanent. Ia hanya bersifat sementara saja dan berlangsung dalam waktu yang singkat. Dari dahulu, manusia selalu mengharapkan kebahagiaan. Bahkan tidak ada manusia yang mengharapakan penderitaan (kecuali orang yang tidak sehat alias mengalami ganguan mental). Manusia telah bersusaha, berjuang mati-matian untuk menciptakan kebagiaan tetapi tetap saja tidak tercapai. Para politikus, ilmuan, pemikir, pengusaha, telah bekerja keras, tapi hasilnya tampak sia-sia. Manusia tetap mengalami penderitaan.
Saya hanya berfikir: Mungkinkah kebahagiaan itu ada tanpa penderitaan? dan juga sebaliknya? Bagaimana kita mengenali kebahagiaan tanpa adanya penderitaan? Dalam hal ini, untuk mengenal sesuatu pasti kita membutuhkan pembanding. Sebagai contoh: Kaya. Untuk mengerti orang kaya harus ada orang miskin. Kalo semua orang kaya, maka itu tidak kaya namanya. Hidupnya sama saja dengan yang lain, atau biasa saja. Kebahagiaan itu bukan saja menyangkut materi tetapi juga spiritual. Usaha manusia dan kerja kerasnya menjadi kebahagiaan spiritual adalah sebagaian kecil dari kebahagiaan spiritual manusia. Dalam hal ini tergantung apa yang mau dia capai, apa yang diharapkannya dan lain sebagainya. Kekayaan material berubah menjadi kekayaan spiritual, bisa saja diterima tetapi ini hanya bagian sebagian kecil saja.
Kebahagiaan spiritual menurut saya melepaskan diri manusia dari penderitaan. Hal ini sangat jelas diajarkan oleh Sidharta Ghautama Budha. Selagi nafsu, keinginan, kebutuhan, emosi melekat dalam diri manusia maka ia tidak pernah mendapatkan kebahagiaan spiritual. Oleh karena itu mewariskan etos kerja keras dan halal belum tentu dianggap sebagai kebahagiaan. Karena ketika orang tua mewariskannya kepada anak-anak-nya maka orang tua itu akan mengalami ketidak bahagiaan yang lain: mungkin masalah kesehatan, kurang diperhatikan pada masa tua karena anak-anak sibuk bekerja, kecemasan kalau anaknya bepergian akan terjadi kecelakaan, dan lain sebagainya.
So, benarkah kita akan memperoleh kebahagiaan? Atau itu hanya sebuah utopia? Capek dee...eee... eeh | |
| | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Jul 04, 2008 11:56 am | |
| waduh menurut Suhu Filsuf saya bernama RM.Harry berkata Life is Beautiful menurut temen saya Fariz Life is beautiful the way it is.. | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jul 08, 2008 10:38 am | |
| Perubahan
Didalam dunia ini semua pasti berubah, saya, anda, lingkungan, bisnis, negara, semua tiada yang akan luput dari suatu perubahan. Perubahan bisa terjadi secara alami atau direncanakan. Perubahan tak bisa ditolak, Siapapun yang menolak akan semakin tertinggal. Waktu adalah faktor yang dapat merubah kita, Waktu adalah berbanding lurus dengan proses perubahan , tiap detiknya merupakan hal yang berbeda yg berlaku pada setiap hal. Tidak dapat dipungkiri, semuanya akan berubah.. baik bentuk, sifat, perilaku, rasa, semuanya adalah hal yang akan berbeda dari waktu ke waktu.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kenapa banyak orang tidak mau / takut berubah? Saya mencatat setidaknya ada beberapa faktor penyebabnya.
- karena perubahan tidak selalu mengenakkan. Anda akan mengetahui langsung hal ini dengan sebuah latihan kecil. Cobalah untuk menuliskan nama Anda dengan menggunakan tangan yang tidak biasanya Anda gunanya. Misalnya jika Anda biasa menggunakan tangan kanan, sekarang gunakan tangan kiri. Tentu sangat tidak nyaman. - perubahan adalah sebuah proses yang penuh pengorbanan. Untuk itu diperlukan waktu, ketekunan dan kesabaran. Bukan sesuatu yang instant! Terkadang baru bertahun-tahun kemudian kita bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan.
- perubahan bisa menjadi sumber konflik baru. Ini lazim terjadi dalam sebuah organisasi yang mengadakan perubahan besar-besaran (misalnya restrukrurisasi) yang pada akhirnya berdampak pada berbagai segi kehidupan organisasi. Misalnya PHK (pemutusan hubungan kerja) atau ketidakpuasan akibat mutasi kerja.
Meski banyak manusia yang membenci perubahan namun mau tidak mau haruslah diakui bahwa perubahan adalah sumber kemajuan. Lantas, timbul pertanyaan, perubahan seperti apa yang bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan? Jawabannya jelas, perubahan yang dimulai dari diri sendiri. Sayangnya, banyak orang yang selalu bersuara agar orang lain berubah namun mereka sendiri enggan untuk berubah.
lalu bagaimana tentang bagaimana cara kita untuk berubah, yaitu:
1.Jujur terhadap kesalahan diri Kalau kita terus-terusan ngasih apologi terhadap kesalahan diri, kapan bisa berubahnya dong? Kadang kita perlu juga lho ngasih 'pelajaran' atau hukuman buat diri sendiri kalau kita melakukan kesalahan.
2. Merubah cara berpikir kita. Mengubah cara berpikir akan mengubah keyakinan kita, hal ini memang berat untuk dilakukan apa lagi jika keyakinan itu sudah melekat selama bertahun-tahun. bahwa perubahan diri selalu dimulai dengan perubahan pola pikir. Hanya saja, saya perlu mengingatkan sekali lagi bahwa perubahan tidak selalu menyenangkan. Bahkan kalau suatu proses perubahan itu terasa mulus dan sangat enak, bisa jadi itu bukan perubahan. Perubahan selalu menuntut pengorbanan namun perubahanlah satu-satunya sarana efektif menuju ke tahapan kehidupan yang lebih baik.
3.Miliki cermin diri Cermin diri ini bisa kita dapatkan dari orang yang terdekat dengan kita. Orang terdekat dengan kita pastinya tahu lah kebiasaan-kebiasaan kita, mulai yang baik-baiknya sampai yang jelek-jeleknya.
4. Manfaatkan orang yang membenci kita Kita bisa memanfaatkanucapan- ucapan pedas orang yang membenci kita tentang keburukan kita. Jadi jangan marah, tapi jadikan itu rujukan buat kita introspeksi diri, siapa tahu memang keburukan itu ada di diri kita, tinggal hasilnya dievaluasi.
5. Sering bersillaturrahim (berkumpul) dengan orang yang lebih baik dari kita Ini sih semua juga tahu. Kalo kita gaulnya sama orang yang lebih baik dari kita, kita jadi termotivasi supaya kita juga bisa sebaik bahkan lebih baik dari dia
6. Pelajari fenomena di sekitar kita Seperti disebutkan tadi, kehidupan di sekitar kita kan melaju terus. Nah, kita perlu jeli mempelajari fenomena apa saja yang terjadi di sekitar. Dari situ kita bisa tahu 'perilaku dunia', so kita bisa ancang-ancang merancang strategi perubahan diri yang jitu
respon atas perubahan juga tergantung banyak hal. yang tidak berubah adalah bagaimana cara mereka merespon perubahan itu. cara mereka tertawa, cara mereka berdiam, dan antusiasme. hal itu saya dapat dengan banyak mengamati orang. Mengamati bagaimana mereka merespon kejadian-kejadian. semakin mereka berkomentar, semakin menarik untuk saya perhatikan, hal tersebut saya lakukan untuk mengambil hikmah dari respon lingkungan terhadap suatu perubahan.EA
Mahatma Gandhi pernah mengatakan "You must be the change you want to see in the world." - Anda sendiri mesti menjadi perubahan seperti yang Anda inginkan terjadi dalam dunia ini. Perubahan mesti dimulai dari diri sendiri. Janganlah mengharapkan perubahan dari dunia luar. Janganlah menunda perubahan diri hingga dunia berubah. Coba perhatikan, dunia ini senantiasa berubah. Diri Anda saja yang tidak ikut berubah. Maka, Anda menciptakan konflik antara Diri Anda dan dunia ini.
Sebagian besar orang menginginkan perubahan, perubahan dari yang tidak baik menjadi baik seperti halnya kedamaian, kebahagiaan, ketentraman, dan kesejahteraan. Sebenarnya hanya perubahan yang positiflah yang bisa menciptakan atau membangun diri kita. Perubahan negatif tidak berfungsi. Inilah sebabnya manusia merasakan banyak penderitaan pada dirinya sendiri yang berada pada posisi kehidupan negatif. Perubahan yang terpenting yang sebenarnya harus kita rubah adalah diri sendiri. Siapkah kita untuk dapat berubah karah lebih baik... Semoga, Tulisan ini juga sebuah momentum mengingatkan diri saya sendiri dan sahabat semua agar siap dan mau berubah ke arah yang lebih baik. | |
| | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jul 08, 2008 1:12 pm | |
| kita semua hidup di dunia ini adalah masa2 pencarian akan pencerahan menuju nirwana kata seorang Budha we search for enlightenment and we'll never stop searching until we found it. | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Wed Jul 09, 2008 11:15 am | |
| - gimbik wrote:
- kita semua hidup di dunia ini adalah masa2 pencarian akan pencerahan menuju nirwana
kata seorang Budha we search for enlightenment and we'll never stop searching until we found it. Dan karena kita ada karena ketiadaan... Dan ketiadaan karena ada... Seperti Hidup di alam kematian......dan mati di dalam kehidupan sendiri... ;) | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Sat Jul 12, 2008 12:58 pm | |
|
Pesan Untuk Indonesia
Indonesiaku, Lidah hukummu boleh terputus Tapi tidak hati nuranimu (Pancasila) Tanahmu boleh terbelah Tapi tidak Bhineka Tinggal Ika-mu Walau mengangkat senjata tiada kuasa lagi Pena yang kan gantikan pedang-pedang kami Walau roboh…walau jatuh Kelak kami kan tegak kembali
| |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Sat Jul 12, 2008 1:01 pm | |
| Ini Bangsa Siapa
Ini bangsa siapa Ketika bencana tiba Kita hanya mampu ucapkan bela sungkawa
Ini bangsa siapa Yang tidak lagi kenal belas kasihan
Ini bangsa siapa Yang biarkan putra-putrinya tidak terpelajar
Ini bangsa siapa Yang tak mampu galang persatuan Dan munculkan pertikaian
Ini bangsa siapa Yang nasihatpun tiada lagi didengarkan
| |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Jul 17, 2008 1:59 pm | |
| MENGAPA BERFILSAFAT ?
Pertanyaan-pertanyaan seperti "Mengapa seseorang perlu berfilsafat?", atau "Untuk apa seseorang berfilsafat?", yang terkadang bernada curiga ini, secara khusus dianalisis dalam bagian ini. Pertanyaan mendasarnya, "Mengapa (manusia) berfilsafat ?"
Benarkah anggapan bahwa filsafat tidak membawa apa-apa bagi kepentingan manusia atau masyarakat pada umumnya? Bahwa filsafat hanya milik para filsuf dan mahasiswa filsafat? Kemudian, benarkah juga proposisi bahwa filsafat tidak mungkin dapat mempertanggungjawabkan pemikiran-pemikiran yang dihasilkan darinya, karena para filsuf adalah kumpulan pengelamun saja? Lagipula, mengapa harus filsafat yang berperanan dalam hal-hal yang kini "ditangani" oleh filsafat? Apakah tidak ada hal lain di luar filsafat yang mampu menyelidikinya? Pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut akan dicoba diperiksa pada keseluruhan sub-sub menu Mengapa Berfilsafat? ini. | |
| | | bagoezt wawan Lurah
Lokasi : jogja kemawon Reputation : 0 Join date : 10.07.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jul 29, 2008 8:14 pm | |
| - Wonosingo Ngali Kidul wrote:
- MENGAPA BERFILSAFAT ?
Pertanyaan-pertanyaan seperti "Mengapa seseorang perlu berfilsafat?", atau "Untuk apa seseorang berfilsafat?", yang terkadang bernada curiga ini, secara khusus dianalisis dalam bagian ini. Pertanyaan mendasarnya, "Mengapa (manusia) berfilsafat ?"
Benarkah anggapan bahwa filsafat tidak membawa apa-apa bagi kepentingan manusia atau masyarakat pada umumnya? Bahwa filsafat hanya milik para filsuf dan mahasiswa filsafat? Kemudian, benarkah juga proposisi bahwa filsafat tidak mungkin dapat mempertanggungjawabkan pemikiran-pemikiran yang dihasilkan darinya, karena para filsuf adalah kumpulan pengelamun saja? Lagipula, mengapa harus filsafat yang berperanan dalam hal-hal yang kini "ditangani" oleh filsafat? Apakah tidak ada hal lain di luar filsafat yang mampu menyelidikinya? Pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut akan dicoba diperiksa pada keseluruhan sub-sub menu Mengapa Berfilsafat? ini. sebenarnya ada sebuah pertanyaan yang mendasari para filsuf dan teman2 semuannya yang menyangkut esensi dari filsafat ini yaitu: "apakah hidup itu??"banyak orang (sampai sekarang) terus menggali pertanyaan ini dan sampai dilahirkannya teknologi yang gila2an sampai sekarang ini manusia terus mencoba memahami makna dari "hidup" itu sendiri. nah dengan menjawab pertanyaan ini mungkin kita bisa sedikit demi sedikit dapat menggali makna pertanyaan dari simbah wonosingo di atas.. ada sebuah penggalan lagu tentang hidup yang menarik untuk kita renungkan.... bukankah hidup ada perhentian tak harus kencang terus berlari ku helakan nafas panjang tuk siap berlari kembali berlari kembali.. melangkahkan kaki menuju cahaya (by PADI)
| |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Jul 31, 2008 11:00 am | |
| - bagoezt wawan wrote:
- Wonosingo Ngali Kidul wrote:
- MENGAPA BERFILSAFAT ?
Pertanyaan-pertanyaan seperti "Mengapa seseorang perlu berfilsafat?", atau "Untuk apa seseorang berfilsafat?", yang terkadang bernada curiga ini, secara khusus dianalisis dalam bagian ini. Pertanyaan mendasarnya, "Mengapa (manusia) berfilsafat ?"
Benarkah anggapan bahwa filsafat tidak membawa apa-apa bagi kepentingan manusia atau masyarakat pada umumnya? Bahwa filsafat hanya milik para filsuf dan mahasiswa filsafat? Kemudian, benarkah juga proposisi bahwa filsafat tidak mungkin dapat mempertanggungjawabkan pemikiran-pemikiran yang dihasilkan darinya, karena para filsuf adalah kumpulan pengelamun saja? Lagipula, mengapa harus filsafat yang berperanan dalam hal-hal yang kini "ditangani" oleh filsafat? Apakah tidak ada hal lain di luar filsafat yang mampu menyelidikinya? Pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut akan dicoba diperiksa pada keseluruhan sub-sub menu Mengapa Berfilsafat? ini.
sebenarnya ada sebuah pertanyaan yang mendasari para filsuf dan teman2 semuannya yang menyangkut esensi dari filsafat ini yaitu:
"apakah hidup itu??"
banyak orang (sampai sekarang) terus menggali pertanyaan ini dan sampai dilahirkannya teknologi yang gila2an sampai sekarang ini manusia terus mencoba memahami makna dari "hidup" itu sendiri.
nah dengan menjawab pertanyaan ini mungkin kita bisa sedikit demi sedikit dapat menggali makna pertanyaan dari simbah wonosingo di atas..
ada sebuah penggalan lagu tentang hidup yang menarik untuk kita renungkan....
