FKOGK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Forum Komunitas Online Gunungkidul
 
IndeksJual BeliPortal FKOGKLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 solusi menjadi web profesional<<>>>part 5

Go down 
2 posters
PengirimMessage
lastsniper84
KorLap
lastsniper84


Lokasi : Maluku Tenggara Barat
Reputation : 0
Join date : 27.05.08

solusi menjadi web profesional<<>>>part 5 Empty
PostSubyek: solusi menjadi web profesional<<>>>part 5   solusi menjadi web profesional<<>>>part 5 Icon_minitimeWed May 28, 2008 12:17 am

Objek
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai definisi dari objek, selanjutnya di
sini akan dibahas bagaimana membuat objek pada pemrograman PHP.
Lebih penting lagi adalah cara mengakses serta mengubah objek, jika
memang dimungkinkan. Untuk membuat objek, Anda pertama kali perlu
mendesain template yang dapat diinstantiasi. Template tersebut kita kenal
dengan nama class, perhatikan contoh class sederhana berikut:
class MyObjek {
}
Selanjutnya langkah pembuatan objek dilakukan menggunakan statemen
new seperti contoh berikut.
$objek1 = new MyObjek();
$objek2 = new MyObjek();
Pemeriksaan terhadap objek dapat Anda lakukan menggunakan fungsi
gettype() dengan parameter nama objek yang akan diperiksa. Fungsi ini
bertujuan untuk mengambil tipe dari suatu variabel.
/* myobjek.php */
class MyObjek {
}
$objek1 = new MyObjek();
$objek2 = new MyObjek();
print "\$objek1 adalah ".gettype($objek1)."
";
print "\$objek2 adalah ".gettype($objek2)."
";
?>
Objek memiliki akses ke variabel khusus yang disebut properti dan dapat
dideklarasikan di mana saja asalkan di dalam body class. Ada pun
properti ini dapat berupa nilai, array, atau objek lainnya.
/* myobjek2.php */

class MyObjek {
var $nama = "A";
}
$objek1 = new MyObjek();
$objek2 = new MyObjek();
$objek1->nama = "B";
print "$objek1->nama
";
print "$objek2->nama
";
?>
Perhatikan bahwa operator selektor -> memungkinkan kita untuk
mengakses atau mengubah objek. Terlihat setelah pembuatan objek nilai
variabel diubah menjadi B, sehingga objek1 bernilai B.
Access Modifier
Dalam model objek baru ini, Anda dapat menggunakan access modifier
umum untuk mengontrol akses ke method maupun property. Access
modifier ini digunakan untuk menentukan tipe akses dari suatu objek.
Pada pengaksesan anggota class, hak akses dunia luar terhadap
anggota (data dan fungsi) diatur melalui tiga kunci wilayah, yaitu private,
public, dan protected.
• Public
Access modifier public dapat diakses oleh fungsi di luar class atau
fungsi bukan anggota class tersebut. Cara pengaksesan dilakukan
dengan menggunakan selektor (. atau ->).
• Private
Jika wilayah member dideklarasikan sebagai private, maka ia hanya
dapat diakses oleh fungsi anggota class tersebut.
• Protected
Protected hanya dapat diakses oleh fungsi anggota class dan fungsifungsi
class turunan.

Setiap fungsi anggota class selalu dapat mengakses data dan fungsi
anggota class tersebut di manapun data tersebut dideklarasikan, baik
private, public, atau protected. Lain halnya dengan fungsi bukan anggota
class, di mana ia hanya diperbolehkan untuk mengakses anggota yang
berada di bagian public saja.
/* accessmodifier.php */
class KendBermotor {
public $mesin;
private $roda;
protected $jalur;
function __construct() {
$this->mesin = "Kendaraan Bermotor Punya Mesin
";
$this->roda = "Kendaraan Bermotor Punya Roda
";
$this->jalur = "Kendaraan Bermotor Punya Jalur
";
}
function getMesin() {
return $this->mesin;
}
function getJalur() {
return $this->jalur;
}
function getRoda() {
return $this->roda;
}
}
// Class turunan dari KendBermotor
class KapalLaut extends KendBermotor {
private $baling2;
function __construct() {
// Dapat dijalankan
$this->mesin = "Kapal Laut Punya Mesin
";
$this->jalur = "Kapal Laut Punya Jalur
";
$this->baling2 = "Kapal Laut Punya Baling-baling
";
// Tidak dapat diakses
$this->roda = "Kapal Laut Punya Roda";
}
function getBaling2() {
return $this->baling2;
}
}
$KB = new KendBermotor();
echo "

Kriteria Kendaraan Bermotor :
";
echo $KB->getMesin();
echo $KB->getRoda();

echo $KB->getJalur();
$KL = new KapalLaut();
echo "

Kriteria Kapal Laut :
";
// Dapat diakses
echo $KL->getMesin();
echo $KL->getBaling2();
echo $KL->getJalur();
// Tidak dapat diakses
echo "Coba mengakses roda";
echo $PB->getRoda();
?>