bukankah hidup ada perhentian tak harus kencang terus berlari ku helakan nafas panjang tuk siap berlari kembali berlari kembali.. melangkahkan kaki menuju cahaya (by PADI)
Betul mass....tapi jgn panggil saya mbah too g enak jadinya .... Mungkin anda pernah menemukan suatu kasus....... Kenapa manusia harus bersilsafat? Kita ambil contoh, apabila kita makan nasi. Nasi tersebut bagaimana kita dapatkan sehingga menjadi nasi...bukan hanya mendaptkan dengan mudah...tapi dari awl sampai akhir dalam mendapatkan nasi. itulah sebuah folosofi nenek moyang???? =========================
Menulis Cerita-cerita pendek Cinta Ohh Cinta Nyinau Filsafat Kita & Modern Puisi-puisi Cinta Berbagi Kata-kata Mutiara/pepatah/wejangan Nikmatnya Berselingkuh Indahnya Berpoligami | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Sep 11, 2008 1:21 pm | |
| Filsafat Jawa Saat ini kebudayaan Jawa, terutama Filsafat Jawa hampir hilang dari kehidupan masyarakat. Kehidupan kita yang cenderung “western” telah mengabaikan filsafat- filsafat Jawa tersebut. Padahal dalam filsafat-filsafat tersebut mengandung ajaran “adiluhung” yang sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Filsafat Jawa pada dasarnya bersifat universal. Jadi filsafat Jawa bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat Jawa saja, tetapi juga bagi siapapun yang ingin mempelajarinya.
Beberapa filsafat jawa yang biasa - Memayu hayuning bawana (melindungi bagi kehidupan dunia) - Sukeng tyas yen den hita (suka/bersedia menerima nasihat, kritik, tegoran) - Jer basuki mawa beya (keberhasilan seseorang diperoleh dengan pengorbanan) - Ajining dhiri dumunung ing kedhaling lathi (nilai diri seseorang terletak pada gerak lidahnya) - Ajining sarira dumunung ing busana (nilai badaniah seseorang terletak pada pakaiannya) - Amemangun karyenak tyasing sesama (membuat enaknya perasaan orang lain) - Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pasthi (Gejolak jiwa tidak bisa merubah kepatian) - Budi dayane manungsa ora bisa ngungkuli garise Kang Kuwasa (Budi daya manusia tidak bisa mengatasi takdir Yang Maha Kuasa) - Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti (kemarahan dan kebencian akan terhapus/hilang oleh sikap lemah lembut) - Tan ngendhak gunaning janma (tidak merendahkan kepandaian manusia). Masih banyak filsafat-filsafat jawa yang lain. Satu hal yang harus diingat, mempelajari kebudayaan suatu daerah bukan berarti kita menjadi “rasis” atau fanatik kedaerahan, namun itu semua sebagai wujud pertanggung jawaban kita terhadap peninggalan nenek moyang bangsa kita. Dan juga melestarikan kebudayan daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab warga daerah tersebut. Tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua.. (ingat semboyan bangsa kita “Bhineka Tunggal Ika”…..) Bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang hidup modern, tetapi juga bangsa yang mampu hidup modern tanpa meninggalkan ajaran dan nilai luhur kebudayaannya. | |
| | | dwikoe Camat
Lokasi : cedak kebun Raya Bogor Reputation : 1 Join date : 19.06.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Sep 12, 2008 1:41 pm | |
| 2 kata untuk kang haryo buat postingannya....
.......uapiikkkkkk tenan.......!!!!!!!!!!!!!!! | |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Sep 12, 2008 2:09 pm | |
| - dwikoe wrote:
- 2 kata untuk kang haryo buat postingannya....
.......uapiikkkkkk tenan.......!!!!!!!!!!!!!!! Hallah koyo opo wae....mbok komentar opo ngritik??? Nek d alem aku wegah ki :oops: :oops: :oops: :oops: :oops: ================ Seputar Tentang Syekh Siti DjenarAsyiknya Nulis JowoMenulis Cerita-cerita pendek Cinta Ohh Cinta Puisi-puisi Cinta Berbagi Kata-kata Mutiara/pepatah/wejangan TEntang Pendidikan Berbagi Ndongeng | |
| | | madi Koordinator
Lokasi : cijantung Reputation : 2 Join date : 24.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Mon Sep 15, 2008 8:22 am | |
| - dwikoe wrote:
- 2 kata untuk kang haryo buat postingannya....
.......uapiikkkkkk tenan.......!!!!!!!!!!!!!!! 3 kata untuk kang maz Haryo....... ......... BENER UAPIKKKKK TUENAN............!!!!!!!!!!
| |
| | | Wonosingo Ngali Kidul Pengawas
Lokasi : Gunungkidul Reputation : 20 Join date : 06.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Nov 28, 2008 5:35 pm | |
| Yah filsafat lagi..........!!! HAri gini berfilsafat?
Orang sudah mengahsilkan uang dengan hitungan detik, pergipun bisa naik pesawat atau kendaraan darat........Haha filsafat basi kaleee..... :*)0(:
Tapi pernahkah kita sedikit merenung! semua ini berasal dari filsafat? Dan KEadaaan ini tercipta karena impian/visi dan berakhir menjadi kenyataan. MEmang kita makan nasi, tapi pernahkah nasi tersebut kita dapat dari mana??? ;) | |
| | | dewalangit Officer
Lokasi : Jl.jogja-wnsari km 20 Patuk.Dhaksinargha Bhumikarta. Reputation : 39 Join date : 20.07.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Dec 04, 2008 6:42 am | |
| Filsafat ,emm oke lah yuk lanjutt,... | |
| | | rmlodang Camat
Lokasi : Kayangan junggring saloko. Reputation : 12 Join date : 12.08.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Dec 18, 2008 8:54 pm | |
| - Wonosingo Ngali Kidul wrote:
- gimbik wrote:
- kita semua hidup di dunia ini adalah masa2 pencarian akan pencerahan menuju nirwana
kata seorang Budha we search for enlightenment and we'll never stop searching until we found it. Dan karena kita ada karena ketiadaan... Dan ketiadaan karena ada... Seperti Hidup di alam kematian......dan mati di dalam kehidupan sendiri... ;) Dan yang dikatakan hidup adalah, apa yang dikatakan mati. | |
| | | gimbik Pengawas
Lokasi : Nori One Reputation : 6 Join date : 04.03.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Dec 19, 2008 3:58 am | |
| mati itu adalah awal dari kehidupan | |
| | | sug3st Camat
Lokasi : Baleharjo - Djogdja ~pp~ Reputation : 15 Join date : 05.05.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Fri Jan 09, 2009 1:47 pm | |
| | |
| | | Joko Tarup Koordinator
Lokasi : Kandang Langit,kemul mego Reputation : 0 Join date : 27.10.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Sat Jan 10, 2009 11:41 am | |
| Pengalaman pribadi memekasa kita menjadi filsafat. | |
| | | kliwon semin Koordinator
Lokasi : jakarta Reputation : 6 Join date : 19.02.09
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Apr 28, 2009 7:53 pm | |
| akan lebih bermanfaat apabila dipedomani dan diterapkan, bukan hanya diucapkan........ | |
| | | rangga_ujpk KorLap
Lokasi : Wonosari, Jogja Reputation : 5 Join date : 04.02.09
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Thu Apr 30, 2009 6:59 pm | |
| Tolong dibaca kembali aturan di sub forum ini dong.... saya beri 3 hari dari sekarang, jika tidak di ubah, saya akan kunci / delete..... | |
| | | sacho_eka Pengawas
Lokasi : tangerang- banten Reputation : 36 Join date : 03.11.08
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi Tue Jul 14, 2009 9:59 pm | |
| wah kalo belajar filsafat harus ada gurunya dunk...!! bolehkah saya belajar dengan kang wonosingo?? | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Filsafat=Falsafah=Filosofi | |
| |
| | | | Filsafat=Falsafah=Filosofi | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|