Seperti kita ketahui, variabel roda memiliki akses private sehingga ketika
kita mencoba mengaksesnya dari class lain, yaitu KapalLaut maka tidak
diperkenankan. Lain halnya dengan variabel mesin dan jalur yang
bersifat public dan protected sehingga memungkinkan untuk dapat
diakses oleh class turunan.
Interface
Interface merupakan kumpulan dari definisi method, selain itu interface
juga dapat berisi deklarasi konstanta. Mengacu pada konsep penurunan,

suatu interface dapat diturunkan seperti halnya sebuah class. Ada pun
class sebagaimana diketahui dapat diturunkan dari sebuah class saja,
namun demikian bisa juga diimplementasikan sebagai interface jika
memang memungkinkan.
interface Bangun {
function display1();
}
interface Bangun2 extends Bangun {
function display2();
}
/* implementasi class sebagai interface */
class SegiTiga implements Bangun2 {
function display1() {
print "Segi Tiga Siku-Siku
";
}
function display2() {
print "Segi Tiga Sama Kaki";
}
}
Hal penting yang perlu diperhatikan pada interface adalah bahwa Anda
tidak dapat melakukan instantiasi interface Bangun sebagaimana
dilakukan pada class. Oleh karena itu, jika Anda melakukan instantiasi
maka akan menimbulkan kesalahan, misalnya seperti berikut:
/* Interface tidak dapat diinstantiasi */
$intrfc1 = new Bangun();
print $intrfc1->display1();
print $intrfc1->display2();
Alternatif lain untuk melakukan instantiasi adalah menggunakan class
SegiTiga yang sebelumnya telah diimplementasikan sebagai interface.
/* interface.php */
interface Bangun {
function display1();
}
interface Bangun2 extends Bangun {
function display2();
}

/* implementasi class sebagai interface */
class SegiTiga implements Bangun2 {
function display1() {
print "Segi Tiga Siku-Siku
";
}
function display2() {
print "Segi Tiga Sama Kaki";
}
}
/* Interface tidak dapat diinstantiasi
$intrfc1 = new Bangun();
print $intrfc1->display1();
print $intrfc1->display2();
*/
$intrfc2 = new SegiTiga();
print $intrfc2->display1();
print $intrfc2->display2();
?>
Constructor dan Destructor
Konstruktor (constructor) merupakan fungsi anggota yang mempunyai
nama sama sesuai dengan nama class. Kegunaannya untuk mengalokasikan
ruang bagi sebuah objek, memberikan nilai awal, serta
membentuk tugas-tugas umum lainnya. Mungkin sekali suatu class tidak
memiliki konstruktor atau bahkan memiliki lebih dari satu konstruktor di
dalamnya.
Pada umumnya konstruktor dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
default constructor dan user-defined constructor.
• Default constructor
Merupakan konstruktor yang menginisialisasi objek dengan nilai-nilai
default yang ditentukan oleh perancang class. Di dalam deklarasi
class, konstruktor ini tidak memiliki parameter formal.
Catatan:
Ketika class mengimplementasikan interface, maka semua method yang ada
harus direalisasikan.

• User-defined constructor
Merupakan konstruktor yang menginisialisasi objek dengan nilai
yang diberikan oleh pemakai class pada saat objek diciptakan.
Dalam deklarasi class, konstruktor ini memiliki satu atau lebih
parameter formal.
Untuk menjelaskan bagaimana penggunaan suatu konstruktor di dalam
class, perhatikan listing program berikut.
/* konstruktor.php */
class Utama {
function Utama() {
echo "Konstruktor Utama
";
}
function Utama2() {
echo "Bukan Konstruktor Utama
";
}
}
$utm1 = new Utama();
$utm1->Utama2();
?>
Model objek baru dari PHP memungkinkan Anda untuk membuat
konstruktor dari dalam, kemudian memanggilnya dari luar.
class NamaClass {
// konstruktor dari dalam
function __construct() {
print "Konstruktor di dalam
";
}
}
$test = new NamaClass();
Kembali pada listing konstruktor.php, konstruktor dari dalam ini sama
halnya dengan konstruktor Utama.
function __construct() {
echo "Konstruktor Utama
";
}

Destruktor (destructor) secara khusus memiliki fungsi untuk memanfaatkan
kembali memori yang disimpan untuk objek dan sudah tidak digunakan
lagi. Beberapa bahasa pemrograman secara eksplisit memiliki method
destruktor untuk membersihkan kode yang mungkin diperlukan. Namun
demikian, ada juga yang secara otomatis akan menghapus kode,
sehingga tidak diperlukan lagi adanya destruktor, misalnya bahasa Java.
Secara umum destruktor diletakkan pada bagian public, dan dengan
sendirinya akan dijalankan ketika objek akan berakhir (hilang). Hal ini
pun dapat Anda lakukan dalam model objek baru pada kode program
Anda.
class NamaClass {
// destruktor
function __destruct() {
print "Menghapus objek";
}
}
?>
bersambung<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>> :sleep:

Kembali Ke Atas Go down
http://www.arigunkid.com/
sacho_eka
Pengawas
sacho_eka


Lokasi : tangerang- banten
Reputation : 36
Join date : 03.11.08

solusi menjadi web profesional<<>>>part 5 Empty
PostSubyek: Re: solusi menjadi web profesional<<>>>part 5   solusi menjadi web profesional<<>>>part 5 Icon_minitimeThu Aug 02, 2012 1:03 am

nice info mas
Kembali Ke Atas Go down
http://kiossticker.com
 
solusi menjadi web profesional<<>>>part 5
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» solusi menjadi web profesional<<>>>part 4
» solusi menjadi web profesional<<>>>part 6
» solusi menjadi web profesional [part 1]
» solusi menjadi web profesional<<>>>part 2
» solusi menjadi web profesional<<>>>part 3

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FKOGK :: IT GADGET & EDU CORNER :: Komputer-
Navigasi: